Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip/2010

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Arsip Diskusi
2004 Tahun 2010:
2005 Kebijakan
2006 Usulan
2007 Teknis
2008 Bahasa
2009 Lain-lain
2010 Semua
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
Diskusi Terkini



Arsip Desember 2010

Coklat

Usul pemindahan judul dengan unsur kata "coklat" (Alga coklat, Beruang coklat, Katai coklat, Wereng coklat, Namdur Coklat, Bondol Coklat, Kambangan Coklat, Alga coklat, Katai coklat) menjadi "cokelat", sesuai KBBI.
βέννγλιν 04:31, 1 Desember 2010 (UTC)

Kalau begitu, saya punya usul yg hampir sama, penyuntingan semua kata "puteri" menjadi "putri", dan "putera" menjadi "putra", termasuk pemindahan artikel yang mengandung unsur kata tersebut, sesuai ejaan dalam KBBI. Kecuali bila ada pengecualian. -- Adiputra बिचर -- 04:49, 1 Desember 2010 (UTC)

Setuju, tapi gimana cara mindahinnya yang cepat dan efisien? Aris Riyanto Ariyanto Kirim Pesan 04:53, 1 Desember 2010 (UTC)

Lakukan satu demi satu saja. Yang punya bot bisa membantu penyuntingan ejaan. -- Adiputra बिचर -- 05:57, 1 Desember 2010 (UTC)
Jadi semua setuju ya....
βέννγλιν 06:02, 1 Desember 2010 (UTC)
Pokoknya mengikuti aturan pemerintah Indonesia. -- Adiputra बिचर -- 06:08, 1 Desember 2010 (UTC)
Mungkin bisa di buat bagian baru untuk Puteri -> Putri -nya ? Salam — Tjmoel  bicara 06:32, 1 Desember 2010 (UTC)
Masalahnya bertopik sama, yaitu adakah penyisipan huruf E? Dan KBBI dari Pusat Bahasa menjadi rujukan. -- Adiputra बिचर -- 06:49, 1 Desember 2010 (UTC)
Sekadar mengingatkan saja, jangan sampai kebablasan ya. Artikel Puteri Indonesia jangan dipindahkan ke Putri Indonesia, karena "Puteri Indonesia" itu nama sebuah acara.  -iNu-  ►  04:50, 3 Desember 2010 (UTC)

Bahasa Indonesia, di antara Bahasa Jawa VS Bahasa Melayu. Sebenarnya ini hanya masalah pengucapan dan dialek bahasa yang mempengaruhi bahasa Indonesia. Contohnya saja Inggris (jv), Inggeris (mly.). Penggunaan coklat condong ke Jawa, cokelat condong ke Melayu. Begitu juga dengan kosa kata lainnya. Bahasa Indonesia di tengah perebutan pengaruh, antara Jawa VS Melayu. Silakan dipilih. Nampaknya Bahasa Indonesia belum jadi bahasa pemersatu kalau bahasanya sendiri masih diobok-obok pengaruh Jawa dan Melayu, belum lagi dari Barat sana. --Ezagren μιλήσουν 05:33, 3 Desember 2010 (UTC)

Yah, masalah e pepet ini lagi :) KBBI jelas tidak konsisten. Kalau mau ikuti Sutan Takdir Alisjahbana yang selalu menyelipkan e pepet. Usul saya (tidak serius): balik ke huruf Jawi biar masalah ini tidak muncul :D Gombang (bicara) 09:10, 3 Desember 2010 (UTC)

Tambahan: Pembahasan Ajip Rosidi tentang hal ini di Pikiran Rakyat http://rubrikbahasa.wordpress.com/2010/12/11/huruf-e/. Kita memang tidak konsisten. Gombang (bicara) 04:02, 15 Desember 2010 (UTC)

Suka βέννγλιν menyukai ini.
Barusan diskusi tentang bahasa juga dengan teman, di satu pihak KBBI menerima supernatural, di pihak lain supraalami... CPD...
βέννγλιν 04:44, 15 Desember 2010 (UTC)

Baturaden atau Baturraden

Mungkin ada yang bisa bantu ?
namanya Baturaden atau Baturraden untuk kecamatan di Kabupaten Banyumas ini. Salam — Tjmoel  bicara 15:10, 1 Desember 2010 (UTC)

Etimologinya mungkin batu+raden ya. Saya search di Google, dua-duanya ada. Pengguna penutur asli bahasa Jawa (khususnya Banyumas) mungkin bisa membantu. -- Adiputra बिचर -- 01:10, 2 Desember 2010 (UTC)

Batur (teman) + Raden, BaturradenAris Riyanto Ariyanto Kirim Pesan 06:15, 2 Desember 2010 (UTC)

Dalam pemahaman nama, Baturraden lebih tepat dibanding dengan penulisan Baturaden... karena Baturraden berasal dari bahasa Banyumasan :

Batur = Pembantu [Ind] Raden = ~ Majikan [Ind]

sehingga penulisan [baik dalam dokumen penting atau penulisan biasa] adalah BATURRADEN 118.97.15.20 14 November 2011 04.56 (UTC)[balas]

Penulisan tanda pisah untuk skor pertandingan olahraga

Saya dan Pengguna:Albertus Aditya terlibat dalam perdebatan mengenai penulisan tanda pisah untuk skor pertandingan olahraga, yang pada akhirnya menyebabkan perang suntingan antara kami berdua (contoh: [1], [2]). Inti dari perdebatan ini adalah "apakah penulisan tanda pisah untuk skor pertandingan olahraga perlu diberi spasi sebelum dan sesudahnya?". Saya ingin meminta pendapat dan sekaligus pemungutan suara mengenai hal ini. Pilihannya adalah sebagai berikut:

Pemungutan suara
Penulisan tanda pisah untuk skor pertandingan olahraga
Tanpa spasi
(Contoh: "5–1")
Dengan spasi
(Contoh: "5 – 1")
Catatan: Pemungutan suara ditutup pada 9 Desember 2010 24.00 UTC (atau 10 Desember 2010 00.00 UTC). Setelah itu, hasil pemungutan suara dapat langsung dieksekusi.
Saya sendiri memilih 5–1, karena sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, penulisan tanda pisah tidak diberi spasi sebelum dan sesudahnya. Selain itu, penulisan tanda pisah untuk skor pertandingan olahraga di enwiki juga tanpa spasi.  -iNu-  ►  10:41, 2 Desember 2010 (UTC)
Harus sesuai dengan Pedoman EYD! ·· Kℇℵ℟ℑℭK 13:44, 2 Desember 2010 (UTC)
Pedoman EYD tidak mengatur dengan jelas. Di Wikipedia bahasa Inggris, untuk kalimat digabung, tetapi tidak ketika masuk Infobox. Saya dan Pengguna:IvanLanin pernah mendiskusikan ini di Twitter. Saya sendiri jika misalkan dalam berita, Indonesia mengalahkan Malaysia 5–1, tetapi saya tidak yakin mengapa di en sendiri penulisannya ada yang dipisah dan ada yang disambung. Artikel dengan lalu lintas tinggi seperti Piala Dunia di en, masih memisah, walaupun secara aturan mereka sebenarnya sama, digabung. Jadi, perlu referensi terlebih dahulu dan pengaturan yang jelas juga di Pedoman Umum. Salam, Albertus Aditya (bicara) 13:50, 2 Desember 2010 (UTC) (Pesan setelah ini saya baca esok siang, maaf kalau balasan lama)
Pemungutan suara saya pikir belum saatnya dimulai. Permohonan pendapat melalui musyawarah didahulukan, jika tidak mencapai sepakat baru dilakukan pemungutan suara. Itu kan regulasinya ? Albertus Aditya (bicara) 13:52, 2 Desember 2010 (UTC)
Saya setuju bahwa musyawarah untuk mencapai mufakat sebaiknya didahulukan. Tetapi kalau satu orang saja sudah tidak sepakat, tentu saja mufakat tidak akan bisa tercapai, bukan? Karena saya sudah tidak sepakat (dan sepertinya tidak akan pernah bisa, karena kita juga pernah mendiskusikan ini sebelumnya) dengan Anda, makanya saya langsung mengadakan pemungutan suara. Selain itu, pemungutan suara ini diperlukan untuk mencapai suatu konsensus dalam mengatur hal-hal yang tidak diatur secara jelas dalam Pedoman EYD ataupun peraturan Wikipedia.  -iNu-  ►  14:03, 2 Desember 2010 (UTC)
Selagi masih daring, saya balas sekarang. Maksud saya, kita kan sama-sama tahu lah, ada beberapa pengguna yang mengerti tentang peraturan bahasa Indonesia yang tepat, mungkin tanpa perlu pemungutan, dapat langsung diputuskan berdasarkan kebenaran fakta, seperti kasus Perancis dan Prancis yang sebenarnya sudah jelas Perancis yang benar. Misalnya saat itu konsesus Prancis, di sini fakta berbicara.. Tetapi itu hanya soal teknis sebenarnya, tetapi dalam hal ini ada pengaruhnya. Bagaimana tanggapan -iNu- sendiri atas komentar saya mengenai pokok permasalahan ? Albertus Aditya (bicara) 14:16, 2 Desember 2010 (UTC)
Dan juga begini masalahnya, tanda pisah (–) tidak memiliki kesamaan fungsi seperti menuliskan halaman 75–125 (misalnya) ataupun Jakarta–Yogyakarta (misalnya). Albertus Aditya (bicara) 14:38, 2 Desember 2010 (UTC)
Kalau ada yang bisa menunjukkan suatu pedoman atau referensi yang tepercaya, tentunya itu bisa jadi bahan pertimbangan kita bersama. Hanya saja masalahnya kan, sampai saat ini pedoman atau referensi itu tidak ada. Dari tadi Anda hanya menunjukkan pendapat yang kontra dengan "tanpa spasi", tapi Anda tidak menunjukkan suatu pedoman atau referensi yang mendukung "dengan spasi". Saya rasa karena tidak ada pedoman atau referensi itu lah, makanya konsensus ini dibutuhkan.  -iNu-  ►  14:46, 2 Desember 2010 (UTC)
Memang saya tidak memiliki referensi. Referensi yang mendukung tanpa spasi dari Anda apa ? Pedoman Umum ? Tidak diatur di sana, kok.. Ada? Pak Ivan sendiri saat itu katanya mau mencari ke buku apa itu saya lupa namanya, tetapi ya sampai sekarang tidak pernah ada jawaban di Twitter saya. Mungkin memang tidak diatur secara khusus mengenai hal ini dalam peraturan kebahasaan, baik Inggris maupun Indonesia, ya. Albertus Aditya (bicara) 14:56, 2 Desember 2010 (UTC)
Nah, karena sama-sama tidak ada referensi yang kuat itu lah, makanya saya buka pemungutan suara ini. Kalau kita menunggu adanya referensi, mau sampai kapan? Untuk hal-hal yang tidak diatur seperti ini lah, kita perlu menciptakan suatu pedoman berdasarkan konsensus bersama.  -iNu-  ►  15:05, 2 Desember 2010 (UTC)
Pak Ivan sempat berencana mengaturnya dalam pedoman, tetapi mungkin sempat terhalang karena dalil yang saya munculkan saat itu. Mungkin Pak Ivan sebaiknya kita undang untuk ikut juga bergabung dalam diskusi ini. Albertus Aditya (bicara) 15:29, 2 Desember 2010 (UTC)
IvanLanin aku pikir perlu dipanggil untuk memberikan tanggapan. Hal kayak begini bakalnya susah diatur dalam PU Bahasa Indonesia deh.. Hartono W (bicara) 05:54, 3 Desember 2010 (UTC)

Maaf terlambat berkomentar. Dalam EYD, baik tanda hubung maupun tanda pisah tidak diberi spasi sebelum maupun sesudahnya. Saya pikir analogi yang sama diterapkan untuk skor pertandingan. Sebagai tambahan rujukan, lihat bagian Relationships and connections pada artikel "Dash": Kansas beat Miami 31–30. Berdasarkan dua rujukan tersebut, menurut saya tidak perlu ada spasi sebelum dan sesudah tanda pisah pada skor olahraga. --ivanlanin 05:58, 3 Desember 2010 (UTC)

Bagaimana dengan perbandingan terhadap artikel sepak bola di Wikipedia Inggris? Karena di sana saya lihat, kalau masuk ke kalimat digabung, tetapi kalau di Infobox dipisah. Lalu, fungsi tanda pisahnya itu, kan tidak ada aturannya kan, kalau skor itu menggunakan tanda pisah, bisa saja tanda titik dua (misalnya), kan ? Ada tanggapan ?
Demi ketaatasasan, saya pikir sebaiknya satu aturan saja. Aturan dalam bahasa Inggris memang kadang tidak sama dengan kita dan beragam sesuai dengan "aliran"-nya. Misalnya, mereka tidak terlalu ketat mengharuskan pencantuman tanda koma sebelum "dan" dan "atau" dalam daftar yang berisi lebih dari dua butir; bahasa Indonesia mengharuskan pencantumannya. --ivanlanin 06:09, 3 Desember 2010 (UTC)
Maksudnya gimana ya ? Kalau begitu, Wikipedia Inggris melakukan begitu banyak kesalahan dong ? Albertus Aditya (bicara) 06:12, 3 Desember 2010 (UTC)
Ya, saya setuju dengan Pak Ivan. Terserah Wikipedia bahasa Inggris mau bagaimana, tetapi disini tujuan kita adalah membuat suatu konsensus mengenai penulisan tanda pisah untuk skor pertandingan olahraga yang berlaku secara umum (tidak melihat jenis olahraganya atau letak penggunaannya). Saya rasa Pak Ivan dan Albert sudah dapat memberikan suaranya dalam kotak pemungutan suara di atas. Silakan loh..  -iNu-  ►  09:15, 3 Desember 2010 (UTC)
Keputusan-nya ??? Salam — Tjmoel  bicara 09:16, 9 Desember 2010 (UTC)

Waktu pemungutan suara telah habis, maka ditetapkan bahwa tanda pisah untuk skor pertandingan olahraga dituliskan tanpa spasi.  -iNu-  ►  17:18, 10 Desember 2010 (UTC)


Penulisan negara asal wasit pada artikel sepak bola

Melanjutkan diskusi antara Pengguna:Bennylin dan Pengguna:Albertus Aditya di Pembicaraan:Piala Dunia FIFA 2010#Piksel bendera wasit, saya ingin meminta pendapat mengenai ukuran bendera negara asal wasit pada artikel sepak bola dengan {{footballbox}}. Perbedaan pendapat terjadi pada "apakah ukuran piksel bendera negara asal wasit harus dibeda-bedakan atau disamakan seluruhnya". Diskusi ini saya buka agar dapat tercipta suatu konsensus sehingga dapat menciptakan kenyamanan bagi siapapun yang ingin berkontribusi dalam pengembangan artikel-artikel sepak bola (tanpa perlu takut suntingannya di-revert karena tidak sesuai dengan selera "estetika" pengguna tertentu). Pilihannya adalah sebagai berikut:

Pilihan 1

Style dengan ukuran piksel bendera yang berbeda-beda ini digunakan oleh Pengguna:Albertus Aditya di hampir seluruh artikel sepak bola. Menurut beliau, alasannya adalah "Supaya hasilnya tidak menyebar jadi beberapa baris." (lihat Pembicaraan:Piala Dunia FIFA 2010#Piksel bendera wasit). Beliau juga beberapa kali me-revert suntingan yang mengubah ukuran bendera menjadi seragam (indikasi kepemilikan artikel?).


vs.

Pilihan 2

Style dengan ukuran piksel bendera yang seragam ini adalah usul saya (dan juga diusulkan oleh Pengguna:Bennylin di Pembicaraan:Piala Dunia FIFA 2010#Piksel bendera wasit) untuk diterapkan di artikel-artikel sepak bola.


vs.

Pilihan 3

Gaya tanpa bendera ini adalah usul saya (Kenrick95) dan gaya ini diterapkan di Wikipedia bahasa Inggris. Alasannya supaya tidak memberatkan proses loading halaman bagi pengguna yang koneksi internetnya "terlalu cepat" alias sangat lambat. Hal ini memiliki kelebihkan karena tetap akan muncul dalam 1 baris. (ini seperti pilihan 1, tapi pilihan ini tanpa gambar) Menurut saya juga, ada baiknya tidak setiap asisten wasit dimunculkan (di halaman yang memunculkan ringkasannya) dan pranala kewarganegaraan wasit ada baiknya tidak selalu diberikan (wikifisasi berlebihan). ·· Kℇℵ℟ℑℭK 12:59, 2 Desember 2010 (UTC)


vs.

Saya ingin memberikan catatan tambahan. Penyingkatan nama tetap berlaku jika telah melewati satu baris ya.. Albertus Aditya (bicara) 14:12, 2 Desember 2010 (UTC) (Misalnya :

itu kan kalau menurut saya tidak rapi (entah menurut lainnya), maka berlaku penyingkatan dengan aturan :

  1. Jika tiga kata, diusahakan nama tengah yg disingkat (Luis M. Cantalejo) atau nama depannya (L. Medina Cantalejo) jika yang pertama masih dua baris.
  2. Jika empat kata, diusahakan nama kedua/ketiga, yang lebih pendek Penjual S. Pasar Prumpung atau Penjual Sapi P. Prumpung. Jika masih gagal, baru lah kata pertama (P. Sapi Pasar Prumpung). Jika gagal lagi lakukan "kombinasi 2", dengan urutan (langsung ke permisalan): Penjual S. P. Prumpung, lalu P. Sapi P. Prumpung, kemudian PS Pasar Prumpung. Jika masih tak bisa "kombinasi 3" PSP Prumpung.

Bagaimana ? Albertus Aditya (bicara) 14:12, 2 Desember 2010 (UTC)

Usulan Kenrick sebenarnya bagus juga. Saya tidak terpikir sebelumnya untuk meniadakan gambar bendera. Oh ya, contoh yang diberikan Albert di browser saya tetap terlihat dalam satu baris kok. Sekadar mengingatkan, tampilan di browser Anda belum tentu sama dengan browser pengguna-pengguna lainnya. Saya sendiri juga tidak ada masalah dengan metode penyingkatan Anda. Mungkin yang perlu diperhatikan juga adalah usul Kenrick untuk mengurangi pranala kewarganegaraan wasit. Mungkin apabila seluruh tim wasit berasal dari negara yang sama, yang diberi pranala ke negaranya cukup wasit utama saja. --  -iNu-  ►  14:21, 2 Desember 2010 (UTC)
Coba ukuran lebar browser Anda diubah jadi 1024 piksel, yang tampil dalam 1 baris hanya pilihan ke-3. Mengenai penyingkatan nama wasit, saya pikir yang disingkat adalah {nama depan dan nama tengah} atau {nama tengah} saja. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 14:29, 2 Desember 2010 (UTC)
Sepertinya mengenai penamaan kita pisahkan saja supaya tidak bercampur aduk ya..
Saya ada usul begini, misalnya wasit berasal dari Indonesia, asisten 1 dari Indonesia, asisten 2 Indonesia, wasit cadangan dan ofisial kelima dari Malaysia, maka diberikan pranala ke Indonesia pada wasit, dan ke Malaysia pada wasit cadangan. Lalu jika wasit dari Indonesia, aw1 (aw: asisten wasit) dari Singapura, aw2 dari Jepang, wasit cadangan dari Hong Kong, dan ofisial kelima dari Australia, bagaimana ya ? Albertus Aditya (bicara) 14:45, 2 Desember 2010 (UTC)
Kalau memang seluruh ofisialnya berbeda negara asalnya, ya tidak masalah diberikan pranala seluruhnya.  -iNu-  ►  15:14, 2 Desember 2010 (UTC)
Saya rasa saya setuju. Ide bagus!
Karena 3 topik ini semua terkait sepak bola, nanti saat ini semua berakhir, saya akan gabungkan hasilnya untuk perbaikan dan untuk pengembangan artikel selanjutnya. Albertus Aditya (bicara) 15:21, 2 Desember 2010 (UTC)
Setelah diskusi selesai, tambahkan hal ini di dokumentasi {{footballbox}}. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 10:04, 3 Desember 2010 (UTC)
Pasti. Albertus Aditya (bicara) 10:16, 3 Desember 2010 (UTC)

Pemungutan suara

Agar diskusi ini dapat menghasilkan suatu kesimpulan, saya langsung adakan pemungutan suara sebagai berikut:

Pemungutan suara
Penulisan negara asal wasit pada artikel sepak bola
Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3
Catatan: Pemungutan suara ditutup pada 9 Desember 2010 24.00 UTC (atau 10 Desember 2010 00.00 UTC). Setelah itu, hasil pemungutan suara dapat langsung dieksekusi.

