Asma kucing

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Asma kucing adalah alergi pada sistem pernapasan yang umum terjadi pada kucing. Penyakit ini telah mempengaruhi setidaknya 1% dari semua kucing dewasa di seluruh dunia. Asma kucing adalah penyakit progresif kronis yang ada obatnya. Gejala umumnya meliputi mengi, batuk, sesak napas dan bronkokonstriksi yang berpotensi mengancam nyawa. Ada dugaan bahwa penyakit ini menjadi lebih umum karena meningkatnya paparan polutan industri.

Tanda dan gejala[sunting | sunting sumber]

Asma kucing terjadi ketika mengalami radang paru-paru. Selama serangan, paru-paru akan menebal dan menyempit, sehingga sulit untuk bernapas. Lendir dapat dikeluarkan oleh paru-paru ke dalam saluran pernapasan, sehingga menyebabkan kucing batuk dan mengi. Tanda-tanda jelas bahwa kucing mengalami serangan pernapasan adalah, batuk, mengi, bibir dan gusi berubah warna menjadi biru, sering jongkok dengan bahu membungkuk dan leher diperpanjang, sering bernapas dengan mulut terbuka atau megap-megap, tersedak lendir berbusa dan kelemahan secara keseluruhan.

Risiko[sunting | sunting sumber]

Studi menunjukkan bahwa kucing berumur antara 2-8 tahun memiliki risiko terbesar terkena penyakit pernapasan. Serta, ras Siamese, ras Himalaya dan ras campuran lebih rentan terhadap asma. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa lebih banyak kucing betina yang terkena asma daripada kucing jantan.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]