Demikian. Terima kasih atas partisipasinya dalam diskusi ini. --  -iNu-  ►  12:38, 2 Desember 2010 (UTC)

Wah, kalau ini pemilu, Tjmoel & Inu sudah dianggap tidak memberikan suara yang sah. Pilih 1 saja dong. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 14:48, 2 Desember 2010 (UTC)
Dapat diabaikan jika menggunakan sistem 1 orang boleh memilih lebih dari 1 pilihan, seperti pemilihan anggota komisioner Komisi Yudisial.  Albertus Aditya (bicara) 14:53, 2 Desember 2010 (UTC)
Ok, saya sudah tetapkan untuk memberikan suara saya ke Pilihan 3 saja.  -iNu-  ►  01:08, 3 Desember 2010 (UTC)
Aku pikir penulisan seperti Wikipedia bahasa Inggris bagus, tetapi agak sayang kalau namanya panjang jadi dua baris gitu, jadi agak kacau dan gak begitu enak diliat. Hartono W (bicara) 05:33, 3 Desember 2010 (UTC)
Kalau versi yang sekarang, yang tahu benar atau tidaknya format penulisannya yang tahu hanya Tuhan dan Albert saja, saya pilih yang ketiga karena kebenaran format penulisannya bisa dicek siapa saja. Kalau yang kedua, begitu namanya panjang kan gak enak diliat gitu.. Hartono W (bicara) 05:37, 3 Desember 2010 (UTC)

Keputusan


Waktu pemungutan suara telah habis, maka ditetapkan bahwa informasi mengenai negara asal wasit pada artikel sepak bola dituliskan sesuai dengan pilihan 3.  -iNu-  ►  17:18, 10 Desember 2010 (UTC)


Ukuran standar gambar bendera

Saat ini, terdapat 2 templat untuk menampilkan gambar bendera, yaitu {{negara}} dan {{flagicon}}. Kedua templat ini menampilkan ukuran standar yang berbeda, {{negara}} menampilkan gambar bendera dengan ukuran standar 25 piksel, sementara {{flagicon}} 22 piksel. Contoh penggunaan:

  • Indonesia, dihasilkan oleh {{negara|Indonesia}}
  • Indonesia, dihasilkan oleh {{flagicon|Indonesia}}

Saya ingin menyeragamkan kedua templat ini agar ukuran gambar bendera tidak berbeda-beda walaupun templatnya berbeda. Apakah sebaiknya yang digunakan, 25 piksel atau 22 piksel? Saya sendiri cenderung memilih 22 piksel, karena lebih kecil dan tidak terlihat dominan apabila digunakan bersama dengan teks ukuran standar. Mohon pendapatnya. Terima kasih.  -iNu-  ►  14:13, 2 Desember 2010 (UTC)

Saya pikir 25 piksel lebih baik. Benderanya cukup jelas jadinya. Albertus Aditya (bicara) 14:18, 2 Desember 2010 (UTC)
Saya pikir, ini tempatnya tidak di sini, mungkin bisa ke teknis. Albertus Aditya (bicara) 14:18, 2 Desember 2010 (UTC)
Sesuai dengan Wikipedia bahasa Inggris dan Templat:Country data, ukurannya 22x20 piksel ditambah border. Templat:Flagicon memakai [[Templat:Country data XXXXXXXX]], sementara Templat:Negara (yang tidak eksis di Wikipedia bahasa Inggris), memakai [[Templat:Bendera XXX]]. Saya pikir, satu diantara templat tersebut harus dihapus supaya tidak menimbulkan 2 templat yang sama. Usulan ini saya kira harus dipindah ke Usulan penghapusan. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 14:25, 2 Desember 2010 (UTC)
Ya, saya juga sempat terpikir untuk menghapus {{negara}}, cuma kesulitannya adalah ada lebih dari 4.000 artikel yang telah menggunakan templat tersebut. Oleh karena itu, saya (dan dibantu juga oleh Pengguna:Albertus Aditya) mencoba untuk menghubungkan kedua templat ini dengan cara menyunting [[Templat:Bendera XXX]] dari semula menggunakan {{bendera negara}} menjadi menggunakan {{flagicon}} (lihat contoh ini). Hanya saja lagi-lagi terjadi perbedaan pendapat antara saya dan Albert dalam hal ukuran piksel standarnya, apakah 22 atau 25 piksel.  -iNu-  ►  14:32, 2 Desember 2010 (UTC)
Pakai standar flagicon, 22x20 piksel. ("x20"-nya jangan dilupakan) ·· Kℇℵ℟ℑℭK 14:37, 2 Desember 2010 (UTC)
Itu yang justru didiskusikan pada hal ini. Apakah seluruhnya mau 25 atau 22. Begitu kan ? Flagicon bisa diubah kok kalau komunitas menyepakati. Tetapi saya agak kurang setuju dengan penghapusan templat negara. Saya berharap agar templat flagicon namanya kelak diubah menjadi negara saja, terkait dengan penggunaan bahasa Indonesia semaksimal mungkin. Salam, Albertus Aditya (bicara) 14:48, 2 Desember 2010 (UTC)
O iya, saya harapkan kepada pengguna yang lainnya, agar tidak mengambil tindakan sesuai keinginannya dahulu, hingga keputusan di sini diambil. Mohon pengertian dan kerja samanya. Albertus Aditya (bicara) 14:49, 2 Desember 2010 (UTC)
Agak susah untuk menggabungkan {{flagicon}} dengan {{negara}}, karena parameternya cukup berbeda. Mungkin sementara ini yang paling praktis adalah menghubungkannya melalui penyuntingan [[Templat:Bendera XXX]]. Ok, tetapi ingat loh itu berlaku untuk Anda juga, karena seingat saya Anda-lah yang sering menyunting/membatalkan suntingan sesuai keinginan Anda sendiri.  -iNu-  ►  14:56, 2 Desember 2010 (UTC)
22x20px supaya besarnya (tinggi gambar) hampir sama dengan teks yang mengkikutinya serta tidak menggangu jarak antarbaris. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 15:03, 2 Desember 2010 (UTC)
Ok, karena pemungutan suara sudah dibuka oleh Kenrick, saya ikut memberikan suara.  -iNu-  ►  15:11, 2 Desember 2010 (UTC)
Pemungutan suara
Ukuran standar gambar bendera
22x20px 25x23px

* --Ezagren μιλήσουν 05:29, 3 Desember 2010 (UTC)

Catatan:
(1) Pemungutan suara ditutup pada 9 Desember 2010 24.00 UTC (atau 10 Desember 2010 00.00 UTC). Setelah itu, hasil pemungutan suara dapat langsung dieksekusi.
(2) Hanya boleh memilih satu pilihan.
Saya tambahkan usulan tambahan. Albertus Aditya (bicara) 15:14, 2 Desember 2010 (UTC)
Cukup 2 pilihan saja saya rasa. Kedua pilihan itu sama-sama x20 kan?  -iNu-  ►  15:16, 2 Desember 2010 (UTC)
Saya tidak tahu, mungkin Kenrick lebih tahu kalau yang 25px itu hasilnya berapa kali berapa piksel. Albertus Aditya (bicara) 15:18, 2 Desember 2010 (UTC)
Setelah dihitung dengan perbandingan matematika, hasilnya 22,7, jadi dibulatkan saja ke 23 (kalau 25x20, ntar munculnya tetap 22x20 karena MediaWiki lebih memprioritaskan tinggi daripada lebar) ·· Kℇℵ℟ℑℭK 15:31, 2 Desember 2010 (UTC)

Ribet amat pakai pemungutan suara kayak gini. Inisiatif, dong yang merasa koneksi internetnya cepat, buat pemungutan suara seperti saat memilih Gambar Pilihan, tinggal 1 klik. --Ezagren μιλήσουν 05:29, 3 Desember 2010 (UTC)

Suka Hartono W (bicara) menyukai ini..
Hartono W (bicara) 05:35, 3 Desember 2010 (UTC)
Pemungutan suara semacam ini menyulitkan pengguna baru untuk menaruh suaranya. Karena kotak penyuntingan diisi penuh oleh komentar orang lain. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 09:54, 3 Desember 2010 (UTC)
Saya tidak mengerti cara membuat pemungutan suara yang lebih sederhana sih. *alasan* :p  -iNu-  ►  10:35, 3 Desember 2010 (UTC)

Mendingan gini deh. Untuk soal ukuran standar bendera, pakai yang 22x20px aja, karena kan lebih kecil. Masalahnya, kalau 25x23px itu kadang dipandang kebesaran (nanti kaya baju, kebesaran gak muat! nanti artikelnya enggak muat dan kalau dua-dua templatnya dipakai, hasilnya jadi tambah aneh. Terus kalau ukurannya kepanjangan dan tulisannya panjang, itu kayaknya rumet enggak ya? Mendingan pakai 22x20px karena menurutku sudah dianggap cukup. Gimana?  tatasport  silahkan berbicara 11:14, 3 Desember 2010 (UTC)

Biar pun Anda berkata di atas, ternyata Anda malah memilih yang 25x23. Tidak konsisten dengan pernyataan. --Ezagren μιλήσουν 11:20, 3 Desember 2010 (UTC)
Aku salah taruh (dan memang salah taruh). Aku kira yang 22x20 di mana, dan 25x23 di mana, jadi bingung. Terus, setelah dicek, malah ketandatangan di 25x23. Akhirnya aku pindah ke 22x20. Itu ceritanya.  tatasport  silahkan berbicara 11:21, 3 Desember 2010 (UTC)

Waktu pemungutan suara telah habis, maka ditetapkan bahwa ukuran standar gambar bendera adalah 22x20 piksel.  -iNu-  ►  17:18, 10 Desember 2010 (UTC)


Sebagai tindak lanjut atas kesepakatan ini, saya mengusulkan agar semua templat flagicon diubah nama menjadi {{negara}}, serta templat:country data xxxx diubah menjadi templat:dn xxxx (dn = data negara dari bahasa Inggris country data), tetapi ukuran benderanya mengikuti keputusan ini (22 x 20px). Salam, Albertus Aditya (bicara) 17:29, 10 Desember 2010 (UTC)

Maksud anda kedua templat tersebut digabungkan? Saya rasa tidak perlu ya, karena penggunaannya berbeda. {{negara}} merupakan templat yang menggabungkan fungsi {{flagicon}} dan {{flagcountry}}.

Fungsi masing-masing templat dapat terlihat dari contoh berikut:

  • {{flagicon|Indonesia}} menghasilkan Indonesia
  • {{flagcountry|Indonesia}} menghasilkan  Indonesia

Sementara {{negara}} dapat menghasilkan output yang sama dengan kedua templat tersebut:

  • {{negara|Indonesia}} menghasilkan output yang sama dengan {{flagicon|Indonesia}}, yaitu Indonesia.
  • {{negara|Indonesia||Y}} menghasilkan output yang sama dengan {{flagcountry|Indonesia}}, yaitu  Indonesia

Selain itu, parameter kedua templat tersebut berbeda, antara lain yang menyangkut pengaturan ukuran bendera secara manual:

  • Untuk menghasilkan Indonesia, maka parameternya adalah {{flagicon|Indonesia|size=50px}} atau {{negara|Indonesia|50px}}. {{flagicon|Indonesia|50px}} ataupun {{negara|Indonesia|size=50px}} tidak akan berjalan pengaturan ukuran bendera secara manualnya. (Hasil: Indonesia Indonesia)

Apabila {{negara}} digabungkan dengan {{flagicon}}, maka artikel-artikel lama yang telah menggunakan kedua templat tersebut dengan variasi parameternya masing-masing juga harus disunting secara manual agar tidak berubah tampilan.  -iNu-  ►  18:29, 10 Desember 2010 (UTC)

Saya mengerti. Maksud saya begini, karena kita bahasa Indonesia, saya pikir nama templat penghasil bendera semuanya adalah {{negara}} tetapi mengambil isi dari {{flagicon}}. Sementara {{flagicon}} nanti dialihkan ke {{negara}} yang tak lain adalah {{flagicon}} sendiri. Jadi, ukuran dan format nanti tetap mengikuti isi {{flagicon}} yang sekarang, tetapi namanya berubah, termasuk Templat:Country data xxxxx yang saya usulkan untuk diubah menjadi Templat:Dn xxxx. Memang mungkin akan memerlukan waktu cukup lama dan memalaskan, tetapi saya rasa ini perlu untuk standarisasi dan penyamaan. Namun, saya berpikir juga bahwa tidak wajib diubah, karena sifatnya bisa dialihkan dari {{flagicon}} ke {{negara}}. Yang perlu diubah sepertinya hanya yang di ruang nama templat agar tidak terlalu alih ke sini dan ke sana. Salam, Albertus Aditya (bicara) 00:57, 11 Desember 2010 (UTC)
Jika memang ada yang harus diubah, nanti diaturnya sedemikian rupa di templatnya, atau jika perlu berarti harus diubah pada banyak artikel. Templat flagicon juga nanti saya akan coba minta bantuan beberapa teman yang mengerti tentang kode bahasa agar diaturnya. Mungkin tidak bisa sekarang (mengingat kesibukan masing-masing), tetapi nanti akan saya coba hubungi terlebih dahulu setelah ada keputusan. Salam, Albertus Aditya (bicara) 01:05, 11 Desember 2010 (UTC)

Saya mengusulkan untuk menghapus beberapa templat bendera. Silahkan bergabung dalam diskusi berikut.  -iNu-  ►  08:27, 11 Desember 2010 (UTC)

Saya mengusulkan kode baru untuk {{negara}}. Dengan kode baru ini, maka {{negara}} tidak lagi membutuhkan {{bendera xxx}}. Sehingga {{bendera xxx}} yang berjumlah sekitar 200-an templat (lihat di Kategori:Templat bendera) dapat dihapus. Bagaimana pendapat rekan-rekan sekalian? Silahkan bergabung dalam diskusi berikut.  -iNu-  ►  00:07, 15 Desember 2010 (UTC)
Diskusi sedang berlangsung diPembicaraan Templat:Negara#Usulan kode baru

Japanese honorifics Mohon bantuan Judul

Hmm, saya mau membuat artikel ini tetapi ragu untuk membuat judul artikelnya. Menurut hemat saya sih judulnya Honorifiks Jepang. Menurut kalian apakah sudah pas (saya sendiri sih janggal) >_<. Thx.

Athrion  11:32, 4 Desember 2010 (UTC)

Athrion,
  • Kamus Kanji Modern Jepang-Indonesia (Nelson): ja:敬称 keishō gelar kehormatan.
  • Kamus Standar (Goro Taniguchi): keishō sebutan kehormatan.
Melihat isinya, mungkin gelar kehormatan Jepang. Honorifik bahasa Jepang, honorifik Jepang juga boleh. Tulis saja dulu. Midori (bicara) 11:56, 4 Desember 2010 (UTC)
Ok Trims. Athrion  12:05, 4 Desember 2010 (UTC)
ありがとう sudah saya buat semua + redirect Athrion  16:23, 4 Desember 2010 (UTC)

Tanya

Ada yang tau arti dari kalimat: was met with initial, but stunted success.? Terima kasih.  Mimihitam  08:45, 9 Desember 2010 (UTC)

Itu kependekan dari "was met with initial success, but that success was stunted". GL
βέννγλιν 09:56, 9 Desember 2010 (UTC)

Trims, awalnya saya mengira begitu, tapi takut salah .  Mimihitam  11:35, 9 Desember 2010 (UTC)

Tanya dong

Tanya dong, ada yang tahu padanan Falconry (aktivitas berburu memakai burung pemangsa) dalam bahasa kita apa ya? Lalu Falcon termasuk burung elang atau rajawali ya? ada yang pernah mendengar jenis burung itu? saya sedang bingung. terima kasih 02Wahyudi_Won (bicara) 03:59, 11 Desember 2010 (UTC)

Reluctant exodus

Ada yang tau terjemahan dari "reluctant exodus"? Kia 80 08:28, 13 Desember 2010 (UTC)

exodus kb. 1 kepergian banyak orang. the June e. from school kepergian anak-anak dari sekolah dalam bulan Juni. 2 Bible : Keluaran.
reluctant ks. segan (hati), enggan. to be r. to call the police enggan memanggil polisi. -reluctantly kk. dengan rasa malas.
Kemungkinan besar belum pernah diterjemahkan ke BI sebelumnya . Bahasa kita memang tidak semudah itu menerapkan adjektiva pada nomina.... Tergantung konteksnya, bisa saja "Kepergian/Perpindahan (penduduk) setengah hati"
βέννγλιν 11:21, 23 Desember 2010 (UTC)

Kecamatan Blangpidie

Bagaimana penulisan resmi dari Kecamatan Blangpidie ?? apa kah Blangpidie atau Blang Pidie ? Ada yang bisa bantu ? Salam — Tjmoel  bicara 07:57, 17 Desember 2010 (UTC)

Saya hanya menemukan blang(spasi)pidie di situs Departemen Pekerjaan Umum via Google. [3] ·· Kℇℵ℟ℑℭK 12:14, 23 Desember 2010 (UTC)

Principle of embarrassment

Principle of embarrassment sebaiknya diterjemahkan sebagai "prinsip malu", "prinsip permaluan", "prinsip memalukan" ataukah "prinsip rasa malu". Terima kasih. Kia 80 04:30, 23 Desember 2010 (UTC)

embarrassment kb. keadaan memalukan. Imagine my e. when ... Bayangkan bagaimana malu saya ketika itu.
"prinsip permaluan" saya pikir lebih tepat. Kata yang susah juga untuk dicari padanannya ya... Atau bisa juga dicari jalan memutar berbentuk penjelasan, mis: "Prinsip adanya/keberadaan bukti yang memalukan". Salam.
βέννγλιν 11:17, 23 Desember 2010 (UTC)

Mau nanya neh. Q bingung apa tepat kata tersebut setau saya Suku (bangsa) adalah sekelompong org yg mempunyai/menggunakan bahasa yg sama. Sedang orang yg mengaku suku Buton itu mempunyai bahasa yg berbeda. Buton dulunya merupa sebuah kerjaan yang kemudian menjadi kesultanan d daerah sultra, d pulau Buton dan sekitarnya. D tunggu jwbn'a  M4srUd¡n 11:41, Rabu, 29 Desember 2010 (WIT)

Menurut KBBI, arti salah satu kata suku (nomina): a golongan orang-orang (keluarga) yg seturunan; suku sakat; b golongan bangsa sbg bagian dr bangsa yg besar, spt -- Sunda, -- Jawa.
Bahasa berbeda itu (Buton) maksudnya dialek saja, atau memang betul-betul berbeda? -- Adiputra बिचर -- 03:29, 29 Desember 2010 (UTC)
memang ada beberapa yg hanya mempunyai dialeg berbeda tapi sebagian besar bahasanya berbeda walau ada berapa kosa kata yg sama. Mungkin karena kapulau kali jadi bahasa di masing2 pulau/tempat berbaeda. Sebagai info saya dari berasal dari Buton  M4srUd¡n 12:40, Rabu, 29 Desember 2010 (WIT)
Ooo... begitu. Jadi, masalah beda dan tidak beda, Anda lebih mengetahuinya. Menurut saya beberapa bahasa daerah memang memiliki dialek, atau kosakata yang berbeda sedikit. Sebagai orang Bali, saya pun menyadari bahwa bahasa Bali berbeda-beda dialeknya, tergantung kabupaten atau kecamatan. Perbedaan mencolok dapat diamati dalam dialek Bali Utara, Bali Selatan, dan Kecamatan Nusa Penida. Masing-masing memiliki sedikit kosakata yang berbeda, kadangkala maknanya berbeda walaupun mengucapkan kata yg sama . Sebagai referensi tentang dialek, ini saya salin dari KBBI via Kateglo: di·a·lek /dialék/ n Ling variasi bahasa yg berbeda-beda menurut pemakai (msl bahasa dr suatu daerah tertentu, kelompok sosial tertentu, atau kurun waktu tertentu). Kesimpulannya, jika benar-benar merasa berbeda (distinct), kasusnya mungkin sama seperti berbagai suku Dayak di Kalimantan. -- Adiputra बिचर -- 04:53, 29 Desember 2010 (UTC)
mungkin saja cuman Buton merupakan bekas sebuah pemerintahan ("Keraton") seperti halnya Yogyakarta. Telah didiskusikan dgn beberapa teman malah ada yg berpendapat menggunakan kata Bangsa (Bangsa Buton). Dan sekrang yg dulu dinamakan kesultanan terpecah2 menjadi beberapa kabupaten sehinggga kebanyakan dari mreka bukan suku buton lagi tapi suku baru sesuai nama t4 mereka. Lantas timbul inisiatif untuk menyatukan buton kembali dlm sebuah provinsi baru (Buton Raya| dlm proses pmekran). Maaf kalo sedikit curhat. Trus cocok'a apa ?  M4srUd¡n 16:12, Rabu, 29 Desember 2010 (WIT)
Orang Buton saja. -- Adiputra बिचर -- 10:47, 29 Desember 2010 (UTC)

Arsip November 2010

Kat. Tokoh Agama Indonesia

Kategori:Tokoh Katolik Indonesia seperti-nya tidak memiliki isi sebagaimana dimaksud, atau mungkin saya yang kurang mengerti. Sejauh pengertian saya, kategori tersebut semestinya berisikan tokoh-tokoh agama (Katolik) yang berasal dari Indonesia, bukan ? atau Tokoh Indonesia yang beragama Katolik ? Karena :

  1. Susan Bachtiar - Model
  2. Darius Sinathrya - aktor

koq sepertinya tidak relevan dengan :

  1. Vincentius Sutikno Wisaksono - Uskup Surabaya

Hal ini juga mungkin dapat di tinjau lebih lanjut dalam sub-kategori Kategori:Tokoh agama Indonesia Mohon pendapatnya. Salam — Tjmoel  bicara 16:16, 29 Oktober 2010 (UTC)

Setuju. Sebutan "Tokoh Katolik" lebih menonjolkan ke-Katolik-an seseorang. Padahal kan tidak selalu begitu. Mungkin diganti saja menjadi "Orang Katolik Indonesia"? "Tokoh Katolik" mungkin lebih cocok buat agamawan atau aktivis keagamaan Katolik (kalau ada). Gombang (bicara) 04:19, 30 Oktober 2010 (UTC)
Guna standardisasi, penggunaan "Orang Katolik Indonesia" mungkin dapat tetap mempertahankan "Tokoh Katolik Indonesia" (tokoh ber-agama Katolik); sedangkan "Tokoh Agama", mungkin dapat menggunakan "Agamawan Katolik". Bagaimana ? Pendapat lain mungkin ? — Tjmoel  bicara 08:05, 4 November 2010 (UTC)
Pendapat saya selain agamawan sebaiknya tidak usah dikategorikan berdasarkan agama, sebelum hal ini menjadi isu yang sensitif.
NB: Kalaupun dirasa perlu mendaftarkan tokoh Indonesia berdasarkan agama, lebih baik didaftarkan di artikel saja (mis. Tokoh Kristen Indonesia) supaya lebih mudah dipantau.
βέννγλιν 02:32, 9 November 2010 (UTC)

Peristiwa terkini (LAGI)

Aduuh ampun deh, ini bahasa apa??

Sepertinya harus dibedakan antara bahasa yang dimengerti sama orang banyak dan bahasa yang hanya bisa dimengerti sama satu orang (yang nulis).

Sangrada Familia (Barcelona) dinyatakan sebagai Basilika, atau tempat keramat, oleh Paus Benediktus XVI <--kapan??hh/bln/thn--> 128 tahun setelah ... ampun deh, ini baru selesai kemarin atau gimana gedungnya? Kalimatnya kacau banget.

Serenity (bicara) 12:24, 8 November 2010 (UTC)

Kenapa tidak Anda perbaiki sendiri? Lagipula mengumumkan kesalahan di Warkop tidak ada gunanya jika tidak ada yang mau memperbaiki. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 14:13, 8 November 2010 (UTC)
Kenapa tidak Anda perbaiki sendiri?

Karena sudah terlalu parah, saya usulkan cabut aja itu berita, membingungkan. Kalau itu kertas disodorin buat disunting, gue akan buat percobaan ngetes seberapa akurat gue bisa mengincar tong sampah dengan kertas itu.

Ya sudah, kenapa tidak Anda cabut saja dari awal? Saya pantau kok halaman peristiwa terkininya, saya bisa baca ringkasan suntingannya. (Ini yang biasa dilakukan mantan pengurus yang paling Anda tidak sayangi) ·· Kℇℵ℟ℑℭK 16:35, 8 November 2010 (UTC)
Lagipula mengumumkan kesalahan di Warkop tidak ada gunanya

Ada, jadi lain kali, penulis peristiwa terkini (yang NGACO) seharusnya berhati-hati, karena saat saya ketemu lagi kesalahan yang terlalu parah sehingga pembacanya tidak bisa mbenerin, akan saya umumkan lagi. Kalau masih ngga jadi bener juga. Keterlaluan.

Kenapa tidak langsung lewat halaman pembicaraan pengguna saja? Langsung kena sasaran. Yang biasa menulis berita itu kan hanya orang-orang tertentu saja. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 16:35, 8 November 2010 (UTC)

Ya,, ya,, tarus!! Bacakut haja tarus! Hihihi --Ezagren μιλήσουν 11:55, 11 November 2010 (UTC)

Penerjemahan: Fundraising 2010

Pembicaraan Wikipedia:Kedutaan

minta tolong

Ada yang perlu dibantu nih:

Mungkin para pengguna wikipediawan (yang bukan Kenrick95) bisa membantu. --Erik 02:34, 14 November 2010 (UTC)

Kenapa pengguna yang bukan saya yang Anda minta? (Anda minta ke saya pun akan saya alihkan ke pengguna lain ) ·· Kℇℵ℟ℑℭK 10:22, 14 November 2010 (UTC)

Keduanya tak memberi solusi. Lewatkan. Sebaiknya hubungi yang membuat artikel tersebut. --Ezagren μιλήσουν 10:35, 14 November 2010 (UTC)

Badai/semburan?

Perlu dilihat: en:solar flare. Manakah yang tepat, badai matahari, pijaran matahari atau semburan matahari? atau en:stellar flare: badai bintang, pijaran bintang atau semburan bintang? Pastinya menurut saya penggunaan kata "badai" kurang tepat. Satu lagi: en:flare star: bintang pijar atau sembur? Mohon pendapatnya, terutama yang ahli dalam bidangnya. – komentar tanpa tanda tangan oleh 202.169.57.43 (bk) pada 15 November 2010; 11:11.

Menurut glosarium pusat bahasa dan KBBI, solar flare = Gejolak Matahari.
ge·jo·lak n 1 luapan (bualan) air spt pd waktu mendidih; 2 nyala api yg berkobar-kobar; 3 ki gerakan (pemberontakan dsb); huru-hara; -- jiwa ki gerak jiwa; -- matahari: peningkatan intensitas, pemancaran proton, elektron, dan pancaran lain secara mendadak di dekat daerah noda matahari;
Hand15 (bicara) 07:15, 15 November 2010 (UTC)

Kalau en:flare star: masak bintang gejolak?  Mimihitam  08:58, 15 November 2010 (UTC)

Istilah 'badai matahari' tidak tepat untuk penerjemahan 'solar flare' karena sudah digunakan untuk fenomena yang berbeda. Istilah 'pijaran matahari' juga kurang tepat karena menurut saya istilah berpijar ditujukan untuk benda padat. Istilah 'gejolak matahari' juga kurang tepat, karena menurut saya gejolak melibatkan seluruh tubuh sementara flare adalah fenomena lokal di permukaan matahari. Saya lebih condong dengan istilah 'semburan matahari' atau 'suar matahari', namun demikian istilah tersebut juga tampaknya masih belum berani diadopsi para ahli matahari Indonesia, mereka lebih suka tidak menerjemahkannya. Daripada menunggu para ahli matahari bersidang untuk menentukan istilah tersebut, bagaimana wikipedian di sini? Berani tidak? geboy (bicara) 21:47, 15 November 2010 (UTC)

Kalau begitu en:flare star menjadi bintang sembur ya? Terima kasih banyak.  Mimihitam  23:01, 15 November 2010 (UTC)

Kita pakai suar aja deh, istilah sembur jadi gimana gitu. geboy (bicara) 23:42, 15 November 2010 (UTC)

Trims.  Mimihitam  08:51, 16 November 2010 (UTC)

Penamaan judul subsuku Dayak

Seiring berjalannya waktu, artikel di WBI terus bertambah, termasuk artikel bertopik Dayak. Nah, Dayak itu merupakan satu kesatuan yang dibagi menjadi sub-sub suku tersendiri di berbagai wilayah di Borneo. Nah, artikel sub-sub suku Dayak ini banyak judulnya tak beraturan dan terkesan serampangan. Jadi, saya ingin usul untuk menyeragamkan judul-judul mengenai subsuku Dayak. Berikut opsinya:

Pemungutan Suara
Penyeragaman judul untuk subsuku Dayak
[[Suku Dayak xxx]] [[Dayak xxx]] [[Suku xxx]]

-- Adiputra बिचर -- 11:47, 21 November 2010 (UTC)
Albertus Aditya (bicara) 12:00, 21 November 2010 (UTC)
Asep Taufiq (bicara) 12:03, 21 November 2010 (UTC)
Dengan catatan opsi lainnya dijadikan halaman pengalihan ke sini.
βέννγλιν 05:41, 22 November 2010 (UTC)
— Tjmoel  bicara 07:11, 22 November 2010 (UTC)
ivanlanin 16:20, 22 November 2010 (UTC)
·· Kℇℵ℟ℑℭK 15:52, 23 November 2010 (UTC)

--Ezagren μιλήσουν 11:58, 21 November 2010 (UTC)

Keterangan:

  • Suara Tidak setuju tidak berlaku
  • xxx=nama subsuku Dayak, misalnya Iban, Kenyah
  • Pemungutan suara digelar hingga tanggal 25 November 2010

Silakan pilih yang menurut Anda tepat sebagai judul yang bagus untuk subsuku Dayak. --Ezagren μιλήσουν 11:36, 21 November 2010 (UTC)


Waktu pemungutan suara telah habis, maka ditetapkan bahwa opsi pertama ([[Suku Dayak xxx]]) akan dipakai sebagai pedoman judul artikel untuk subsuku Dayak. --Ezagren μιλήσουν 06:13, 27 November 2010 (UTC)


Pembicaraan

Menurut saya, karena artikel utamanya Suku Dayak, jadi "artikel sub"-nya itu mengikuti nama Suku Dayak. Contoh lain misalnya nama laut, kota, atau hewan. Selain itu, artikel suku dimulai dengan kata "suku". -- Adiputra बिचर -- 11:47, 21 November 2010 (UTC)

Apakah suku Dayak Muslim seperti suku Tidung, Berau dan lainnya juga termasuk dalam lingkup voting ini, mengingat suku-suku ini mengelompokkan diri ke dalam suku Melayu? Kia 80 06:41, 23 November 2010 (UTC)

Untuk Suku Tidung, mereka masih menyebut dirinya sebagai bagian dari Suku Dayak. Sedangkan Orang Berau sudah menganggap diri mereka sebagai bagian dari Melayu. --Ezagren μιλήσουν 06:13, 27 November 2010 (UTC)

Sepak bola Wanita vs. Putri

Bandingkan nama Piala Dunia Wanita FIFA dan Kejuaraan Nasional Sepak Bola Putri (lihat pula halaman pembicaraannya), mana yang lebih tepat di olahraga? Wanita atau Putri? Atau ini adalah nama baku yang tidak bisa diganti? Pendapat saya pribadi putri lebih mengacu ke bahasa Inggris princess atau lady.
βέννγλιν 14:11, 27 November 2010 (UTC)

Kalau dalam sepak bola, ada dua jenis penyebutan: putra-putri dan pria-wanita. Untuk Piala Dunia, saya lebih sering mendengar Piala Dunia Wanita di media dan pemberitaan, tetapi tidak untuk di beberapa turnamen lainnya dan juga seperti dibulu tangkis misalnya. Salam. Albertus Aditya (bicara) 15:37, 27 November 2010 (UTC)
Kalau di sepak bola,lebih sering disebutkannya "Wanita".Jadi lebih saya sarankan memakai kata "Wanita". Daud Iffa Bicara 11:15, 28 November 2010 (UTC)

Duyung

Ada yang tahu apa nama lokal dari hewan ini dugong/duyung?

Aris Riyanto Ariyanto Kirim Pesan 06:06, 29 November 2010 (UTC)

Maksud Anda nama dalam bahasa Jawa, Sunda atau bahasa daerah lain? Dalam Bahasa Indonesia jelas dugong itu ikan duyung:

. 06:31, 29 November 2010 (UTC)Gombang (bicara)

Secara etimologi dugong memang berasal dari kata putri duyung dalam bahasa melayu, yakni sosok fantasi ikan yang berwajah seorang putri cantik. Namun belum tentu masyarakat melayu khususnya Indonesia menyebut hewan ini dengan sebutan duyung bahkan putri duyung, karena jika putri duyung dibuatkan artikelnya maka isi atau kontennya seharusnya menjelaskan tentang sosok fantasi tersebut, lebih baik jika artikel tentang dugong ini ditambahkan nama lokal/daerah atau terjemah resmi agar tidak membuat ambiguasi. Aris Riyanto Ariyanto Kirim Pesan 06:41, 29 November 2010 (UTC)

Menurut saya tinggal dibedakan antara putri duyung dan ikan duyung. Putri duyung jelas cerita fantasi, sedangkan ikan duyung benar-benar ada. Cerita fantasi tentang putri duyung bukannya berasal dari Eropa? CMIIW Gombang (bicara) 07:38, 29 November 2010 (UTC)
Mas Gombang, cerita putri duyung tidak hanya ditemui di Eropa saja. Ngomong-ngomong, duyung kan mamalia. kok disebut ikan? Lagipula anatominya mirip-mirip anjing laut. Di Ensiklopedia Indonesia saya cari entri duyung, isinya tentang mamalia laut kok. -- Adiputra बिचर -- 10:46, 29 November 2010 (UTC)

Memang mamalia, ini buat membedakan dengan putri duyung saja sih. Gombang (bicara) 11:07, 29 November 2010 (UTC)

Paus juga mamalia, tapi disebut ikan. Anatominyapun mirip-mirip ikan. Alfarq (bicara) 11:17, 29 November 2010 (UTC)
Ya. Tapi ikan paus itu istilah yang keliru. Sebetulnya kerangka dasarnya memang mamalia. Mungkin, karena lebih dulu berevolusi daripada anjing laut, bentuknya makin mirip ikan, padahal sifat dasar leluhurnya (mamalia darat) masih ada. Sebagai Ensiklopedia, Wikipedia memang seharusnya lebih cerdas. Paus tidak diberi judul Ikan Paus. Duyung juga demikian. Artikel Putri Duyung tentu beda. -- Adiputra बिचर -- 12:07, 29 November 2010 (UTC)

Yang lebih penting sebenarnya mencari mana yang lebih dahulu muncul: duyung sebagai makhluk laut (dulu disebut ikan duyung) ataukah duyung sebagai cerita fantasi (putri duyung). Saya kira orang Indonesia sudah lebih dahulu mengetahui keberadaan duyung sebagai makhluk laut. Gombang (bicara) 12:18, 29 November 2010 (UTC)

Iseng-iseng cari di kamus KBBI: ketemu ini ikan·an n 1 yg menyerupai ikan. Nah, bagaimana kalau disebut Ikanan Paus, Ikanan Lumba-lumba, Ikanan Duyung? hehehe...
βέννγλιν 13:36, 29 November 2010 (UTC)

kalau pakai kata ikanan bukannya ngerti nanti malah membingungkan :-D Aris Riyanto Ariyanto Kirim Pesan 12:54, 30 November 2010 (UTC)

Ya, ikan-ikanan saja. --Ezagren μιλήσουν 13:04, 30 November 2010 (UTC)
OOT: Putri duyung itu ikan atau mamalia (separo bawahnya ikan atau mamalia)? Bertelur atau beranak? Lalu en:merman bahasa Indonesianya apa (Putra duyung?)?
βέννγλιν 06:01, 1 Desember 2010 (UTC)
Tergantung legenda masyarakat setempat. Mungkin kerangka dasarnya mamalia (?) seperti paus ya?
Merman = Putra duyung, bisa diterima. Karena mere (laut) + maid (wanita) = mermaid = putri duyung. Jadi mere (laut) + man (pria) = merman = putra duyung.
-- Adiputra बिचर -- 06:18, 1 Desember 2010 (UTC)

Merman

Nah loh,,,,, jadi timbul topik baru nih,,, jadi terjemah yang tepat apa untuk en:merman?Aris Riyanto Ariyanto Kirim Pesan 07:10, 1 Desember 2010 (UTC)

Tetap Merman saja atau diterjemahkan menjadi "Putra Duyung". Alasan sudah ditulis di atas. -- Adiputra बिचर -- 10:05, 1 Desember 2010 (UTC)

Kayaknya gak adil :-D Mermaid=Putri duyung, Merman=Pangeran Duyung? Aris Riyanto Ariyanto Kirim Pesan 10:44, 1 Desember 2010 (UTC)

Masuk akal juga. Tapi kata Putra Duyung terdengar lebih cocok. Selain itu kata Putra juga sama dengan Pangeran, terutama dipakai di Malaysia. Di Indonesia, mungkin, sudah banyak yang melupakannya. Jadi putra duyung bisa bermakna duyung jantan atau pangeran duyung. Demikian pula putri duyung boleh saja diartikan duyung betina atau putri (gelar kebangsawanan) duyung. -- Adiputra बिचर -- 11:09, 1 Desember 2010 (UTC)

Arsip Oktober 2010

Walikota

Walaupun di kamus KBBI (III) tidak ada lema "walikota" (tanpa spasi), tapi kalau ditilik sekilas dari pencarian web, maka tampak bahwa "walikota" lebih umum digunakan daripada "wali kota".


βέννγλιν 05:33, 30 September 2010 (UTC)

Pemerintah menggunakan kata "walikota" alih-alih "wali kota" (Contoh: di depan kantor wali kota Medan tertulis: "Kantor Walikota Medan") ·· Kℇℵ℟ℑℭK 14:20, 10 Oktober 2010 (UTC)
Ternyata ada pemerhati bahasa Indonesia selain Ivan Lanin: Walikota atau Wali Kota; Ibu kota atau Ibu Kota? ·· Kℇℵ℟ℑℭK 14:23, 10 Oktober 2010 (UTC)

Pedoman penamaan flora dan fauna

Manakah penulisan yang benar: Luntur jawa atau Luntur Jawa? Demikian pula: Terung belanda atau Terung Belanda? Adakah yang punya rujukan? Mungkin kita bisa mengembangkan Wikipedia:Pedoman penamaan/Organisme. Salam, Naval Scene (bicara) 07:10, 1 Oktober 2010 (UTC)

Saya berpendapat yang huruf kecil (i.e. Luntur jawa), tapi kebijakan di en.wiki ternyata sebaliknya. Jadi saya tahan komentar pribadi saya.
βέννγλιν 12:28, 8 Oktober 2010 (UTC)

Tertulis di Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan poin II.A.9, "Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis." Salah satu contoh di sana adalah gula jawa. Jadi, tampaknya yang baku adalah luntur jawa dan terung belanda. Alfarq (bicara) 11:20, 2 Desember 2010 (UTC)

Penulisan tanda titik dua

Bagaimana penulisan tanda titik dua yang benar, apakah dipisah atau digabung dengan kata sebelumnya? Misalnya, manakah yang benar penulisannya antara

  • Kapasitas: 80.000, atau
  • Kapasitas : 80.000

Saya berpendapat yang benar adalah yang pertama (digabung dengan kata sebelumnya), tetapi Pengguna:Albertus Aditya berpendapat sebaliknya. Ada beberapa referensi disini yang saya temukan:

Ada yang ingin menyumbangkan pendapat? Terima kasih sebelumnya. :)  -iNu-  ►  11:46, 8 Oktober 2010 (UTC)

Menurut saya sama seperti tanda baca lainnya (".", ",", "!", dan "?") tanda baca ":" (dan ";") dituliskan tanpa spasi seperti contoh yang pertama.
βέννγλιν 12:25, 8 Oktober 2010 (UTC)
Setahu saya, ada yang berbeda sendiri dengan tanda titik dua. Albertus Aditya (bicara) 12:27, 8 Oktober 2010 (UTC)
iNu sudah menyertakan sumber yang mendukung pernyataannya, Albertus ada sumber lain?
βέννγλιν 06:49, 9 Oktober 2010 (UTC)
Saya memang tak bersumber yang dapat diakses. Tetapi itulah ajaran guru saya dari tahun ke tahun selama saya di SD dan SMP. Albertus Aditya (bicara) 06:50, 9 Oktober 2010 (UTC)
Apakah Anda masih kontak dengan guru tersebut? Bagaimana kalau ditanyakan kepadanya lagi. Lebih baik lagi jika Anda membawa sumber-sumber yang diberikan oleh iNu. Salam.
βέννγλιν 11:44, 9 Oktober 2010 (UTC)
Sudah agak jarang berkontak dengan mereka. Sumber ? Apa perlu ? Karena ini masalah benar dan salah, dan karena sudah ditanyakan ke Pak Ivan yang saya rasa cukup mengerti, saya rasa kita dapat menunggu Pak Ivan memberi tanggapannya, dengan bukti-bukti yang mendukung kebenarannya. Salam, Albertus Aditya (bicara) 11:46, 9 Oktober 2010 (UTC)
Tulisan-tulisan kebanyakan mendukung yang kesatu kok. Lagipula Ivan juga sudah jarang menyunting lagi. Justru ini pertama kalinya terdengar ada peraturan mencantumkan spasi sebelum titik dua. Kalau sumbernya sudah tidak bisa dilacak lagi dan buku/catatan tertulis yang bisa diakses lewat internet tidak ada, maka menurut saya ini pertanyaan yang non-esensial dan sudah bisa ditutup.
βέννγλιν 14:55, 9 Oktober 2010 (UTC)
Justru dari sumber yang diberikan Mas Indra, kebanyakan orang menggunakan spasi di antaranya. Pak Ivan bisa ditanyakan kok via Twitter (akan saya tanyakan ke dia). Justru saya berpikir kalau seharusnya ada spasi, karena seingat saya bahasa Inggris yang tidak menggunakan spasi. Albertus Aditya (bicara) 15:01, 9 Oktober 2010 (UTC)
Coba liat undangan apa aja deh, kalo yang pakai spasi pasti titik duanya rata kan ? Itu termasuk spasi juga loh.. (agaknya, ralat bila saya salah) Albertus Aditya (bicara) 15:06, 9 Oktober 2010 (UTC)
Permintaan via Twitter sudah saya mintakan ke Pak Ivan. Mungkin karena sudah malam baru dijawab besok, tetapi tidak tahu juga ya.. Albertus Aditya (bicara) 15:13, 9 Oktober 2010 (UTC)
Pemakaian spasi sebelum titik dua ada dalam ketentuan:
  • 2. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. Seperti pada undangan.
  • 3. Tanda titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Silakan tengok Pedoman Umum EYD. Selain itu tidak perlu memakai spasi. Alfarq (bicara) 08:09, 10 Oktober 2010 (UTC)
Setuju. Pedoman Umum EYD yang ditulis di Wikisource sudah jelas. -- Adiputra बिचर -- 12:26, 10 Oktober 2010 (UTC)

Tadi saya baru saja berdiskusi dengan salah satu guru saya. Dia mengatakan bahwa tanda titik dua memang tidak perlu diberikan sebelum kata yang akan dirinci. Jadi memang benar Kapasitas: xxx, tetapi juga bukan Kapasitas:xxx. Kesalahan ini sepertinya sudah terbiasa, karena saat kita menulis tangan, pada kebanyakan orang biasanya memberikan tanda spasi (berbeda saat kita menulis di komputer). Albertus Aditya (bicara) 13:01, 10 Oktober 2010 (UTC)

Gaya penulisan artikel sepak bola ala Pengguna:Albertus Aditya

Saya memperhatikan bahwa Pengguna:Albertus Aditya seringkali memaksa menerapkan gaya penulisannya sendiri pada artikel-artikel sepak bola dan me-revert seenaknya suntingan pengguna-pengguna lain yang tidak sesuai dengan gaya penulisannya. Contohnya antara lain:

Saya rasa Pengguna:Albertus Aditya bersikap terlalu posesif terhadap artikel-artikel yang pernah ia sunting, seperti disebutkan dalam Wikipedia:Kepemilikan artikel (walaupun proposal ini tidak mendapatkan konsensus). Melalui warkop ini, saya ingin menghimbaunya agar menghentikan sikapnya tersebut. Pengguna lain silahkan turut menyumbangkan saran dan komentar. Terima kasih.  -iNu-  ►  08:31, 13 Oktober 2010 (UTC)

Asumsikan niat baik saja. Sebaiknya pengguna:Albertus Aditya mendiskusikan gaya penulisan tersebut di warung kopi, dan kalau perlu diadakan pemungutan suara untuk mencapai konsensus. Supaya tidak ada kesan kepemilikan artikel. -- Adiputra बिचर -- 12:45, 15 Oktober 2010 (UTC)

Huruf dan fonem

Pada artikel-artikel bertopik bahasa, seharusnya penulis artikel menyertakan tabel berupa fonem apa saja yang tersedia dalam bersangkutan. Saya membaca artikel bahasa Madura, di mana huruf disamakan dengan fonem [5]. Sebaiknya huruf tidak disamakan dengan fonem. Huruf adalah lambang fonem. Huruf yang dikenal oleh sebagian besar warga Indonesia adalah huruf Latin, berjumlah 26, sementara fonem jumlahnya lebih dari 70. Maka dari itu, sebaiknya gunakan IPA. Ini untuk mengantisipasi kelemahan huruf Latin dalam melambangkan fonem (karena berjumlah 26), sehingga biasanya orang awam menggunakan istilah "e schwa" untuk /ə/ dan "e taling" untuk bunyi /e/. Cara yang tidak efektif. Bagaimana dengan fonem /ɛ/? Bila pengguna tidak bisa membaca IPA, sebaiknya perlu diberi "papan petunjuk" (bisa disertakan di templat infobox bahasa) agar membaca artikel IPA atau Bantuan:Pengucapan.
Saat saya ingin mengubah kata "huruf" menjadi "fonem" (dalam artikel bahasa Madura), saya menemui kesulitan karena penulis artikel menggunakan simbol konsonan rangkap seperti "jh", "dh", atau "jj" untuk melambangkan fonem, sehingga saya berpikir, "fonem apa yang dilambangkan oleh huruf ini? Apakah /ɟ/, atau /ɖ/, /ɖʰ/, atau /d͡ʒ/?" Itulah kelemahan artikel-artikel yang tidak menyertakan lambang internasional untuk segala jenis fonem, khususnya pada artikel-artikel tentang bahasa. Fonem yang dilambangkan oleh huruf Latin tentu bervariasi. Huruf J, Y, atau I, bisa saja melambangkan /j/. Huruf J, Jh, Dj, Dsch, Dg, bisa saja melambangkan /d͡ʒ/
Mari bedakan huruf dan fonem pada artikel-artikel bertopik bahasa.
-- Adiputra बिचर -- 10:44, 13 Oktober 2010 (UTC)

Tim nasional xxx yyy atau Tim xxx nasional yyy?

Contoh kasus:

Tim nasional xxx yyy Tim xxx nasional yyy
Tim nasional bulu tangkis Indonesia Tim sepak bola nasional India
Tim nasional sepak bola Indonesia Tim kriket nasional Australia

Jadi intinya mana yang benar: Tim nasional [xxx] [yyy] atau Tim [xxx] nasional [yyy]? (xxx= nama olah raga; yyy = nama negara) ·· Kℇℵ℟ℑℭK 09:36, 15 Oktober 2010 (UTC)

Untuk sepak bola, saya pikir tim nasional sepak bola yyy, saya tidak tahu apakah ini bisa berlaku juga dalam kriket. Saya pikir bisa. Albertus Aditya (bicara) 11:53, 15 Oktober 2010 (UTC)
Tim Nasional XXX YYY lebih ringkas membacanya. Kang awe (bicara) 14:13, 17 Oktober 2010 (UTC)
Kalau menurut saya lebih bagus "Tim Nasional XXX YYY,karena(terutama Sepakbola) karena singkatan "Tim Nasional" adalah "Timnas". Daud Iffa Bicara 11:19, 28 November 2010 (UTC)

Waktu Paruh

Beberapa waktu lalu, artikel waktu paruh dipindahkan ke Waktu paro. Alasannya karena "paruh" merujuk pada paruh burung. Padahal jika merujuk pada KBBI, paruh dapat pula berarti perdua (setengah):

  1. Paruh -- num perdua; -- waktu seperdua waktu; sebagian waktu: untuk membiayai kuliah, aku bekerja -- waktu di perusahaan garmen;

http://pusatbahasa.depdiknas.go.id/glosarium/index.php?gloss_asing=half+life&gloss_indonesia=&jenis=contain&Bidang=all&infocmd=Carierl

Istilah "paro" bukanlah bagian dari bahasa Indonesia yang baku. Berhubung karena tidak bisa swap "pengalihan", perlu admin untuk melakukan pemindahan tersebut. Hand15 (bicara) 09:02, 18 Oktober 2010 (UTC)

Saya setuju dengan usul Pengguna:Hand15. Yang penting adalah penggunaan kata baku. Paruh dipindahkan menjadi Paro, karena Paruh dpt pula merujuk pada Paruh burung, adalah alasan yg tidak tepat. Paro tidak baku. Saya merasa kata "Paro" atau "Separo" tidak lazim digunakan dalam kondisi formal, pidato, atau diskusi resmi. Berarti tidak layak pula dipakai dalam Ensiklopedia.-- Adiputra बिचर -- 14:13, 18 Oktober 2010 (UTC)
Tanpa memakai hak opsis pun bisa dipindahkan kok... Ini adalah satu diantara 7 keajaiban Wikipedia... Hahaha ·· Kℇℵ℟ℑℭK 14:52, 18 Oktober 2010 (UTC)
Gimana tuh caranya??? Kia 80 04:37, 19 Oktober 2010 (UTC)
Alihkan saja, selama pada halaman tujuan pengalihan belum adanya isinya (hanya tanda alih), maka bisa langsung kok. Naval Scene (bicara) 05:19, 19 Oktober 2010 (UTC)
Iya, kalau tujuan pengalihannya hanya ada 1 revisi memang bisa. Tapi kalau sudah banyak revisi, sepertinya gak bisa? Kalau menghadapi masalah begini, saya akan mengalihkannya dengan cara copas. Gak tau apakah tindakan itu diperbolehkan atau tidak . Kia 80 05:30, 21 Oktober 2010 (UTC)
Tidak, karena kopas tidak turut memindahkan sejarah suntingan. Untuk hal itu, gunakan Wikipedia:Usulan penghapusan#Permohonan penghapusan halaman pengalihan. :)
βέννγλιν 07:47, 21 Oktober 2010 (UTC)
Tapi saya tetap pakai cara pindahkan konvensional: Pakai tombol "Pindahkan Halaman" dan hasilnya sukses. (bukti) Inilah satu diantara 7 keajaiban Wikipedia. Hohoho. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 10:22, 21 Oktober 2010 (UTC)
Yang enam lainnya apa? Omong-omong komentar saya menjawab pertanyaan Kia80. Saya sudah membaca komentar Anda sebelumnya kok :)
βέννγλιν 12:41, 21 Oktober 2010 (UTC)
Komentar saya pada 10:22, 21 Oktober 2010 (UTC) menjawab komentar Kia 80 pada 04:37, 19 Oktober 2010 (UTC). Enam lainnya: dalam proses pencarian... :) ·· Kℇℵ℟ℑℭK 13:52, 21 Oktober 2010 (UTC)
Oh, ternyata tidak boleh.. soriii :D Lain kali gak akan diulangi Kia 80 03:50, 22 Oktober 2010 (UTC)

Oriental magpie robin

Ini sebenarnya permintaan Alagos , ada kah yang tau padanan kata dari Oriental Magpie Robin kalau saya liat dari forum kicaumania sih namanya kacer, adakah saran lain?

Athrion  14:23, 25 Oktober 2010 (UTC)

Kucica kampung. Kevdave (bicara) 02:34, 27 Oktober 2010 (UTC)

Arsip September 2010

Pertanyaan

Kira-kira judul apa yang tepat untuk artikel ini?

 Mimihitam  10:01, 2 September 2010 (UTC)

Usul saya: "Hubungan lintas samudra masa pra-Kolombus" dan "Hubungan nelayan Makasar dengan Australia". Salam, Naval Scene (bicara) 10:32, 2 September 2010 (UTC)

Terima kasih  Mimihitam  12:06, 3 September 2010 (UTC)

Mau tanya

Mana yang kira-kira lebih tepat?

Ezagren bápándìr

Trims  Mimihitam  12:06, 3 September 2010 (UTC)

Artikel Landak Salah Terjemah

Artikel Landak merupakan salah terjemah. Landak dalam bahasa Inggris adalah porcupine, sedangkan artikel Landak yang dibuat merupakan terjemahan dari hedgehog yang hewan ini tidak ada di Indonesia. Diharapkan ada yang mau memperbaikinya. Terima kasih. A2drean (bicara) 15:31, 3 September 2010 (UTC)

Wikipedia:Warung_Kopi_(Bahasa)/Arsip/Juni_2009:
Landak yang kita kenal di Indonesia (barat) adalah porcupine (dari marga Hystrix dan Thecurus). Sedangkan hedgehog, bila melihat lukisannya di en-wiki, agaknya yang biasa disebut landak susu (?). Salam, Wie146 (bicara) 09:06, 16 Juni 2009 (UTC)
βέννγλιν 09:11, 6 September 2010 (UTC)
Kalau begitu artikel en:Porcupine ini nanti jadi referensinya untuk menggantikannya. Salam (mudik mode on), Naval Scene (bicara) 09:36, 6 September 2010 (UTC)

Hatnote

Kira-kira hatnote bisa di-indonesiakan sebagai apa ya? Kia 80 08:47, 6 September 2010 (UTC)

Catatan topi. Footnote saja Catatan kaki.-- Adiputra बिचर -- 10:32, 6 September 2010 (UTC)
Ngaco! --Ezagren μιλήσουν 13:47, 6 September 2010 (UTC)

Catatan topi, tidak kedengaran lucu? Kia 80 13:42, 6 September 2010 (UTC)

Catatan kepala / catatan awal ? Albertus Aditya (bicara) 14:13, 6 September 2010 (UTC)

Catatan muka? ΑΛΑΓΟΣ  14:48, 6 September 2010 (UTC)

Kalo Catatan atas, bagaimana? Kia 80 03:42, 7 September 2010 (UTC)

Belum ada kesepakatan mengenai hal ini. Voting aja deh . Voting akan dibuka selama 1 minggu terhitung mulai hari ini. Kia 80 05:46, 24 September 2010 (UTC)

Pemungutan Suara
Penerjemahan Hatnote ke dalam bahasa Indonesia
Catatan kepala Catatan awal Catatan muka Catatan atas
  • Foot = "kaki"; lawan "kaki" adalah "kepala" ·· Kℇℵ℟ℑℭK 16:03, 24 September 2010 (UTC)

Ok, jadi pemenangnya adalah Catatan atas. Kalo sempat saya akan terjemahin dari enwiki Kia 80

Trans-New Guinea

Apa terjemahan yg cocok untuk Trans-New Guinea? Trans Guinea Baru atau Trans Papua? Lintas Guinea Baru atau Lintas Papua? Terima kasih NoiX180 (bicara) 10:58, 8 September 2010 (UTC)

Trans Nugini atau Lintas Nugini mungkin?  Mimihitam  11:10, 8 September 2010 (UTC)
Justru saya menghindari penggunaan "Nugini" karena en:New Guinea tersambung ke Pulau Irian atau Papua atau Guinea Baru. NoiX180 (bicara) 11:17, 8 September 2010 (UTC)

Siapa yang bikin istilah "Nugini"? --Ezagren μιλήσουν 12:34, 8 September 2010 (UTC)

Minal Aidin Wal Faizin!

Di bagian atas tertulis: من العاءدين و الفاءيزين . Seharusnya adalah: من العائدين و الفائزين . Alfarq (bicara) 15:06, 12 September 2010 (UTC)

Sejujurnya saya juga pengen ganti tuh tulisan Bosss,,,,,,,,,,, Ariyanto (bicara) 09:19, 17 September 2010 (UTC)

Peristiwa terbaru

Dipindahkan ke Permohonon pendapat peristiwa terkini Serenity (bicara)

Arsip Agustus 2010

Sinetronografi

Halo, dalam beberapa artikel artis Indonesia seperti Yasmine Wildblood saya menemukan istilah sinetronografi yang sepertinya menggantikan kata filmografi. Apakah benar istilah tersebut ada dalam bahasa Indonesia? Terima kasih. --BlackKnightmail 08:20, 5 Agustus 2010 (UTC)

Mungkin memang maksudnya menggantikan filmografi. -- Adiputra बिचर -- 02:45, 10 Agustus 2010 (UTC)
Senitografi, Sinetografi atau Sinematografi ?  M4srUd¡n 01:13, Rabu, 11 Agustus 2010 (WIT)

Penamaan judul artikel lembaga/jabatan pemerintahan Indonesia

Melanjutkan pembahasan sebelumnya yang kurang mendapatkan tanggapan, saya ingin meminta pendapat mengenai konsistensi penamaan judul artikel lembaga/jabatan pemerintahan Indonesia. Saat ini, ada 2 versi penamaan judul artikel yaitu:

Agar kali ini dapat mencapai konsensus, maka saya langsung mengusulkan pemungutan suara terbuka sebagai berikut:

Pemungutan Suara
Penamaan judul artikel lembaga/jabatan pemerintahan Indonesia
Republik Indonesia Indonesia

Terima kasih.  -iNu-  ►  23:28, 7 Agustus 2010 (UTC)

Saya setuju kalau "Republik Indonesia". Tetapi kurang setuju kalau diterapkan untuk artikel negara lain seperti Italia (jadi Republik Italia) atau kerajaan seperti Brunei. Ezagren พูดคุย 23:41, 7 Agustus 2010 (UTC)
Saya setuju "Indonesia" karena negara Indonesia hanya satu, tidak perlu pembedaan seperti Irlandia/Republik Irlandia/Irlandia Utara.
βέννγλιν 03:03, 8 Agustus 2010 (UTC)
Oh iya, pemungutan suaranya dibatasi sampai dengan 14 Agustus 2010 24.00 UTC ya. Setelah itu, hasil pemungutan suara dapat langsung dieksekusi.  -iNu-  ►  03:34, 8 Agustus 2010 (UTC)
Pro Indonesia ! ·· Kℇℵ℟ℑℭK 08:49, 8 Agustus 2010 (UTC)
Sebuah ensiklopedi haruslah ditulis sejelas dan seakurat mungkin. Indonesia tidak hanya merupakan nama negara, tetapi juga merupakan nama tanah air, bangsa, bahasa, dll, dll, sehingga penulisannya menurut saya tidak boleh menimbulkan ambiguasi. Demikian juga dengan penulisan Itali, Irlandia, dll. ESCa :-)/ 22:35, 9 Agustus 2010 (UTC)
Sudah saya eksekusi sesuai dengan hasil pemungutan suara.  -iNu-  ►  05:31, 15 Agustus 2010 (UTC)
Sedikit kecewa. Seharusnya penggunaan "Republik" hanya untuk Indonesia. Sedangkan negara lain, tak usah. Ezagren พูดคุย 02:09, 17 Agustus 2010 (UTC)
Sangat kecewa, kita Indonesia yang tinggal di Indonesia dan berbicara menggunakan Indonesia dan merayakan Indonesia pada hari ini dengan begini. ESCa :-)/ 11:36, 17 Agustus 2010 (UTC)
Menurut saya, istilah 'Indonesia' sendiri sudah diasosiasikan pada negara 'Indonesia'. Kita lebih cenderung menyebut "Indonesia merdeka!", bukan "Republik Indonesia merdeka!". Kia 80 12:39, 17 Agustus 2010 (UTC)
Kita juga cenderung menyebut KBRI, bukan KBI. --Ezagren พูดคุย 12:43, 17 Agustus 2010 (UTC)
@Kia, teriakan semangat kemerdekaan seperti "Indonesia merdeka" sudah dicanangkan jauh sebelum 1945, waktu itu belum terbentuk republik. Yang ada adalah semangat Sumpah Pemuda 1928, Kita berbangsa satu, bangsa Indonesia. Berbahasa satu, bahasa Indonesia. Bertanah air satu, tanah air Indonesia. Coba kata bangsa, bahasa dan tanah air dihilangkan dari kata-kata Sumpah Pemuda, karena, yah, istilah Indonesia sudah diasosiasikan dengan negara Indonesia. ESCa :-)/ 12:53, 17 Agustus 2010 (UTC)
@Kia: Saat pekikan "Indonesia Merdeka" diciptakan, 'kan waktu itu Indonesia belum merdeka dan menjadi republik! Aduhai... Erik Anggara ███ 11:33, 23 September 2010 (UTC)

Saya agak kurang setuju sebenarnya, karena tidak ada satupun kantor kementrian di Indonesia yang hanya menulis "Kementrian xxx Indonesia" tetapi "Kementrian xxx Republik Indonesia". Agaknya ini membuat ketidak akuratan bagi saya pribadi. Albertus Aditya (bicara) 12:54, 10 Oktober 2010 (UTC)

Arsip Juli 2010

Dicari penerjemah

Pembicaraan Wikipedia:Kedutaan#Translation request.
βέννγλιν 10:55, 22 Juni 2010 (UTC)

OK aku yang garap nanti. Athrion  16:05, 18 Juli 2010 (UTC)
Suka
βέννγλιν menyukai ini.

Penamaan judul artikel klub-klub sepakbola di Indonesia

Kenapa di artikel klub-klub sepak bola Indonesia, semua judul artikelnya selalu pakai nama panjang (contoh: Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung yang sebaiknya diberi nama Persib Bandung saja agar lebih singkat)? Selain itu, nama Persija Jakarta, Persib Bandung, Persipura Jayapura, Persela Lamongan, dsb. sudah lebih populer di telinga masyarakat Indonesia dibandingkan harus ditulis kepanjangan singkatan dari klub-klub diatas/klub-klub Indonesia lainnya. Saya minta tolong kepada siapa saja anggota Wikipedia Indonesia untuk mengubah judul-judul artikel klub-klub sepak bola di Indonesia menjadi lebih pendek dengan menggunakan judul seperti: Per... Sep... Bandung menjadi Persib Bandung, Per... Sep... Jakarta menjadi Persija Jakarta, dsb. Tolong untuk siapa saja untuk mengubahnya. --Maung Bandung (bicara) 05:11, 5 Juli 2010 (UTC)

Hal itu sempat dibahas, tetapi tidak menemukan kata mufakat, sehingga untuk saat ini tetap dipergunakan yang nama lengkap dan panjang itu. Albertus Aditya (bicara) 05:46, 5 Juli 2010 (UTC)
Saya tidak ingat ada pembahasan tentang hal ini. Mungkin di Facebook Anda saja.
βέννγλιν 05:50, 5 Juli 2010 (UTC)
Kita bahasnya di halaman bicara kita secara dinding ke dinding. Saya tahu FB Anda, tetapi kita belum terhubung.. Albertus Aditya (bicara) 06:02, 5 Juli 2010 (UTC)
Setuju banget. Kita bahas di sini saja. Pilihannya:
  1. Persipura
  2. Persipura Jayapura (menurut saya redundan), atau
  3. Persatuan Sepak bola Indonesia Jayapura
  4. Persatuan Sepak Bola Indonesia Jayapura
    βέννγλιν 05:50, 5 Juli 2010 (UTC)
Saya tambah 1 lagi : Persatuan Sepak Bola Indonesia Jayapura (b ditulis besar) Albertus Aditya (bicara) 05:59, 5 Juli 2010 (UTC)
Sudah ditambahkan ke pilihan.
βέννγλιν 02:25, 7 Juli 2010 (UTC)
Saya Setuju Setuju Persatuan Sepak Bola Medan Sekitarnya (Persatuan Sepak Bola Indonesia Jayapura) ·· Kℇℕ℟ℑℂK () 04:46, 6 Juli 2010 (UTC)

Yang paling cocok itu sebenarnya seperti "Persiram Raja Ampat". Kadang Wikipedia terlalu. Harus mengikuti tata bahasa. Entah, singkatan, lalu diperpanjang. Biar sampai 3 baris juga tak apa-apa. Tapi, kalau nama klub, rasanya terlalu.

Saya lebih suka PSMS Medan. Biarlah kepanjangannya menjadi awal paragraf. Efisiensi, bung! Ezagren गपशप 04:49, 6 Juli 2010 (UTC)

Sepertinya WBI perlu suatu kebijakan yang mengatur (saya masih bingung dengan Wikipedia:Pedoman penamaan); Contoh : BBC dialihkan dari British Broadcasting Corporation, sementara FIFA dialihkan ke Fédération Internationale de Football Association. ·· Kℇℕ℟ℑℂK () 04:57, 6 Juli 2010 (UTC)
Kembali mengenai sepak bola, bagaimana jika ada 2 klub dengan nama pertama yang sama ? Misalkan Persik Kediri dan Persik Kendal ? Saya pikir opsi pertama tidak dapat digunakan. Albertus Aditya (bicara) 21:13, 6 Juli 2010 (UTC)
Juga dengan Persiba Balikpapan dan Persiba Bantul. Albertus Aditya (bicara) 21:15, 6 Juli 2010 (UTC)
Contoh yang bagus, pilihannya dua, tetap pakai opsi pertama, tapi Persik dan Persiba jadi disambiguasi, dan nama keempat klub itu ditulis lengkap. Atau, karena keempat klub itu, semua klub sb di Indonesia ditulis pakai cara nomor dua.
βέννγλιν 02:25, 7 Juli 2010 (UTC)
Kalau saya sebenarnya lebih suka dengan opsi 3, tetapi opsi 2 ada benar dan bagusnya juga. Albertus Aditya (bicara) 05:26, 7 Juli 2010 (UTC)
Aku tetep pilih opsi nomor 2! --Maung Bandung (bicara) 04:45, 8 Juli 2010 (UTC)

Saya usulkan voting terbuka saja, seperti di bawah ini :

Pemungutan Suara
Penamaan judul artikel klub - klub sepak bola di Indonesia
Persib Persib Bandung Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung

Albertus Aditya (bicara) 05:46, 7 Juli 2010 (UTC)

Bisa dimulai pemungutan suaranya? Ezagren गपशप 04:32, 8 Juli 2010 (UTC)

Sudah bisa dimulai dari kapan hari, silahkan berpartisipasi ! Albertus Aditya (bicara) 11:59, 9 Juli 2010 (UTC)
Kalo boleh tahu, batas pemungutan suaranya sampai tanggal berapa, ya? --Maung Bandung (bicara) 03:35, 10 Juli 2010 (UTC)
Sampai akhir bulan ini aja ya ? Biar partisipasinya besar, soalnya ini cukup sistemik. Albertus Aditya (bicara) 04:31, 10 Juli 2010 (UTC)

Nah, sekarang sudah akhir bulan. Sementara opsi nomor 2 sudah unggul jauh dari opsi-opsi lain yang ditawarkan. Terima kasih kepada semua pengguna yang telah berpartisipasi dalam voting ini. Sukses selalu ! --Maung Bandung (bicara) 08:23, 30 Juli 2010 (UTC)

Kapan hasil pemungutan suara ini akan dieksekusi? Sebagian besar artikel hanya bisa dipindahkan oleh pengurus karena judul artikel barunya telah dijadikan halaman pengalihan dari judul artikel lama.  -iNu-  ►  03:24, 8 Agustus 2010 (UTC)

Daftar

Ini daftarnya (per Tim sepak bola Indonesia hari ini), tolong sekalian dilengkapi oleh teman-teman supaya pengalihannya sekali jadi:

NB: yang dicoret berarti sudah dialihkan. klik "sunting" untuk melihat komentar yang disembunyikan
Akronim
Singkatan
Saya usulkan agar dipindahkan ke PSIM Yogyakarta. Saya hanya menemukan sedikit sekali artikel (digoogling) yang menyebut klub ini sebagai PSIM Mataram. Di enwiki pun artikelnya berjudul PSIM Yogyakarta. Selain itu, untuk konsistensi juga agar seluruh artikel klub sepak bola Indonesia (yang eks-perserikatan) disebut dengan nama kabupaten/kota setelah nama klubnya. Penggunaan "Mataram" pada judul artikel klub ini dapat menimbulkan kerancuan karena bisa diartikan sebagai Kota Mataram (NTB), padahal maksudnya "Mataram" dari "PSIM" adalah Kesultanan Mataram.  -iNu-  ►  12:00, 13 Agustus 2010 (UTC)
Tim nonperserikatan

Pertanyaan

Pertanyaan 1
Diurutkannya berdasarkan apa ya? Nama kota atau singkatannya?
βέννγλιν 09:08, 8 Agustus 2010 (UTC)
bagaimana kalau berdasarkan abjad singkatan? Rhekaレーカ 09:28, 8 Agustus 2010 (UTC)
Iya, diurutkan berdasarkan abjad pertama judulnya saja. Kalau berdasarkan daerah agak sulit, karena tidak semua tim perlu ditambahkan nama daerah pada judul artikelnya. Untuk tim-tim (yang pada umumnya non-perserikatan) seperti Arema Indonesia, Sriwijaya FC, Semen Padang, Gresik United, Bontang FC, Barito Putra, Delta Putra Sidoarjo, Bandung Raya, Medan Jaya, dll, saya rasa tidak perlu ditambahkan nama daerah pada judul artikelnya.  -iNu-  ►  13:39, 8 Agustus 2010 (UTC)
OK.
βέννγλιν 02:28, 10 Agustus 2010 (UTC)
Pertanyaan 2
Kalau nama resminya pakai "Sepakbola" (tanpa spasi), apakah di paragraf pembukanya tetap ditulis tanpa spasi atau disesuaikan dengan standardisasi WBI "Sepak Bola" dengan spasi? Terutama untuk nama-nama akronim, seperti PSM Makassar, bukan PSBM Makassar.
βέννγλιν 06:13, 9 Agustus 2010 (UTC)
Menurut saya di paragraf pembukanya di spasikan saja... tapi judulnya tetap tanpa spasi (PSM Makassar bukan PSBM Makassar). ·· Kℇℵ℟ℑℭK 06:39, 9 Agustus 2010 (UTC)
Masalahnya lebih ke arah apakah itu terhitung nama baku (nama diri), kalau iya, maka tidak boleh diubah, meskipun itu secara ejaan tidak baku. (bd. Institut Teknologi Sepuluh Nopember).
βέννγλιν 06:52, 9 Agustus 2010 (UTC)
Sepertinya memang namanya begitu.. Oh ya, kalau di artikel itu ada interwiki ke en.wiki, ikut judul en.wiki saja... ·· Kℇℵ℟ℑℭK 07:58, 9 Agustus 2010 (UTC)
Pertanyaan 3
Kalau nama resminya pakai "Kabupaten" atau "Kota", apakah di singkatannya juga memakai?

(lihat sumber untuk komentar)
βέννγλιν 06:52, 9 Agustus 2010 (UTC)

Ikut en.wiki (bagi yang artikelnya ada di en.wiki) ·· Kℇℵ℟ℑℭK 07:58, 9 Agustus 2010 (UTC)
Tetot... ngga banget dech...
βέννγλιν 10:42, 9 Agustus 2010 (UTC)
Gunakan singkatan nama klub yang umum/lazim/resmi digunakan dan tidak perlu menggunakan "kota" atau "kabupaten" sebelum nama daerah. Di Tangerang itu ada Persita dan Persikota, jadi untuk contoh di atas tetap disingkat Persikota Tangerang saja. Begitu juga dengan Persikab Bandung, Persikabo Bogor, Persikad Depok, dan Persigo Gorontalo.  -iNu-  ►  23:58, 9 Agustus 2010 (UTC)
Pertanyaan 4
Kalau klub junior bagaimana? Persib Junior atau Persib Bandung Junior?
βέννγλιν 06:52, 9 Agustus 2010 (UTC)
Persib Bandung Junior. --Maung Bandung (bicara) 07:56, 9 Agustus 2010 (UTC)
OK.
βέννγλιν 02:28, 10 Agustus 2010 (UTC)

Grand Duchy

  • en:Grand Duchy kalau dijadikan Bahasa Indonesia artinya apa ya? daerah bagian monarki? err-

bagaimana dengan istilah mirip seperti grand duke, grand duchess, duchy, dll Onion Bomber (bicara) 08:08, 9 Juli 2010 (UTC)

Selingan: Berarti grand duchess (istri grand duke) maka jadi "adipati agung istri", dong? Tapi Maria Theresia, dia ahli waris (bukan karena istri seseorang), maka cocoknya "adipati agung ratu"/"adipati agung ayu"? Di Jawa seingat saya belum pernah ada adipati perempuan, kecuali Ratu Kalinyamat (apakah dia benar menjabat, atau seremonial saja?). Kalau mau bebas gender, sebenarnya bisa tetap disebut Adipati Agung Maria Theresia. Seperti Siti Nurhaliza, gelarnya tetap Dato', bukan Datin. Salam, Naval Scene (bicara)`
  • Saya setuju dengan terjemahan Grand Duke dan Grand Duchy menjadi "adipati agung" dan "kadipaten agung". Tapi perlu adanya penjelasan lebih lanjut karena esensi "Duke" sudah bergeser. Sejarahnya memang "Duke" dan "Adipati" adalah gelar untuk penguasa daerah didalam suatu kerajaan, namun saat ini istilah tersebut telah bergeser sehingga "Duke" menjadi gelar bangsawan seperti pada British Peer System (en:Peerage#Ranks). Sedangkan satu-satunya "Grand Duchy" yang masih ada sampai sekarang (en:Luxembourg) telah menjadi sebuah negara. 202.3.208.15 04:44, 5 Agustus 2010 (UTC)

Diskusi di sini akan saya jadikan masukan untuk artikel adipati ya? Btw, untuk grand duke atau duke dari negara2 berbahasa jerman istilahnya adalah Grossherzog atau Herzog. Kembangraps (bicara) 10:02, 7 September 2010 (UTC)

Kategori bahasa daerah

Untuk kategori bahasa daerah di Indonesia sebaiknya tetap menggunakan 'Kategori:Bahasa di (provinsi)' ataukah diganti 'Kategori:Bahasa dari (provinsi)'? Menurut saya, kategori yang menggunakan 'di' jangkauannya terlalu luas. NoiX180 (bicara) 13:00, 13 Juli 2010 (UTC)

Kalau saya putuskan memakai opsi "Kategori:Bahasa dari ...." sebagai subkategori Kategori:Bahasa di Indonesia. Ezagren गपशप 13:21, 13 Juli 2010 (UTC)

Sedapat mungkin bebaskan kelompok bahasa dari unit administrasi (kabupaten, provinsi, negara). Lebih baik menggunakan pulau/kepulauan sebagai alat untuk pengelompokan karena lebih stabil. Kembangraps (bicara) 14:07, 13 Juli 2010 (UTC)

@kembangraps Sebenarnya pengkategorian seperti itu sama dg cara Ethnologue, lihat: http://www.ethnologue.com/show_country.asp?name=id, tapi jadi terkesan memaksa. Misal bahasa Madura dikategorikan bahasa dari (pulau) Jawa, padahal bahasa Madura itu adanya di pulau Madura bukan Jawa. NoiX180 (bicara) 14:23, 13 Juli 2010 (UTC)

Bahasa Madura juga dituturkan di Jawa Timur bagian Timur (contohnya Jember). Nah, mungkin yang paling tepat ya berdasarkan administrasi. Kalau berdasarkan pulau/kepulauan, malah tambah repot (mudah2an 5 tahun ke depan tak ada pemekaran provinsi). Ezagren गपशप 14:42, 13 Juli 2010 (UTC)

Yang saya maksud "pulau/kepulauan" adalah kelompok. Jadi, misalnya: Bahasa di Jawa dan Madura, Bahasa di Sumatera [ini termasuk Kepulauan Riau, Bangka, dan Belitung, serta pulau-pulau di barat Sumatera], bahasa-bahasa di Maluku, dan seterusnya. Pengelompokan administrasi akan menyulitkan karena perselisihan atau pemekaran wilayah dapat mengubah pengelompokan. Harap disadari Wikipedia ditulis bukan untuk 10 tahun, tapi ratusan tahun (insya Allah). Kembangraps (bicara) 16:37, 23 Juli 2010 (UTC)

Arsip Juni 2010

Penulisan huruf besar setelah butir atau angka dan pembubuhan titik

Halo semua,

Gue yakin sebetulnya ada aturan bakunya untuk ini. Bisa dilihat contoh kasus: Pengawetan makanan oleh 19Adelheid, ada yang setelah butir huruf kecil, setelah angka titik huruf kecil, ada yang huruf besar, ada yang setelah butir (daftar) tidak dibubuhkan titik pada akhir kalimatnya. Gue lupa yang mana yang bener. Ada yang tau dan bisa memberikan rujukan? Serenity (bicara)

Maksudnya yang di Tajuk 3 "Fisik" ya? Kalo menurut saya, sehabis butir, baiknya ditulis dengan huruf besar. Sehabis titik juga begitu. Karena mengindikasikan perbedaan kalimat. Kalo ditulis dengan huruf kecil macam tu, jadi tak elok dilihatnya.  Kururu  |  くーーっくっく  13:51, 6 Juni 2010 (UTC)


Penulisan huruf kapital pada pemerian dan penomoran disesuaikan dengan konteks kalimat dan paragrafnya. Sebagai contoh jika saya menuliskan:

Jika tulisan tersebut ditulis menggunakan penomoran, maka akan seperti ini:

Setiap huruf pada mula kata dan kalimat ditulis menggunakan huruf kecil bukan kapital, karena setiap kalimat bukanlah mula paragraf, melainkan sambungan dari kalimat sebelumnya yang dipisahkan dengan koma atau titik dua, bukan dipisah dengan titik. Ingat penggunaan huruf kapital, yakni huruf kapital digunakan pada:

  • mula huruf pada paragraf;
  • mula huruf pada kalimat (yang sebelumnya diakhiri dengan titik);
  • mula huruf pada kata yang menunjukkan nama orang, nama kota, dsb;
  • mula huruf pada kata sapa pengganti yang diikuti nama, jabatan atau gelar; dan lain sebagainya.

Lain halnya untuk penulisan pada penomoran dan pemerian yang menggunakan huruf kapital adalah sebagai berikut:

Contoh pemerian dan penomoran bisa dilihat pada laman pusat bahasa di sini

Terima kasih :-) Ariyanto (bicara) 07:17, 9 Juni 2010 (UTC)

Lajur vs Jalur

Apa bedanya lajur dengan jalur dalam bidang perhubungan? Terima kasih. Erik Anggara (bicara) 03:51, 9 Juni 2010 (UTC)

  • Persamaannya : dua duanya masih pranala merah... ·· Kℇℕ℟ℑℂK () 04:00, 9 Juni 2010 (UTC)
TidakT Alasan: Jawabannya ngawur.
Saya tidak tahu perbedaannya, hanya tahu persamaannya... ·· Kℇℕ℟ℑℂK () 07:08, 9 Juni 2010 (UTC)
TidakT Alasan: Sumber terlalu luas dan tak spesifik seperti yang saya maksud.
Jalur pantura yang dibagi menjadi 4 lajur.
  • Jalur dan lajur berbeda, seperti terlihat pada gambar jalan negara berikut yang memiliki 4 lajur dan 2 jalur. Untuk definisinya, menurut KBBI, jalur merupakan jalan, rel, ruang di antara dua tepi dsb. Di dalam suatu jalur dibagi menjadi beberapa baris atau banjar yang disebut lajur. Ariyanto (bicara) 06:50, 9 Juni 2010 (UTC)
YaY Alasan: Memberikan penjelasan terperinci (ditambah gambar pula) sehingga akhirnya saya tahu maksudnya dan pertanyaan yang menggelayut di pikiran saya terpecahkan.


Terima Kasih atas infonya. — Mikhailov Kusserow (bicara) 02:18, 15 Juni 2010 (UTC)

Object, dan KTSP

Kata Object (en) diterjemahkan menjadi Obyek atau Objek? Tapi kalau menurut glosarium, Object -> Benda, mana yang baku?

Oh ya, karena huruf K, T, S, P luluh, apakah

  • mempelajari -> memelajari
  • mempunyai -> memunyai (kontradiksi dengan entri KBBI)
  • mengkatalogkan -> mengatalogkan
  • dll.

ArdWar(BKLS) 22:45, 19 Juni 2010 (UTC)

Objek. Obyek (tidak baku) dialihkan ke objek.

Numpang lewat... Mengaji atau Mengkaji? Erik Anggara (bicara) 05:00, 20 Juni 2010 (UTC)

Mengaji dan mengkaji. Keduanya dari kata dasar kaji dengan sedikit perbedaan makna. Alfarq (bicara) 10:07, 20 Juni 2010 (UTC)

Arsip Mei 2010

Disambiguasi

Bukankah kata dasarnya adalah ambigu, ambiguasi ? Apa perbedaan maknanya dengan homonim ? Karena saya perhatikan Wikipedia Perancis menerjemahkan (bahasa Inggris: disambiguation) menjadi (bahasa Prancis: homonymie). Mohon pencerahan dari rekan-rekan. Salam.  Ę-oиė  >>>  ™ 21:29, 30 April 2010 (UTC)

Disambiguation = Menghilangkan ambiguasi Hand15 (bicara) 03:47, 1 Mei 2010 (UTC)

Saya cek di Kateglo. Homonim itu biasanya menyangkut ilmu linguistik, berarti hanya sebatas dunia kata-kata. Kalau ambigu, artinya bermakna ganda, merupakan kata sifat. Jadi tidak hanya menyangkut makna suatu kata, tapi juga bisa berarti nama orang, nama tempat, istilah dalam suatu ilmu, bahkan singkatan. -- Adiputra बिचर -- 04:56, 1 Mei 2010 (UTC)

Masalah ini sudah pernah dibahas. Yang menterjemahkan kata ini jaman dulu ... adalah Hayabusa_future. Kemudian waktu itu saya periksa di KBBI (maaf Mas Ivan waktu itu belum ada Kateglo :-D) Memang kata ini secara harafiah tidak dimuat tetapi KBBI memuat imbuhan "dis-" dan "-asi" selain tentunya kata "ambigu". Jadi ini sebuah kata Indonesia yang tepat. Apalagi kata ini sudah menjadi bagian dari Wikipedia :-) Meursault2004ngobrol 06:45, 1 Mei 2010 (UTC)

 Selesai, terima kasih semuanya.  Ę-oиė  >>>  ™ 06:57, 1 Mei 2010 (UTC)

Manakah yang benar?

Manakah yang lebih tepat?.

  1. "menebus manusia dari dosa"; atau
  2. "menebus dosa manusia"

Contoh pemakaian yg pertama ada di artikel ini. Contoh yg kedua, di sini, di sini dan di sini. Kalau menurut saya pribadi sih, pengertian dari poin yang pertama adalah bearti : membebaskan manusia dari dosa, sehingga manusianya yang diselamatkan. Sedangkan poin yang ke-2 bisa berarti: membebaskan dosanya manusia, sehingga dosanya yang diselamatkan. Bagaimana menurut teman-teman? Kia 80 14:27, 1 Mei 2010 (UTC)

Sudah saya cari di Alkitab tidak berhasil menemukan kalimat ini. Apa yang saya temukan saya taruh di bawah ini.
Contoh:
"Matius 1:21 Maka ia akan beranakkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamakan Dia Yesus, karena Ialah yang akan melepaskan kaumnya daripada segala dosanya." (Klinkert)
"Matius 1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (Terjemahan Baru 1974)
Lalu untuk kepastiannya kemudian saya tanyakan kepada teman saya seorang pastur. Menurutnya tidak ada perbedaan antara dua kalimat ini. "Dosa manusia" harus dianggap sebagai sebuah frasa atau kata majemuk. Sedangkan kalimat pertama artinya sama. Tapi menurut pendapat saya malahan kalimat pertama justru kurang baik, lebih baik ditulis sebagai "menyelamatkan manusia dari dosa".
Salam. Meursault2004ngobrol 19:54, 7 Mei 2010 (UTC)
Di dalam Alkitab ada satu kalimat yang dari segi pola penulisan, agak mirip dengan kalimat yang pertama, hanya saja "manusia" diganti "kita"; dosa diganti "kutuk hukum taurat"
Galatia 3:13a "Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, ..." Kia 80 03:20, 11 Mei 2010 (UTC)
Menurut saya sih keduanya tidak apa-apa (saat ini). Itu hanya variasi saja agar tidak monoton. Biasanya sih, klo subjeknya "mati", maka diikuti oleh kalimat kedua, sedangkan jika subjeknya "Yesus", "Kristus", "kurban", dll, maka bisa dua-duanya.
βέννγλιν 10:18, 11 Mei 2010 (UTC)

Menebus manusia dari dosa atau menyelamatkan manusia dari dosa yang lebih tepat. Mengapa? Karena, jika menebus dosa manusia berarti Yesus datang ke bumi menebus dosa yang dimiliki manusia. Apakah dosa begitu berharga sehingga harus ditebus? Tidak. Adam dan Hawa menghilangkan kesempurnaan yang dimiliki oleh umat manusia. Itulah yang harus ditebus oleh Yesus Kristus. — Mikhailov Kusserow (bicara) 10:24, 11 Mei 2010 (UTC)

Mohon maaf sebelumnya pada rekan-rekan Kristiani. Saya nimbrung karena tergerak pernyataan Mr mike di atas, tentang pernyataan Adam dan Hawa menghilangkan kesempurnaan manusia. Kesimpulan saya, manusia berdosa maka jadilah tidak sempurna...? Berarti yang tanpa dosa itu sempurna ? Angel cntohnya. Bukankah kesempurnaan itu balance...? Pahala dan dosa itulah sempurna. Angel - pahala. Demon - dosa. Manusia - Pahala dan dosa. Manakah yang sempurna..? Sekali lagi maaf. Iwan Novirion™ Kirim Pesan   11:48, 11 Mei 2010 (UTC)
Pola penulisan kalimat aktif adalah S+P+O+K. Jadi kalau misalnya Yesus (Subjek) + menebus (Predikat) + dosa (Objek) + manusia (Keterangan), ini berarti yang menjadi objek penebusan adalah dosa, bukan manusia. Dosanya siapa..? yaitu dosanya manusia. Pengertiannya jadi lucu sekali.. Jadi, menurut saya "menebus (atau menyelamatkan) manusia dari dosa" lebih tepat, karna yang menjadi objek haruslah manusia. Kia 80 13:15, 11 Mei 2010 (UTC)

Sindroma vs sindrom

Manakan yang lebih tepat?. ESCa :-)/ 22:57, 2 Mei 2010 (UTC)

Sindroma (tidak baku). Erik Anggara (bicara) 11:11, 5 Mei 2010 (UTC)
Sindrom... Lihat KBBI Daring (KBBI online) ·· Kℇℕ℟ℑℂK ( ) 11:19, 5 Mei 2010 (UTC)

Biola??

Melihat postingan Hand15 di atas, saya juga kepikiran, kata biola asalnya dari mana ya?

Bahasa Inggris -> Violin
Bahasa Belanda -> Viool
Bahasa Portugis-> Violino
Bahasa Rusia -> Скрипка (transliterasi: Skripka)
Bahasa Arab -> كمان ?(transliterasi: kamaan)
Bahasa Jepang -> バイオリン (transliterasi: baiorin)

Terus kata Bahasa Indonesia "biola" asalnya dari mana ya??? Kerima tasih...  Kururu  |  くーーっくっく  05:41, 5 Mei 2010 (UTC)

Apa mungkin asal katanya dari plat nomor mobil Idris Sardi ya ? B 10 LA ..... Iwan Novirion™ Kirim Pesan   07:15, 5 Mei 2010 (UTC)
Bukannya dari bahasa Belanda viool->biol->a... nanti dicek kamus serapan
βέννγλιν 09:58, 5 Mei 2010 (UTC)

Kalau menurut kamus serapan Russel Jones (2007) dari bahasa Portugis viola. Ingat bahasa Portugis abad ke-16 berbeda dengan abad ke-21. Meursault2004ngobrol 08:38, 6 Mei 2010 (UTC)

Barusan saya periksa. Di Wikipedia Portugis terdapat bentuk viola. Meursault2004ngobrol 08:42, 6 Mei 2010 (UTC)

Saya curiga memang asalnya dari bahasa Portugis, viola, karena Portugis dapat dianggap sebagai orang Barat pertama yang memperkenalkan musiknya (ingat musik kroncong yang juga menggunakan biola). Kita pun mengadopsinya dan menggunakan kata biola, tanpa menyadari bahwa ada sebuah alat musik lain yang lebih besar daripada violin, yaitu viola. Viola memberikan nada yang lebih rendah daripada violin. Suaranya seperti suara alto bila dibandingkan dengan sopran dalam paduan suara. Menurut etimologinya, kata violin semata-mata berarti viola kecil. Silakan cek di wikipedia bhs Inggris untuk hal ini. Stephensuleeman (bicara) 00:15, 8 Mei 2010 (UTC)

ter- menjadi te- ???

Saya mau usul agar beberapa kata dalam Wikipedia diubah sesuai dengan pengalihan oleh Ivan Lanin selaku pengurus (sebagai ahli bahasa[butuh rujukan], dia mengalihkan dari Wikipedia:Sumber tepercaya menjadi Wikipedia:Sumber tepercaya). Seperti Perubahan "tebaru", peristiwa "tekini", versi "tedahulu", perubahan "tekait", ...tulisan ini harus "tesedia" dengan..., dll (tunggu dulu, saya mau jalan-jalan lagi di Wikipedia, siapa tahu ada yang tesalah lagi). Erik Anggara (bicara) 11:19, 5 Mei 2010 (UTC)

Kata Ivan Lanin di Facebook & Twitter... Dia katanya punya sumber tepercaya... ·· Kℇℕ℟ℑℂK ( ) 11:23, 5 Mei 2010 (UTC)
Tetapi menurut saya tetap jelek kedengarannya. Ingat bahasa juga merupakan ekspresi seni lho. Saya lebih suka "tepercaya". Mungkin hal ini disarankan oleh Pusat Bahasa atau komunitas Bahtera, tapi saya sangsi apakah bentuk ini juga dipakai pada karya-karya klasik. jadi ingin bergabung dengan komunitas ini :-) Tapi malas ... kurang waktu. Buat Wikipedia saja kurang. Meursault2004ngobrol 11:45, 5 Mei 2010 (UTC)

Stooop !!! Bukan semua ter- menjadi te. Lihat Sejarah pemindahan artikel Wikipedia:Sumber tepercaya, di sini. Disana khan disebutkan bahwa "Ejaan yang benar: Awalan ter- diikuti oleh kata dasar yang berawalan r atau yang suku kata pertamanya diakhiri r berubah menjadi te-". Jadi hanya untuk kata dasar berawalan r atau suku kata pertama diakhiri huruf r saja. CMIIW Iwan Novirion™ Kirim Pesan   11:51, 5 Mei 2010 (UTC)

[6]

·· Kℇℕ℟ℑℂK ( ) 11:56, 5 Mei 2010 (UTC)

Menurut saya kompetisi ejaan ini masih dalam perdebatan antar ahli bahasa. Yang jelas, bagi saya tepercaya terasa janggal di lidah. Salam, Naval Scene (bicara) 11:59, 5 Mei 2010 (UTC)
Setuju dengan Pak berakun Naval Scene. Saya lebih suka tepercaya. Menurut saya alasan Pak Ivan Lanin kurang tepat.

Sedangkan kata "percaya" bukan berawalan r. Namun, pertengahannya ada huruf r. Ezagren 請談談 13:04, 5 Mei 2010 (UTC)

Iya betul, kata "percaya" tidak diawali dengan huruf r (Yang melek huruf pasti tahu) tapi suku kata pertamanya khan {dari "per-ca-ya") adalah "per" yang diakhiri huruf r. Iwan Novirion™ Kirim Pesan   13:49, 5 Mei 2010 (UTC)

Intinya saya lebih memilih kata tepercaya, alasannya sejak zaman saya sekolah belum dengar kata tepercaya dan lebih sering dengan kata tepercaya. Untuk kata tepercaya, saya juga sering mendengarnya di TV pada slogan SCTV. Ezagren 請談談 13:54, 5 Mei 2010 (UTC)
Suku awal "percaya" adalah "-er-", maka "ter-" + "percaya" = "tepercaya"... ·· Kℇℕ℟ℑℂK ( ) 14:24, 5 Mei 2010 (UTC)
terbersih -> tebersih, tercermat -> tecermat, terberkas ->teberkas kedengarannya nggak nyaman di telinga. apa harus ada pengecualian..? tapi jadi banyak sekali nantinya. eMpu Pallawa (bicara) 15:38, 5 Mei 2010 (UTC)
Nggak enak di telinga kan... Tapi inilah faktanya... ·· Kℇℕ℟ℑℂK ( ) 15:50, 5 Mei 2010 (UTC)

--Kisah Khayalan : Karena lidah seseorang cadel, maka untuk mempermudahnya ia mengubah susunan awalan yang sebenarnya menjadi tidak sebenarnya untuk mempermudah lidahnya dalam lancar berbicara (biar tak kebanyakan rrrrrrr....).--

Coba saja acara BINAR di TVRI langsung (live). Jadi, aku bisa tanya2. Andaikan Pusat Bahasa berjarak tidak lebih dari 20 km, ku akan ke sana. Di Bahtera.org, masih ada kata "tepercaya". Kalau diubah, tak konsisten tuh namanya.

Ku mencoba membuka tautan yang disisipkan oleh Saudara berakun Kenrick95. Ternyata ada yang lebih "gila" lagi.

. Ya, Tuhan! Terlanjur --> Telanjur. "Terlanjur" saja kenapa, sih! Lagi-lagi ini masalah nafsu. Kalau cadel, belajar melafalkan rrrrrrrrr, dong! Erik Anggara (bicara) 16:47, 5 Mei 2010 (UTC)

やれやれ・・berdasarkan kepada ajaran guru bahasa Indonesia pada waktu saya kelas 8 SMP, bentuk awalan ter- dibagi dalam tiga macam.
1. ter- contoh: tertinggi, terpesona
2. te- contoh: tepekor, teperdaya
3. tel- contoh: telanjur
Namun, ada pengecualian untuk imbuhan ter- yang digunakan untuk menyatakan paling. Seperti Empu contohkan di atas, terbesar tidak berubah menjadi tebesar tetapi tetap terbesar. (yang ini menurut pendapat saya) Okeh! trims...  Kururu  |  くーーっくっく  16:55, 5 Mei 2010 (UTC)

Waaah...!!! Jadi rame nih. Apakah harus dibuat konsensus...???   Iwan Novirion™ Kirim Pesan   17:09, 5 Mei 2010 (UTC)

Tidak, karena Pusat Bahasa sudah membuat konsensus... yaitu seperti yang diatas : "ter-" + "percaya" = "tepercaya"; dlsb. (Rujukannya : KBBI IV, sementara KBBI online itu masih pakai KBBI III) ·· Kℇℕ℟ℑℂK ( ) 02:18, 6 Mei 2010 (UTC)
KBBI Daring memuat telanjur, tepercaya (di bawah kata percaya), terberkas (di bawah kata berkas). Tepercaya dari kata kerja, artinya: "1 (paling) dipercaya; 2 dapat dipercaya;". Beda dengan turunan dari kata sifat: terbersih (paling bersih, bukan paling dibersih) dan tercermat (paling cermat, bukan paling dicermat). Tampaknya rumusan "ter- menjadi te-" perlu disempurnakan lagi. Alfarq (bicara) 04:26, 6 Mei 2010 (UTC)

Ih, ngga penting banget diubah-ubah (yang ada buntutnya itu loh), dia sendiri mengalihkan purwarupa menjadi prototipe, karena walaupun keduanya ada, menurut dia, kedengarannya lebih enak. Serenity (bicara) 05:59, 6 Mei 2010 (UTC)

Masih mending daripada dirobah-robah dan prototaip. Alfarq (bicara) 06:57, 6 Mei 2010 (UTC)

Kesimpulannya gimana nih? Mau voting? Meursault2004ngobrol 08:40, 6 Mei 2010 (UTC)

Apakah ada yang tahu kapan atau pada seminar yang mana Pusat Bahasa membuat konsensus tersebut? Sejak bertahun-tahun, banyak juga kata-kata baru yang mereka anjurkan tidak laku/tidak dipakai oleh masyarakat kita. Salam, Naval Scene (bicara) 09:00, 6 Mei 2010 (UTC)

Mengingat bahwa Wikipedia selalu menempati posisi teratas pada mesin-mesin pencari besar seperti Google dan Yahoo, maka Wikipedia cenderung menjadi acuan komunitas maya dalam hal pemakaian kosa-kata dibanding dengan KBBI daring.
Jadi rasanya hal berkaitan dengan pemakain awalan ter- menjadi te-, sebaiknya di-voting saja. (perasaan gak nyambung dech) Iwan Novirion™ Kirim Pesan   09:41, 6 Mei 2010 (UTC)

Menurut otak-atik saya: tepercaya (dapat dipercaya, reliable), teperdaya (dapat diperdaya, trickable). Mungkin ada kata lain yang polanya sama? Alfarq (bicara) 09:46, 6 Mei 2010 (UTC)

Hah, bahasa Indonesia susah amat sih. Mendingan, bahasa buatan saya. Insya Allah, lebih mudah. (hehehe... becanda ah, tapi kalau penasaran bisa dilihat di sini )  Kururu  |  くーーっくっく  17:35, 6 Mei 2010 (UTC)

Bahasa Anda susssssaaahhh banget.... Kalo mau jadi anggota BIN atau CIA, bahasa ini harus dipelajari sih... ·· Kℇℕ℟ℑℂK ( ) 08:19, 8 Mei 2010 (UTC)

Ada penerjemah Hazamékhti ⇌ Indonesia lho. Silakan lihat di sini. Alfarq (bicara) 08:53, 14 Mei 2010 (UTC)

Heee...! Hazamékhti itu baru sedikit kata-katanya!!! Sekitar 190 atau 200-an!! Coba ajah terjemahin "murid" atau "Hijau" di daftar kata saya itu belum ada! Hazamékhti do kacep va dikataiy io!  Kururu  |  くーーっくっく  03:54, 16 Mei 2010 (UTC)

Kamusnya bisa ditambahi. Alfarq (bicara) 05:11, 16 Mei 2010 (UTC)

Analysis of Varians

Dari Abdul:
Saya sekalian mau menanyakan tentang pedoman penerjemahan beberapa kata di Statistika, salah satunya Analysis of Varians, Apakah terjemahan yang baku juga Analisis Varians, bagi saya terdengar agak janggal.Serenity (bicara) 05:55, 6 Mei 2010 (UTC)
Analisis Varian Iwan Novirion™ Kirim Pesan   08:00, 6 Mei 2010 (UTC)

Yang sesuai dengan pedoman ya analisis varians (tidak perlu pakai kapital). Aneh karena belum terbiasa. Boleh pula disebut di artikelnya variasi nama lainnya yang ditemukan di berbagai pustaka: sidik ragam, analisis ragam, analisis varian. Btw, elo mau pake apa Ser untuk "error"? Galat, sesatan, atau lainnya? Kembangraps (bicara) 09:20, 6 Mei 2010 (UTC)

Ah, thanks Mbang, I know it sounded familiar. Analisis ragam.
Not me, ada peserta yang protes/ bertanya/ koreksi menggunakan email (ke panitia) - untuknya adalah untuk statistik (katanya). I told them (peserta) so many times, take it to the floor (warung kopi), tapi peserta beberapa masih protes pakai SMS dan email karena belum biasa...Serenity (bicara) 09:52, 6 Mei 2010 (UTC)
Iya belum terbiasa, bukan untuk statistik, tapi untuk statistika, ada perbedaan di situ.. Trims atas bantuannya.

35Abdul (bicara) 23:06, 6 Mei 2010 (UTC)

Sekitar tahun 2000-2005, di Departemen Matematika ITB, pernah dijadikan mata kuliah, Analisis Variansi. Bukan Analisis Varians, bukan pula Analisis Varian. Namun ini bukanlah patokan. Reindra (bicara) 20:09, 10 Mei 2010 (UTC)

Blood-brain barrier

Apa TERjemahan yang cocok? ESCa :-)/ 01:20, 9 Mei 2010 (UTC)

Sawar darah-otak. Alfarq (bicara) 07:58, 9 Mei 2010 (UTC)

Sepertinya kalo di lihat di en:Blood-brain barrier, terjemahan mas Alfarq cocok. Sawar dalam bahasa Inggris di terjemahkan sebagai barricade ataupun barrier. Iwan Novirion™ Kirim Pesan   23:32, 10 Mei 2010 (UTC)

Chemical Biology

Nama Indonesia dari bidang Chemical Biology apa yah? Ada yang tau nama mata kuliahnya di universitas-universitas Indonesia? Apakah "biologi kimiawi" atau "biologi kimia"?. Hand15 (bicara) 09:23, 10 Mei 2010 (UTC)

Aku nebak aja sih. Biokimia. ESCa :-)/ 09:43, 10 Mei 2010 (UTC)
Biochemistry' beda ama chemical biology Hand15 (bicara) 12:10, 10 Mei 2010 (UTC)
Biofarmasi? ESCa :-)/ 12:12, 10 Mei 2010 (UTC)

Kalau "physical chemistry" biasanya jadi "kimia fisik", tapi "mathematical physics" jadi "fisika matematika". Saya bingung juga :D Gombang (bicara) 13:26, 10 Mei 2010 (UTC)

physical chemistry > kimia fisis, mathematical physics > fisika matematis, chemical biology > biologi kimiawi

Gitu kale ya? ESCa :-)/ 14:05, 10 Mei 2010 (UTC)

Harusnya sih tapi ada yang berargumen bahasa Indonesia tidak perlu pakai kata majemuk pakai ajektif seperti itu. Gak ada bedanya, beda dengan bahasa Inggris. *Pusing sayah* Gombang (bicara) 14:34, 10 Mei 2010 (UTC)
Dalam bahasa Indonesia tentu ada bedanya. Contoh:
  1. Hairly Salon = Salon berambut (N+Adj); Hair salon= Salon rambut (N+N).
Dalam hal ini mana yang harus memakai nomina+adjektiva dan mana yang nomina+nomina sangat jelas dalam bahasa Indonesia. Kadang-kadang keduanya bisa berarti sama. Permasalahannya ada pada Bahasa Inggris karena konstruksi kata majemuk bisa menggunakan N1+of+N2, N1+N2, ataupun adj+N. Dalam kasus N1+of+N2 bisa diubah menjadi Adj+N1. Nah, bentuk Adj+N1 yang menjadi masalah karena sulit dibedakan dengan bentuk adj+N biasa. Contoh:
  1. Thought of evolution (N1 + of + N2) => Evolutionary thought (Adj + N1) => Bagaimana membedakan "Pemikiran (yang) evolusioner" dengan "pemikiran (mengenai) evolusi"? Ini tentu harus melihat konteksnya. Misalnya dalam artikel en:History of evolutionary thought, artinya tentu "Sejarah pemikiran (mengenai) evolusi" dan bukan "Sejarah pemikiran (yang) evolusioner".
  2. Law of physics => Physical law (hukum fisika). "Physical" sini tentu berbeda dengan "physical" dalam kata Physical image (Gambaran fisik). Namun dalam bahasa Inggris keduanya tetap physical walaupun dalam bahasa Indonesia yang satu "fisika" yang satu "fisik".Hand15 (bicara) 16:48, 10 Mei 2010 (UTC)
Lalu peluruhan akhiran gimana? thyroxin > tiroksin, thyrosine > tirosina, physics > fisika, physical > juga fisika ? Agak janggal lho. ESCa :-)/ 22:48, 10 Mei 2010 (UTC)

Salah informasi di dalam artikel "berang-berang"

Di dalam artikel berjudul "berang-berang", saya lihat informasinya salah, karena yang dimuat merupakan informasi berasal dari terjemahan beaver. Berang-berang dalam bahasa Inggrisnya adalah otter. Kalau beaver itu tidak ada bahasa Indonesianya, karena hewan ini tidak ada di Indonesia. Terima kasih A2drean (bicara) 04:28, 12 Mei 2010 (UTC)

Otter bukannya anjing air ya? Seingat saya beaver sejak dulu selalu diterjemahkan menjadi berang-berang. Salam, Naval Scene (bicara) 12:33, 12 Mei 2010 (UTC)

Adrean betul. Di Indonesia tidak ada beaver, tetapi berang-berang (Sd., sero; Jw., wregul, wergul) ada beberapa jenisnya. Ini yang dalam bahasa Inggris disebut otter. Buku Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam (Payne dkk., 2000) menyebut berang-berang pantai sebagai padanan Eurasian otter (Lutra-lutra); berang-berang wregul untuk smooth otter (L. perspicillata); dan sero ambrang untuk Oriental small-clawed otter (Aonyx cinerea). Yang terakhir ini juga dikenal, dalam literatur lain, sebagai berang-berang cakar-kecil. Saya tidak tahu terjemahan yang tepat untuk beaver. Salam, Wie146 (bicara) 02:24, 14 Mei 2010 (UTC)

OK terima kasih Bung Wie146 atas penjelasan ilmiahnya. Yang pernah saya baca terjemahan sastranya saja, jadi tidak saintifik. Artikel berang-berang akan dialih sebagai padanan ke en:otter, dan isi artikel yang sekarang berang-berang akan dipindahkan sementara ke beaver (terpaksa pakai istilah asingnya). Salam, Naval Scene (bicara) 03:27, 14 Mei 2010 (UTC)
Pertanyaan lanjutan buat Bung Wie146 & Bung A2drean: apa terjemahan weasel, polecat, badger, dan shellfish? (ada di artikel berang-berang yang baru). Salam, Naval Scene (bicara) 03:58, 14 Mei 2010 (UTC)
Sudah terjawab oleh Wie146 dalam artikel berang-berang: badger = sigung, weasel = pulusan, shellfish = kerang-kerangan. Salam. Naval Scene (bicara) 05:40, 15 Mei 2010 (UTC)
Keluh... itulah untungnya bahasa Inggris yang jadi bahasa resmi di benua Amerika (AS, Kanada), Eropa (BR), Australia, Asia (Sing, dll), dan Afrika (Afsel, dll), jadi hewan dari manapun punya namanya.
βέννγλιν 06:04, 14 Mei 2010 (UTC)
Kalau gak tau namanya pake nama ilmiahnya aja... kan dah beres. XD Hand15 (bicara) 06:30, 14 Mei 2010 (UTC)
Setuju dengan Hand15. Pakai nama ilmiahnya saja. Gombang (bicara) 06:50, 14 Mei 2010 (UTC)
Musang

Tambah lagi pertanyaan, tentang musang, tapi ini rujukan dari KBBI, ketik musang. Benarkah:

  1. Musang air = Cynogale bennettii (en:Otter Civet)?
  2. Musang kesturi = Viverra zibetha (en:Large Indian Civet)?

Salam, Naval Scene (bicara) 12:45, 14 Mei 2010 (UTC)

Bagaimana kalau nama binatang yang meragukan di Bahasa Indonesia pakai nama ilmiahnya ? ·· Kℇℕ℟ℑℂK ( ) 06:19, 15 Mei 2010 (UTC)
Ya, setahu saya nama musang memang dilekatkan pada beberapa genus dari suku Viverridae; bahkan ada sejenis pulusan (suku Mustelidae), yang bahasa Inggrisnya Malay weasel, juga disebut musang kepala-putih. Cynogale bennettii betul disebut musang air (pada buku panduan di atas); sedangkan Viverra zibetha tidak ada di Indonesia. Kerabatnya yang terdekat di wilayah kita adalah musang tenggalung atau tenggalung malaya, V. tangalunga, yang menyebar di Sem. Malaya, Sumatra, Kalimantan dst. Nama musang kesturi atau ada juga yang menyebut musang jebat untuk V. zibetha mungkin berasal dari bahasa Melayu semenanjung (zibetha, dari jebat, kesturi, atau dedes, yakni [bahan] berbau harum), di mana hewan ini ditemukan hidup liar. Musang kesturi juga acap digunakan untuk menyebut rase atau musang rase (Sd. musang bulan), Viverricula indica. Salam, Wie146 (bicara) 07:55, 15 Mei 2010 (UTC)
Komentar saja: jadi jebat dan kesturi itu sinonim? Menarik (baru cek KBBI juga). Gombang (bicara) 08:16, 15 Mei 2010 (UTC)
Maksudnya berhubungan dengan Hang Jebat dan Hang Kesturi nih bang Gombang? Meursault2004ngobrol 18:38, 17 Mei 2010 (UTC)
Ya, kebetulan peran mereka dalam Hikayat Hang Tuah dan Sejarah Melayu bertukar kan? (sudah OOT nih :) ) Gombang (bicara) 18:25, 19 Mei 2010 (UTC)

Badminton World Federation

Dalam wikipedia Indonesia, Badminton World Federation diterjemahkan menjadi Federasi Bulutangkis Dunia. Bukankah lebih tepat Federasi Dunia Bulutangkis?

  1. Badminton World Federation = Federasi Dunia Bulutangkis
  2. World Badminton Federation = Federasi Bulutangkis Dunia

Dan sebenarnya jika diperhatikan, organisasi-organisasi pebulutangkisan dunia pada tahun 2006-2007 lalu berbondong-bondong mengubah nama konfederasinya:

  1. Badminton Asia Confederation dahulu Asian Badminton Confederation
  2. Badminton Confederation of Africa dahulu Africa Badminton Federation
  3. Badminton Europe Confederation dahulu European Badminton Union
  4. Badminton Oceania dahulu Oceania Badminton Confederation
  5. Badminton Pan Am dahulu American Badminton Confederation

Ntah kenapa semuanya memindahkan kata Badminton ke depan nama organisasi. Dan secara tata bahasa Inggris ini tentu sangat aneh (kecuali yang Badminton Confederation of Africa). Apakah terjemahan Indonesianya juga perlu mengikuti perubahan susunan kata ini? Badminton Asia Confederation menjadi "Konfederasi Asia Bulutangkis"? Hand15 (bicara) 11:23, 15 Mei 2010 (UTC)

Hand, hantem aja dulu, entar kasih redirect. Serenity (bicara) 06:46, 26 Mei 2010 (UTC)

Sebelum kembali terjadi kesalahan: yang baku adalah bulu tangkis, bukan bulutangkis (ref: kateglo)  Mimihitam  14:39, 26 Mei 2010 (UTC)

Kata-kata baru

Saya mendapati dua kata baru yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Mohon diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris:

  1. Pancapilar
  2. Pranala Balik

Dengan berkembangnya Bahasa Indonesia beberapa tahun terakhir ini, apakah di Indonesia telah dijual kamus Bahasa Indonesia yang mengandung kata-kata baru?

Terima kasih atas informasinya.

Salam,

Rita--NyonyaSerbaBisa (bicara) 14:20, 15 Mei 2010 (UTC)

Pancapilar -> Five pillars; Pranala balik -> di Wikipedia bahasa Inggris : What links here.. Mengenai kamus Bahasa Indonesia yang mengandung kata baru itu sebenarnya sudah ada di KBBI, tapi cuma jarang dipakai orang... Thx.. ·· Kℇℕ℟ℑℂK ( ) 14:32, 15 Mei 2010 (UTC)

Nama benda langit

Untuk nama-nama benda langit, sebaiknya diterjemahkan ke Bahasa Indonesia atau tetap ditulis seperti apa yang diberikan oleh "penemu"nya? Misalnya:

  • en:Crab Nebula => Nebula Kepiting (yang ini sudah lazim diterjemahkan)

ArdWar(BKLS) 13:33, 16 Mei 2010 (UTC)

Yang pasti jangan menerjemahkan sendiri. Gunakan terjemahan yang telah digunakan oleh sumber tepercaya seperti buku, jurnal ilmiah, dll. Jika terjemahan belum tersedia, gunakan nama internasionalnya. --BlackKnightmail 14:02, 16 Mei 2010 (UTC)
Bukan pakai nama aslinya (atau nama ilmiahnya) ? ·· Kℇℕ℟ℑℂK ( ) 14:12, 16 Mei 2010 (UTC)
Langsung pake Messier 64 aja untuk Black Eye Galaxy dan Mesier XX (sesuai urutan) untuk benda lainnya.Hand15 (bicara) 20:30, 16 Mei 2010 (UTC)
Hmm, saran saya dibuat saja dalam Bahasa Indonesia (misal, Galaksi Mata Hitam), kemudian nama aslinya (misal, Black Eye Galaxy) dijadikan halaman pengalihan. FarrasLa Poste 14:31, 17 Mei 2010 (UTC)
Saran terjemahan:
Black Eye Galaxy => Galaksi Netra Hitam/Galaksi Netra Kresna (Bahasa Sansekerta: hitam/gelap)
Butterfly Cluster => Gugus Bintang Kekupu
Crab Nebula => Nebula Kepiting (tetap). Kevdave (bicara) 05:42, 31 Mei 2010 (UTC)

Artikel Bahasa Gaul

  • Bolehkah membuat artikel bahasa gaul? seperti "bete", "lebay", "jadul", "alay", dls.. mengingat bahasa ini sering dituturkan oleh anak-anak muda, tetapi bagi kalangan yang tua, mungkin tidak mengerti. Terimakasih. Kia 80 13:34, 19 Mei 2010 (UTC)
  • Kalau saya sih enggak setuju sama Kia 80, karena sebagai ensiklopedia, Wikipedia seharusnya hanya memuat artikel-artikel penting yang didalamnya terdapat sesuatu yang kurang dimengerti/untuk menambah pengetahuan. Kalau bikin artikel Bahasa Gaul sih mana bisa nambah pengetahuan? Hehehe... --Maung Bandung (bicara) 04:51, 5 Juli 2010 (UTC)

Jika keterangannya singkat, tulis saja di wiktionary. Jika Anda mengetahui bagaimana sejarah/asal-mulanya, kenapa kata itu bisa terbentuk, maka saya rasa layak ditulis di wikipedia. Hal ini saya temukan di wikipedia bahasa lain.-- Adiputra बिचर -- 16:58, 19 Mei 2010 (UTC)

Kalau menurut saya, mending buat artikel yang kayak artikel berjudul Language Game yang ada di Wikipedia Bahasa Inggris. Coba lihat dulu deh.  Kururu  |  くーーっくっく  17:37, 19 Mei 2010 (UTC)
Kalau en:Language game, itu kan pembahasannya secara umum.. Yang secara khusus penggunaannya di Indonesia, mungkin perlu buat list-nya kali ya.. Kia 80 03:47, 20 Mei 2010 (UTC)

IMO yang sudah menjadi fenomena tersendiri saja, contohnya alay, atau fenomena alay (yang sampai masuk jakarta post)  Mimihitam  03:49, 20 Mei 2010 (UTC)

Menurut saya sih masukin saja daftarnya dan artinya di Daftar bahasa prokem Indonesia, Kalau dibuat satu-satu tentu membutuhkan resource lama mencari sumber dan referensi yang akurat untuk artikelnya masing-masing.Athrion  15:47, 11 Juli 2010 (UTC)

Tanya

Ada yang ngerti arti kalimat berikut:

In order to achieve proportional representation, seat allocation was conducted using the largest remainder method, whereby the Hare quota was used to determine seats automatically secured by individual parties. Any remaining seats assigned to the electoral region were allocated to remaining political parties based on the rank order of their remaining votes

Terima kasih banyak  Mimihitam  06:01, 23 Mei 2010 (UTC)

Terjemahan gaya Farras:
"Untuk mencapai jumlah perwakilan yang sepadan, pembagian kursi dilakukan dengan menggunakan metode sisa paling banyak, sementara kuota Hare digunakan untuk menentukan kursi yang secara otomatis diduduki oleh partai perorangan. Kursi tersisa yang ditetapkan kepada daerah pemilihan dibagikan kepada partai politik tersisa berdasarkan urutan peringkat suara tersisa."
Sepertinya terlalu banyak kata "tersisa", ya? Disesuaikan saja. Terima kasih. FarrasLa Poste 17:51, 25 Mei 2010 (UTC)

Banyak terima kasih. Terlalu banyak frasa "terima kasih", tidak? Disesuaikan saja. Alfarq (bicara) 23:11, 25 Mei 2010 (UTC)

Terima kasih banyak  Mimihitam  14:36, 26 Mei 2010 (UTC)

Template yang Salah

Dipindah ke Wikipedia:Warung Kopi (Teknis)

Cheesecake

Untuk judul artikel manakah yang lebih baik cheesecake atau kue keju? Pertimbangannya adalah cheesecake lebih umum dikenal oleh orang-orang tetapi masih dalam bahasa Inggris sedangkan kue keju sudah bahasa Indonesia tetapi terkesan terlalu umum dan bisa diasosiasikan dengan kue lainnya yang juga dibuat dari keju (contoh: Kaasstengels). Terima kasih sebelumnya. 06Ivonne (bicara) 16:26, 24 Mei 2010 (UTC)

Menurut saya judul artikelnya tetap "Cheesecake". Lalu harus ada artikel berjudul "Kue keju" sebagai halaman disambiguasi (contoh seperti di artikel Han), yang isinya antara lain adalah "Cheesecake" dan "Kaasstengels". Demikian pendapat saya. Salam, Naval Scene (bicara) 09:51, 26 Mei 2010 (UTC)

Perlu ambiguasi?

Artikel Evaluasi jadinya kayak artikel perusahaan banget. Padahal evaluasi padanan umumnya adalah (juga) Pemeriksaan plus dipakai di bidang-bidang lainnya. Perlukan ada halaman ambiguasinya evaluasi? Kalau ya, isinya sebaiknya apa aja? Serenity (bicara) 06:43, 26 Mei 2010 (UTC)

Iya tuh, sempit banget. Itulah kalau penulisnya kurang menyadari luasnya cakupan suatu hal/konsep. Ada ga sih tag buat "cakupan sempit dan perlu diperluas"? Kalau ada artikel ini layak diperlakukan dengan tag seperti itu. Btw, "Pemeriksaan" itu apa betul-betul sinonim dengan evaluasi? Dalam kalimat "Polisi masih melakukan pemeriksaan di TKP", evaluasi sepertinya bukan kata yang tepat. Kembangraps (bicara) 10:12, 26 Mei 2010 (UTC)

Hihihi, ya mangkanya itu artikelnya ambiguasi dulu, bukan artikel beneran. Evaluasi juga bukannya pemeriksaan ulang yah? Serenity (bicara) 17:52, 26 Mei 2010 (UTC)

Lempeng

Mohon pendapat: yang benar itu lempeng tektonik atau tektonik lempeng ya?  Mimihitam  14:40, 26 Mei 2010 (UTC)

Menurut saya "tektonik lempeng". ...Aurora... (bicara) 15:06, 27 Mei 2010 (UTC)
Setuju dengan Aurora, terjemahan yang lebih tepat untuk plate tectonics theory. Kalau "lempeng tektonik" = tectonic plate. Naval Scene (bicara) 07:49, 31 Mei 2010 (UTC)
Seharusnya Tektonika lempeng. Tectonics dalam Bahasa Inggris berfungsi sebagai kata benda (Ilmu mengenai pergerakan lempeng tektonik).http://pusatbahasa.diknas.go.id/glosarium/index.php?gloss_asing=tectonics&gloss_indonesia=&jenis=contain&Bidang=2&infocmd=Cari
Saran Bung Hand15 di atas sepertinya lebih tepat, untuk istilah-istilah ilmiah dalam Bahasa Indonesia. Jadi plate tectonics = tektonika lempeng. Naval Scene (bicara) 08:43, 31 Mei 2010 (UTC)

sampel?

kakak2 dari wikipedia, saya ingin menanyakan kalau saya ingin membuat artikel mengenai sampel (statistik) kira2 judulnya dalam bahasa indonesia yang tepat apa ya kak? terimakasiih atas bantuannya:).89Ruth (bicara) 15:15, 26 Mei 2010 (UTC)

Menurut saya: "Sampel (statistika)". Judul serupa juga ada di English Wikipedia: en:Sample (statistics). Salam, Naval Scene (bicara) 14:16, 27 Mei 2010 (UTC)

Baik kak Naval, terimakasih atas bantuannya. Berarti itu perlu dibuat disambiguasi ya kak? Kalau saya ingin mengubah judulnya menjadi "Sampel (statistika)" bagaimana ya kak caranya? Makasiih banyak kak :).89Ruth (bicara) 17:55, 27 Mei 2010 (UTC)

Tuju artikel Sampel, kemudian klik Pindahkan untuk ke halaman ini. Isi formulir, lalu klik tombol [Pindahkan halaman]. Alfarq (bicara) 01:58, 28 Mei 2010 (UTC)

Arsip April 2010

Dialek dan Bahasa

Beberapa artikel kok agak rancu ya, antara menggunakan "Bahasa" atau "Dialek". Di judul tertulis "Bahasa ....." tapi isinya "Dialek ...." . Berikut ini saya daftar kesalahan dan pembetulannya menurut artikel Bahasa Jawa dan Ethnologue.

Pengecualian:

Bukannya bahasa dan dialek itu beda ya?

Menurut Ethnologue, rumpun bahasa Jawa hanya ada lima bahasa, termasuk bahasa Jawa, Tengger dan Osing. Sementara Surabaya, Banten, dll termasuk dialek, bukan bahasa tersendtp://whttp://www.ethnologue.com/show_language.asp?code=jav Lihat ini]. Mohon pendapatnya. Trims. Salam NoiX180 (bicara) 08:05, 18 Desember 2009 (UTC)

Wah, gak ada yg nanggapi ya :). Ya udah gue aja. Dialek dan bahasa memang tidak mudah diukur bedanya. Kriteria yang umum tapi kurang jelas adalah saling terpahami ("intelligible"), aksen dan cara bicara yang paling dominan dipakai untuk membedakan dialek2 (khususnya untuk bhs2 Indo-Eropa). Usaha menguantifikasikan sudah dilakukan, dg menggunakan Tabel Kata Dasar (dari Dyen kalau tidak salah) yg berisi 200 kata yg seharusnya ada di setiap bahasa. kalau kesamaannya minimal 80pct (kalau tidak salah) dianggap dialek scr kuantitatif. Bhs Tengger dan Osing ataupun Cirebon dan Banten semuanya "intelligible" oleh telinga orang Jawa Yogya-Solo meski aneh kedengarannya. Orang Cirebon sering mengaku tidak memahami bhs Osing. Ethnologue sptnya berusaha menggunakan kriteria kuantitatif untuk bahasa2 lokal yang tidak diklaim scr politik sbg bahasa. Coba baca en:A language is a dialect with an army and navy Kembangraps (bicara) 10:50, 18 Desember 2009 (UTC)
Lalu, apakah harus dibiarkan "Bahasa Jawa ...." atau "Dialek ...."? IMO, WBI sekarang sepi. NoiX180 (bicara) 11:51, 18 Desember 2009 (UTC)
Ternyata bukan saya sendiri yang sering merasa sedang "monolog" (secara tertulis tentu saja) di Warung Kopi. Tapi maklumlah, libur panjang 1 Sura. Tunggu beberapa hari lagi :). Mengenai usulan di atas, saya sih setuju, asalkan mengikuti suatu standar tertentu (dalam hal ini Ethnologue), daripada tidak ada standar sama sekali. Yang perlu dipikirkan ke depannya adalah artikel-artikel non bahasa di Indonesia.
Bennylin
12:44, 18 Desember 2009 (UTC)

Kalau ikut cara Wiki Inggris, jadi "Bahasa Jawa Banyumasan" atau "Bahasa Jawa Dialek Banyumasan". Coba lihat Alemannic German. sorry telat dan Tabel Kosa Kata Dasar bukan dari Dyen tapi Morris Swadesh. Kembangraps (bicara) 19:16, 11 Januari 2010 (UTC)

Bukannya Basa Banyumasan berdiri sendiri? Wikipedianya juga ada. Kalau tidak salah, itu merupakan seperti bahasa gabungan antara bahasa Jawa dan Sunda???????? ????? Sersan Mayor Kururu (bicara) 09:18, 28 Februari 2010 (UTC)
Saya setuju dengan Mas Kembangraps, yakni dengan nama "Bahasa Jawa Dialek ..." wic2020bicara 06:57, 1 Maret 2010 (UTC)

@Pak Serma: tentu saja orang boleh menyebut bahasa/basa Banyumasan, namun secara linguistik dan sejarah ia adalah dialek dari Bahasa Jawa, spt juga bahasa Banten atau Osing, yang juga dialek bahasa Jawa. Sebaiknya kita tidak terlalu meributkan kaitan bahasa dgn semangat kedaerahan: penyebutan bahasa atau dialek tidak melunturkan nasionalisme seseorang, apalagi membuatnya jadi subordinat. Ada Wikipedianya bukan berarti "naik gengsi" terus bisa diproklamasikan bhw ia bhs tersendiri. Dan, bahasa Banyumasan bukan campuran Sunda-Jawa, tapi boleh jadi bentuk arkaik (awal) bhs Jawa. Kembangraps (bicara) 13:06, 10 Maret 2010 (UTC)

Dan jangan lupa, bahasa Indonesia adalah varian dari bahasa Melayu, tapi punya Wikipedia sendiri ;) Gombang (bicara) 09:09, 19 Maret 2010 (UTC)
Karena punya negara sendiri, Gombang, hehehe...
bennylin
09:21, 19 Maret 2010 (UTC)
Bahasa Indonesia kan bahasa yang berdiri sendiri... -- Si Gam Acèh (bicara) 18:16, 30 Maret 2010 (UTC)

Tidak harus begitu sih, tapi memang ada ungkapan "a language is a dialect with army and navy". Saya sebenarnya cuma mau bilang di Wikipedia dialek/varian pun bisa punya Wikipedia sendiri (bandingkan juga Wikipedia bahasa Arab dan Wikipedia bahasa Arab Mesir) Gombang (bicara) 09:31, 19 Maret 2010 (UTC)

@Gombang Saya semakin bingung kalau begitu, jadi tidak ada standar (di sini saya pakai ethnologue). Penamaan artikel-artikel "dialek" sebaiknya diperjelas. Saya cabut usul saya sebelumnya, dan saya cukup setuju dengan usul mas Kembangraps jika diberi nama 'Bahasa A dialek B' atau 'Bahasa A B' (B = nama dialek). Tp, supaya judulnya tidak menjadi terlalu panjang, saya cenderung ke usul terakhir, dengan format Bahasa A B. Dengan begitu masalahnya tinggal 1, Bahasa Banyumasan, yang seharusnya menjadi Bahasa Jawa Banyumasan karena merupakan salah satu dialek Bahasa Jawa. Bisa segera saya pindahkan? NoiX180 (bicara) 13:22, 19 Maret 2010 (UTC)
Buat standar, pakai Ethnologue saja. Saya hanya ingin menunjukkan selalu ada perdebatan tentang perbedaan "dialek" dan "bahasa", maaf kalau bikin bingung. Saya setuju dengan usul Kembangraps. Nanti dalam artikelnya tinggal disebutkan saja bahwa itu adalah dialek. Gombang (bicara) 14:29, 19 Maret 2010 (UTC)
Nantinya semua penamaan bahasa dalam sistem komputer dan multilingual system akan mengacu pada standar ISO639. Saat ini hampir semua aplikasi internet sudah mendukung standar ISO639-1, dalam sistem ini ada 3 bahasa nusantara yang sudah diakui yakni B.Indonesia, B.Jawa dan B.Sunda. Contoh aplikasi yg sudah mengadaptasi 3 bahasa nusantara ini adalah Googgle.com, Wordpress.com dan Wikipedia.com. ISO639 mempunyai 5 level yakni ISO639-1,-2,-3,-4 dan -5. Dalam ISO639-2 ada 18 atau 19 {mohon dihitung lagi, pada situs yg saya cantumkan diakhir pembicaraan saya ini) bahasa nusantara termasuk 3 bahasa diatas yang sudah resmi diakui. Bayangkan +- 19 bahasa untuk sebuah negara, sebuah jumlah yang sangat besar. Jadi siap-siap saja kita menerjemahkan Wikipedia ke 19 bahasa nusantara spt madura, batak, bugis, nias, sasak, aceh, padang dll ..wow...!!?? Belum lagi kalau isinya ditulis dengan aksara daerah yg sudah masuk Unicode [7] atau ISO/IEC 10646. Kode lengkap ISO639-2 bisa dilihat di [8] eMpu Pallawa (bicara) 17:20, 21 April 2010 (UTC)

Kesalahan Penggunaan Imbuhan meng-

Saat ini sering kita jumpai bentukan kata berimbuhan meng- (dengan berbagai variasinya: me-, men- mem-, menge-, dan meny-) yang tidak tepat penggunaannya. Misalnya kata mengkonsumsi dan mengonsumsi, mengkonfirmasi dan mengonfirmasi, memprogram dan memrogram, dan lain-lain. Hal ini tentunya akan membingungkan para pengguna bahasa. Bentuk mana yang benar?

Berdasarkan kaidah bahasa, imbuhan meng- bila diikuti kata-kata yang diawalai fonem /k/, /p/, /t/, dan /s/, maka fonem awal tersebut luluh/hilang.
Misalnya:

  • meng- + kuras -> menguras
  • meng- + pukul -> memukul
  • meng- + tarik -> menarik
  • meng- + sapa -> menyapa

Anda tentunya dapat memberikan contoh-contoh yang lain.

Akan tetapi, kaidah itu tidak berlaku (fonem awal /k/, /p/, /t/, dan /s/ tersebut tetap melekat) bila imbuhan meng- tersebut diikuti kluster (konsonan rangkap).
Misalnya:

  • meng- + /kr/itik -> mengkritik
  • meng- + /pr/ovokasi -> memprovokasi
  • meng- + /tr/ansfer -> mentransfer
  • meng- + /st/imulasi -> menstimulasi

Berdasarkan penjelasan dan contoh-contoh tersebut tentunya para pembaca/pengguna bahasa tahu bentuk mana yang benar dan mana yang kurang tepat. Mudah-mudahan bisa menambah khasanah pengetahuan kita. Amin.

Eko Agus Prasodjo 08:39, 27 Februari 2010 (UTC)--Eko Agus Prasodjo 09:37, 27 Februari 2010 (UTC)

Terima kasih untuk infonya. Tertarik untuk memulai artikel meng-?
Peraturan ini saya rasa sedikit berbeda dengan untuk awalan "peng-"; setahu saya tidak ada konsonan "/mX/", sehingga tidak perlu dikhawatirkan "meng-"+"mX", tapi seperti contoh kata "program" di atas, ada banyak kata serapan dengan konsonan ganda "pr", "pl", dll.. Awalan "peng-" bila dilekatkan pada kata dasar seperti ini mau tidak mau harus luluh: "pemrogram", selamaya bukan "pemprogram". Nah, kalau demikian apa tidak sebaiknya "memprogram" mengikuti kaidah awalan "peng-" saja menjadi "memrogram" agar tidak membingungkan?
bennylin
11:49, 28 Februari 2010 (UTC)
Tidak hanya pada kata serapan berkonsonan ganda saja yang saya kira bermasalah. Ada beberapa kata yang bahkan bukan kata serapan akan menjadi aneh dan asing terdengar apabila diluluhkan karena kombinasi bunyi yang awkward. Contoh:
  • meN- + tenaga + i = menenagai? atau mentenagai?
  • peN- + sinyal + an = penyinyalan? atau pensinyalan?
  • meN- + sintesis = menyintesis? atau mensintesis? Hand15 (bicara) 07:07, 1 Maret 2010 (UTC)
Daftar yang bagus. Pada ketiga contoh di atas
-Tenaga -> pada dasarnya bukan kata kerja melainkan kata benda yang mengalami perubahan kelas, sehingga kalau bentuknya "menenagai" orang akan 'kebingungan' apa kata dasarnya. Ini bisa dikategorikan menjadi kata yang masih "asing di telinga"
-Sinyal -> ny<vokal>ny merupakan bentuk yang dihindari. Sama seperti kata berawalan "c":"cuci" (dulu dieja "tj":"tjutji") seharusnya secara bunyi imbuhan yang tepat adalah "meny" (dulu dieja "menj-") tapi pada jaman ejaan Soewandi dulu (atau sebelumnya?) diputuskan karena bunyi (dan tulisan) "menjtjutji" 'aneh' (tidak bisa diluluhkan, sudah direserve oleh kata berawalan "s": "suci") maka imbuhannya diputuskan ditulis sebagai "men-", bukan "meny-" (ref: TBBBI)
-Sintesis -> kata asing, berdasarkan sistem tata bahasa baku BI tidak diluluhkan ketika diberi imbuhan "peN-" dan "meN-". Alasannya tidak disebutkan, tapi saya rasa karena belum umum saja (orang yang tidak terpelajar tidak bisa serta-merta menerka apakah kata dasarnya "nyintesis" atau "sintesis")
bennylin
10:51, 8 Maret 2010 (UTC)
Kalo nggak salah ada aturan seperti "me-" + "publikasi" = "mem[p]ublikasi". Namanya apa ya ??? Udah lupa saya... (kalau tidak salah pelajaran kelas SMP 2) ·· Kenrick ( ) 14:06, 16 April 2010 (UTC)
Peluluhan.
bennylin
15:24, 16 April 2010 (UTC)

Nanya

Not specifically outlawed bagusnya diterjemahkan sebagai tidak dilarang secara spesifik atau tidak ada larangan spesifik? Trims • Mimihitam  • 10:47, 25 Maret 2010 (UTC)

Lebih baik tidak ada larangan spesifik, karena kata tidak dilarang secara spesifik ambigu dan bisa berarti: secara spesifik tidak dilarang maupun tidak secara spesifik dilarang.Hand15 (bicara) 12:46, 25 Maret 2010 (UTC)
Kalau ada Wikipedia Bahasa Indonesia Sederhana (:id:simple) maka mungkin akan ditulis "sebenarnya tidak dilarang" :)
bennylin
13:21, 25 Maret 2010 (UTC)

Terima kasih banyak • Mimihitam 

Nimbrung nih. Kalau menurut saya sih yang bener tidak dilarang secara spesifik, kurang lebih seperti "not outlawed specifically". Kalau "tidak ada larangan spesifik", lebih ke "no specific prohibition/inhibition/ban" --tedi (bicara) 10:41, 17 April 2010 (UTC)

Banyak yang Salah

Terkadang, ketika saya sedang berselancar di Wikipedia Indonesia, ada saja ejaan yang salah yang terdapat pada artikel. Seperti Shalat Jenazah harusnya kan 'Shalat'-nya tak memakai 'h' setelah 's' jadi tertulis 'Salat'. Mohon tolong diperbaiki artikel yang masih menggunakan huruf 'h' setelah 's' dalam kata 'salat'. bila menemukan|

Kadang ada juga yang menggunakan imbuhan 'di' tapi menambahkan spasi sebelum kata dasarnya. Misalnya,
di- + tendang = (seharusnya) ditendang (malah ditulis) di tendang

kecuali kalau kata depan yang menunjukkan tempat, misalnya,

di (kata depan) + rumah = (seharusnya) di rumah (bukan) dirumah (<=kalau tak salah, ejaan Republik tidak memedulikan ini)

Tolong apabila menemukan, segera diganti dengan yang benar Kita kan sudah punya Ejaan Yang Disempurnakan, ngapain pake Ejaan Republik (<= maaf apabila ini agak kasar) Sersan Mayor Kururu (bicara) 08:25, 26 Maret 2010 (UTC)

Kami kontributor Wikipedia Bahasa Indonesia juga manusia yang tidak luput dari kesalahan. Jika Anda menemukan kesalahan silakan disunting. Jangan takut. Sekian dan terima kasih. ·· Kenrick ( ) 10:37, 26 Maret 2010 (UTC)
Bisa pakai alat bantu AutoWikiBrowser contoh hasil.
bennylin
16:23, 26 Maret 2010 (UTC)
Bung Serma Kururu silahkan membantu memperbaiki. Sebagian besar penyunting Wikipedia Bahasa Indonesia menggunakan KBBI sebagai pedoman, namun para penyunting mempunyai konvensi tersendiri terhadap beberapa penulisan ejaan (lihat ini) dan hal tersebut tidak mengapa. Saya sendiri lebih menyukai penulisan shalat daripada salat (sebab bagi saya terkesan seperti salad jadinya). Salam, Naval Scene (bicara) 05:09, 12 April 2010 (UTC)
Hm... kalau begitu, selain KBBI, berpedomanlah ke EYD. Sebenarnya, saya sepertinya juga lebih menyukai shalat daripada salat. Sebenarnya sih, menurut transliterasinya Arab-Latin Departemen Agama, salat aslinya dituliskan dengan huruf s memiliki titik di bawahnya. Namun, dalam penggunaan ke bahasa Indonesia sehari-hari, titik tersebut dapat dihilangkan. Ya, termasuk juga Madrasah Aliyah seharusnya Madrasah Aliah, Tsanawiyah Sanawiah, dan Ibtidaiyah Ibtidaiah. Ramadhan Ramadan. Coba lihat di toko buku buku tentang EYD. :) Sersan Mayor Kururu (bicara) 13:18, 19 April 2010 (UTC)
Mengapa juga harus ke toko buku, kan ada Wikisource.
βέννψλιν
13:21, 19 April 2010 (UTC)
Kalau ke toko buku, kan gak bayar ISP. Lagipula, rumah saya dekat kok dengan toko buku. Tinggal numpang baca saja...... Sersan Mayor Kururu (bicara) 17:18, 20 April 2010 (UTC)

Sedkit menambahkan mengenai preposisi di, penulisannya harus dipisah dengan kata yang mengikutinya. Contoh: di mana, di sini, di sana, di mana-mana, di rumah, di kantor dsb. Penggunaan di sebagai preposisi diikuti oleh kata keterangan, yakni berupa keterangan tempat, ataupun keterangan waktu dan keterangan yang lainnya, jadi bukan hanya KETERANGAN TEMPAT SAJA seperti kebanyakan orang bilang (termasuk guru bahasa Indonesia saya :-). Kata di sebagai preposisi sama kedudukannya dengan preposisi ke, dari, pada, dalam dsb.

Contoh preposisi di diikuti keterangan tempat:

  • di rumah, ke rumah, dari rumah
  • di kantor, ke kantor, dari kantor
  • di mana? ke mana? dari mana?
  • di sini, ke sini, dari sini
  • di sana, ke sana, dari sana

Contoh preposisi di diikuti keterangan waktu:

  • di zaman, pada zaman
  • di saat, pada saat
  • di sela-sela waktu istirahat, pada sela-sela waktu istirahat

Sedangkan kata di sebagai awalan, penggunaannya harus dirangkaikan dengan kata dasar yang mengikutinya, sehingga menghasilkan kata kerja bentuk pasif. Awalan di ini ditulis serangkai, dengan bercirikan kata yang berawalan di bisa diubah menjadi awalan me~ atau ter~.

Contoh kata di sebagai awalan:

  • dimakan, memakan, termakan
  • ditulis, menulis, tertulis
  • dibaca, membaca, terbaca
  • disatukan, menyatukan, tersatukan

Ariyanto (bicara) 04:52, 1 Mei 2010 (UTC)


Nanya lagi

Nevertheless this subject is low key and not openly talked about. Saya bingung dengan arti low key... maka dari itu, kira-kira terjemahan yang pas untuk seluruh kalimat itu apa ya? Trims • Mimihitam  • 15:04, 26 Maret 2010 (UTC)

Dari Wiktionary "Low Key":
  1. A restrained or subdued situation (situasi yang tertutupi ataupun terbatasi) Hand15 (bicara) 19:23, 26 Maret 2010 (UTC)

Susah juga emang, mungkin "Namun demikian persoalan ini bersifat terbatas dan tidak dibicarakan secara terbuka (tidak mengemuka)." --tedi (bicara) 11:17, 17 April 2010 (UTC)

Kalau versi saya (terjemahan bebas): "Meskipun demikian, masalah ini tidak dianggap terlalu penting dan tidak dibicarakan secara terbuka". Salam, Naval Scene (bicara) 12:16, 17 April 2010 (UTC)

Klasifikasi Bahasa

Klasifikasi bahasa manakah yang digunakan di WBI? Apakah klasifikasi menurut Ethnologue atau klasifikasi yang digunakan oleh Wikipedia Bahasa Inggris? -- Si Gam Acèh (bicara) 07:14, 29 Maret 2010 (UTC)

Yang ada di Wikipedia bahasa Inggris 'kan memakai referensi, dan jelas dibuat oleh para etnolog. Tidak mungkin oleh orang yang tidak ahli di bidangnya.
Sebagai tambahan, lihat daftar bahasa menurut rumpunnya dan klik pranala ke situs ini.

-- Adiputra बिचर -- 04:35, 31 Maret 2010 (UTC)

Klasifikasi bahasa menurut Ethnologue dan Wikipedia Bahasa Inggris berbeda. -- Si Gam Acèh (bicara) 04:51, 2 April 2010 (UTC)

Sepanjang yang saya ketahui, sebagian besar mengikuti Wikipedia bahasa Inggris karena kebanyakan diterjemahkan dari sana. •• ivanlanin 02:25, 2 April 2010 (UTC)

Atau sumber lainnya. Setiap pakar bisa menggunakan definisi yang berbeda. Ethnologue bisa saja salah. Meursault2004ngobrol 14:44, 16 April 2010 (UTC)

Penamaan bahasa dalam sistem komputer dan multilingual system mengacu pada standar ISO639[9]. eMpu Pallawa (bicara) 23:42, 21 April 2010 (UTC)


Kutipan dari Bahasa Melayu

Baru-baru ini saya mulai menulis artikel Ketuanan Melayu. Ada banyak sekali kutipan-kutipan yang berbahasa Melayu, apakah ini perlu diterjemahkan dalam bahasa Indonesia?

Contoh kutipan dari Dilema Melayu karya Mahathir Mohamad:

Hand15 (bicara) 13:06, 9 April 2010 (UTC)

Ya, aneh juga ya kalau diterjemahkan. Mungkin diberi catatan kaki saja pada kata-kata yang tidak lazim (misalnya boleh di sini juga berarti dapat, kongsi berarti berbagi (itu dari bahasa Tionghoa kan?). Ini lazim kalau membahas sastra lama (walaupun buku "Malay Dilemma" jelas bukan sastra lama :D) Atau kalau mau terjemahannya ditulis sebagai catatan kaki saja. Btw, Malay Dilemma bukannya awalnya ditulis dalam bahasa Inggris baru kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu? Memang begitu menurut ms.wiki Gombang (bicara) 04:41, 10 April 2010 (UTC)

Masalahnya Wikipedia:Pedoman penamaan/Karya ini juga berlaku untuk buku-buku Bahasa Melayu tidak sih? Apakah bahasa Melayu dianggap sebagai "Bahasa Asing"?Hand15 (bicara) 09:18, 11 April 2010 (UTC)

Bahasa asing jelas tidak. Bahasa lain? Bisa diperdebatkan :D Kalau tidak salah dulu zaman konfrontasi pernah keluar larangan impor publikasi berbahasa Indonesia yang diterbitkan di luar negeri, dan pada prakteknya ini berarti bahan cetakan terbitan Malaysia yang ditulis dalam bahasa Melayu dilarang masuk. Ini yang dulu menghalangi interaksi bahasa Indonesia-Malaysia. Kembali ke pokok pembahasan, judul buku bahasa Malaysia menurut pendapat saya sih tidak perlu diterjemahkan, meskipun artikel Wikipedianya perlu. Gombang (bicara) 10:17, 11 April 2010 (UTC)


penulisan

Tulisan dalam Bahasa Indonesia yang benernya "pinguin" atau "penguin"????

makasih118.96.113.64 08:55, 12 April 2010 (UTC)

Anda mungkin bisa lihat ini: KBBI Daring versi resmi. Oh iya, Bung Penyunting Anonim jangan lupa login dulu ya. Salam, Naval Scene (bicara) 09:14, 12 April 2010 (UTC)
Pingin aja. Tampil beda dong
bennylin
15:24, 16 April 2010 (UTC)
Menurut KBBI memang sebenarnya adalah penguin. Tetapi ejaan pinguin (dulu) juga sering digunakan. Bedanya ialah bahwa penguin diambil dari bahasa Inggris sementara pinguin diambil dari bahasa Belanda. Meursault2004ngobrol 08:36, 17 April 2010 (UTC)

Ambiguitas Beringin di KBBI dan di artikel Garuda Pancasila wiki EN

Saya barusan melihat, bahwa ada kerancuan dalam penggunaan istilah ficus benjamina dari KBBI, bahwa pohon beringin = ficus benjamina. Ini juga dirujuk dalam artikel Garuda Pancasila bagian sila ke-3. Saya pikir2 dan lihat2 dari pencarian di google images, Ficus benjamina itu tidak sama dengan pohon beringin yang ada di Garuda Pancasila. Ini, menurut saya kerancuan tingkat fatal dan darurat, karena dapat ditemukan di KBBI, versi daring di http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php. Karena menurut Wiki EN, pohon beringin, terutama yang ada di Garuda Pancasia itu adalah pohon en:Banyan. Lihat di en:Garuda Pancasila, bukan beringin / ficus benjamina. Kalau dari hasil pencarian dan pemikiran saya, KBBI-lah yang keliru, namun saya ingin mohon pendapat rekan2 dan bagaimana membenarkan kerancuan ini. Siapakah yang keliru, KBBI, atau Wiki EN? Terimakasih. Salam, em (bicara) 13:36, 12 April 2010 (UTC)

Saya yakin sekali, bahwa salah satu diantara keduanya pasti benar (lho..?). Ngomong-ngomong anda di undang berpartisipasi di halaman Wikipedia:ProyekWiki Disambiguasi. Awas kesempatan terbatas ! Dapatkan informasi lengkapnya pada Sdr. Bennylin. Over and Out.  Ę-oиė   >>>  ™ 15:00, 12 April 2010 (UTC)

Banyan dan ficus benjamina satu marga, sama-sama ficus. Mungkin ini sama kasusnya dengan Surian. Ada yang menyebutnya sebagai T. sinensis tapi ada pula yang bilang T. sureni. Di Wikipedia Surian merujuk pada sebarang tumbuhan bermarga Toona . Untuk jelasnya silakan hubungi botanis terdekat (contoh Pengguna:Kembangraps). Gombang (bicara) 16:11, 12 April 2010 (UTC)

Saya kira KBBI benar. Pohon beringin yang dikenal umum di Indonesia (Jawa), misalnya di kebanyakan alun-alun di kota-kota di Jawa, adalah Ficus benyamina (lihat misalnya di Jogya). Dari contoh-contoh inilah agaknya diambil perlambang (lukisan) beringin sebagai pengayom atau pemersatu. Istilah banyan tree sendiri --secara salah kaprah-- sering digunakan untuk menyebut jenis Ficus yang lain di luar pohon banyan yang asli, F. benghalensis (periksa pada en:Banyan (klasifikasi)). Lagipula, banyan F. benghalensis menyebar terbatas di anak benua India. Salam, Wie146 (bicara) 06:08, 13 April 2010 (UTC)

Mendukung Wie. Pohon bodhi pun dlm teks bahasa Inggris juga sering disebut sbg. banyan. Kalau tidak salah, jenis-jenis Ficus, terutama yang berbentuk pohon, dikenal sebagai ara (ki ara [Sd.] = pohon ara). Saran saya, kalau kebingungan dengan nama2 tumbuhan, rujuklah buku2 botani yang autoritatif. Pustaka botani berbahasa Indonesia banyak yang baik dalam pemilihan istilah2nya. Kembangraps (bicara) 09:38, 17 April 2010 (UTC)

Namun, dll

Saya pernah baca bahwa kata "Namun, walaupun, meskipun, dll" tidak boleh menjadi awal kalimat, contoh: "Ia adalah seorang pencuri. Namun, ia juga blablabla". Ada yang bisa klarifikasi? Cheers  Mimihitam  13:31, 16 April 2010 (UTC)

Pak Ivan Lanin bilang boleh.

(Dikutip dari : Facebook). ·· Kenrick ( ) 14:02, 16 April 2010 (UTC)

Saya sebisa mungkin menghindarinya: "Ia adalah seorang pencuri, namun ia juga blablablabla...". Nanti saya juga carikan referensinya. Janji Wikipedia
bennylin
14:08, 16 April 2010 (UTC)
Janji kampanye apa lagi nih ??? ·· Kenrick ( ) 14:13, 16 April 2010 (UTC)

Kalau kasusnya begini gimana: Kisah Atlantis kurang diketahui pada Abad Pertengahan, namun, pada era modern, cerita mengenai Atlantis ditemukan kembali.  Mimihitam  14:20, 16 April 2010 (UTC)

Mungkin bisa jadi Kisah Atlantis kurang diketahui pada Abad Pertengahan. Namun pada era modern cerita mengenai Atlantis ditemukan kembali. ·· Kenrick ( ) 14:27, 16 April 2010 (UTC)
"..., namun pada era modern cerita mengenai Atlantis ditemukan kembali." Tidak usah pakai koma di anak kalimat itu.
bennylin
15:24, 16 April 2010 (UTC)
Bisa merujuk pada buku ini:http://books.google.com/books?id=0CQsQ9dmbNEC&pg=PA137&dq=kata+penghubung+intrakalimat&hl=id&ei=f3TIS-b_B5WekQX5t8SdCQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=4&ved=0CDwQ6AEwAw#v=onepage&q=kata%20penghubung%20intrakalimat&f=false Hand15 (bicara) 14:31, 16 April 2010 (UTC)
Menurut yang saya tangkap: Kata "namun", "walaupun", "meskipun", itu adalah penghubung antarkalimat. Jadi dia berada di awal kalimat. Kata seperti "meski", "sebab", dan "karena" adalah penghubung intrakalimat, sehingga dia tidak boleh berada di awal kalimat, kecuali apabila anak kalimat berada di depan dan induk kalimatnya di belakang. Hand15 (bicara) 14:37, 16 April 2010 (UTC)
Apakah kira-kira perlu dibuat konsensus mengenai hal ini?  Mimihitam  14:39, 16 April 2010 (UTC)
Mungkin saja... ·· Kenrick ( ) 14:43, 16 April 2010 (UTC)
Buat aja aturan selingkung.
bennylin
15:24, 16 April 2010 (UTC)

Tambahan dari Pak Ivan :

(Dikutip dari : Facebook) ·· Kenrick ( ) 15:45, 16 April 2010 (UTC)

Harap hati-hati dalam mendiskusikan penggunaan konjungsi bila belum memahami benar bagaimana kalimat kompleks dibentuk (kalimat majemuk setara, kalimat majemuk bertingkat, dsb.). Sebagai contoh, kata "meskipun" dapat berada di awal kalimat tetapi ia akan diikuti oleh koma pada situasi demikian. Mengapa? Kata ini adalah kata penghubung intrakalimat bagi dua anak kalimat setara yang berlawanan. Sebagai penghubung antarkalimat, ia akan berwujud "Meskipun demikian, ...". Kata "dan" serta "namun" (dalam bentuk tunggal), seperti juga "tetapi", tidak pernah bisa berada di awal kalimat. Coba perhatikan ini mulai halaman 3. Buku Cermat Berbahasa Indonesia dan Seribu Satu Kesalahan Berbahasa karangan E. Zainal Arifin juga perlu dibaca. Kembangraps (bicara) 19:32, 21 April 2010 (UTC)

penulisan nama hewan

mbak/mas wiki, saya masih bingung soal penulisan nama atau spesies hewan yang sesuai EYD. seperti contoh pinguin Kaisar...bagaimana tata cara penulisan yang benar? apakah Pinguin Kaisar atau Pinguin kaisar atau Pinguin kaisar?? mohon dijawab, terimakasih

70Diani (bicara) 15:05, 16 April 2010 (UTC)

Penguin kaisar.
bennylin
15:24, 16 April 2010 (UTC)

Menurut KBBI penguin, tetapi kata pinguin juga dikenal luas di Indonesia. Perbedaannya ialah, penguin berasal dari bahasa Inggris sedangkan pinguin berasal dari bahasa Belanda. Meursault2004ngobrol 07:11, 22 April 2010 (UTC)

Dia

Penggunaan kata dia untuk kata ganti benda dalam bahasa Indonesia bisa ngak ya ?  MasrudinNgomong  05:50, 17 April 2010 (UTC)Sekarang hari Minggu, 5 Mei, 13:30 WIT

Menurut KBBI:
  1. dia: persona tunggal yg dibicarakan, di luar pembicara dan kawan bicara; ia;
  2. ia: orang yg dibicarakan, tidak termasuk pembicara dan kawan bicara; dia; 2 benda yg dibicarakan
Jadi sepertinya kata "ia" bermakna lebih luas, bisa untuk benda, bisa juga untuk orang. Hand15 (bicara) 07:03, 17 April 2010 (UTC)
Tq Hand15  MasrudinNgomong Saat ini Hari, Minggu 5 Mei, 13:30 WIT 12:32, 18 April 2010 (UTC)


Syllabic script

Apa ya terjemahan dari Syllabic script?? mohon dijawab, terimakasih. Alagos (bicara) 04:50, 21 April 2010 (UTC)

Aksara silabis
Dari KBBI: si·la·bis a Ling 1 bersangkutan dng silabel; 2 dapat berdiri sendiri sbg suku kata Hand15 (bicara) 06:53, 21 April 2010 (UTC)
Jadi Syllabic script = aksara suku kata??
Alagos | Bicara 12:30, 21 April 2010 (UTC)

Tidak, tapi tetap aksara silabis. Hampir semua aksara asli Nusantara termasuk jenis ini. Meursault2004ngobrol 15:37, 21 April 2010 (UTC)

Bukannya abugida yah? Hand15 (bicara) 15:42, 21 April 2010 (UTC)

Ya memang, Anda lebih tepat. Namun masalahnya, istilah abugida merupakan stilah baru dan tidak atau belum dimuat KBBI. Aksara silabis sejati mungkin contohnya ialah aksara Kana Jepang. Meursault2004ngobrol 19:13, 21 April 2010 (UTC)

Localization

Apakah terjemahan untuk Localization yang mengacu pada suatu proses penerjemahan aplikasi komputer dan internet ke bahasa-bahasa lokal pengguna komputer. [10] Jika diserap langsung sebagai Lokalisasi dalam KBBI artinya pembatasan pd suatu tempat atau lingkungan, tetapi di dalam keseharian kata lokalisasi kedengarannya berkonotasi negatif ya..? eMpu Pallawa (bicara) 02:00, 22 April 2010 (UTC)

Bagaimana kalau "pelokalan"? Salam, Naval Scene (bicara) 03:47, 22 April 2010 (UTC)
Kalau dilihat dari fungsinya, bagaimana kalau "penerjemahan" saja ? Salam.  Ę-oиė  >>>  ™ 10:23, 22 April 2010 (UTC)
Lebih mantap pelokalan. Lihat artikel ini Internationalization and localization di terjemahkan jadi Internasionalisasi dan pelokalan. Uda g2 nyari2 google uda fimilier th kta pelokalan.  MasrudinNgomong Saat ini Hari, Minggu 5 Mei, 13:30 WIT 10:51, 22 April 2010 (UTC)
Kalau Pelokalan Bahasa gimana ya..? karena bisa jadi ada Pelokalan Aksara kecuali kalu keduanya mngkin bisa Pelokalan saja.

Menurut KBBI dan ilham dari Pengguna:IvanLanin, ejaan yang benar adalah sopir, dan bukan supir. Juga menyopir dan bukan menyupir. Salam, Albertus Aditya (bicara) 03:14, 23 April 2010 (UTC)

Memang logis sih. Kata sopir berasal dari bahasa Prancis chauffeur. Vokal au -> o dan tidaklah au -> u. Nanti saya pindahnya. Meursault2004ngobrol 03:33, 23 April 2010 (UTC)

Baiklah. Nanti akan saya bantu juga. Albertus Aditya (bicara) 06:33, 23 April 2010 (UTC)

Padanan kata dalam bahasa Indonesia mengenai lifting cost, seputar topik pengeboran minyak, kira-kira apa ya..? Ongkos angkut atau biaya produksi ?  Ę-oиė  >>>  ™ 16:34, 23 April 2010 (UTC)

Jayabaya yang berbeda dengan Jayabaya

bagaimana membedakan artikel antara Raja Jayabhaya dan Majalah Jayabaya, saat ini Jayabaya mengacu pada artikel raja Jayabaya apakah ditulis lengkap saja.?

eMpu Pallawa (bicara) 00:16, 24 April 2010 (UTC)

Bikin artikel Jayabaya (majalah) saja. Harusnya ada artikel Jayabaya (disambiguasi) juga (ada Universitas Jayabaya misalnya). Gombang (bicara) 15:26, 25 April 2010 (UTC)
Sudah saya buat halaman disambiguasinya. NoiX180 (bicara) 13:57, 26 April 2010 (UTC)

Botanist

Istilah apa yang dipakai sebenarnya? Botanis, botaniwan, ahli botani? Gombang (bicara) 15:22, 25 April 2010 (UTC)

"Botaniawan", dari peralatannya IvanLanin ·· Kenrick ( ) 15:25, 25 April 2010 (UTC)

Ahli botani rasanya juga tidak salah. Mengapa di kateglo kalau botani jadi botaniawan sedangkan rohani jadi rohaniwan? Salam, Naval Scene (bicara) 08:27, 30 April 2010 (UTC)

Saya lebih suka istilah Botaniwan, namun istilah ahli botani juga tidak masalah. Akhiran ~wan atau ~wati (akhiran atau apa ya? saya lupa istilahnya, mohon refisi)~ menunjukan seseorang yang bergelut atau ahli dalam suatu bidang, namun PERLU DIINGAT dalam penambahan wan atau wati TANPA ADA TAMBAHAN hufuf A di antaranya.
Contoh:
* Rohaniwan/rohaniwati bukan rohaniawan/rohaniawati
* Botaniwan/botaniwati bukan botaniawan/botaniawati
Ariyanto (bicara) 04:25, 1 Mei 2010 (UTC)

Kekristenan

Saya kurang yakin apakah hal ini sudah pernah dibicarakan. Istilah Kekristenan sebagai terjemahan dari Christianity itu baku tidak? KBBI tidak memuat istilah ini. Saya juga belum pernah dengar istilah "Keislaman", "Kebuddhaan" ataupun "Kehinduan". Yang mungkin pernah saya dengar ialah hanya Kejawen. Apakah istilah Christianity tidak lebih bagus diterjemahkan dengan istilah "Agama Kristen" saja? Meursault2004ngobrol 21:18, 25 April 2010 (UTC)

Di Kateglo ada Kekristenan dan keislaman; di en.wiki ada Buddhahood, tapi interwiki id.wiki-nya ke Buddha... Sepertinya perlu ditanya kepada ahli bahasa Indonesia... ·· Kenrick ( ) 02:19, 26 April 2010 (UTC)

Ada kok "Kekristenan" dan "Keislaman" di KBBI. ke·kris·ten·an n perihal tt atau sifat yg menyangkut agama Kristen; Sedangkan ke·is·lam·an n segala sesuatu yg bertalian dng agama Islam; Kia 80 02:35, 26 April 2010 (UTC)

Oh iya saya salah lihat di KBBI daring. Mulanya saya langsung ketik "kekristenan" dan "keislaman". Seharusnya mengetik kata dasar. Terima kasih. Meursault2004ngobrol 07:38, 26 April 2010 (UTC)
Sebagai informasi, dalam komunitas agama Buddha Indonesia, buddhahood adalah buddhatta (dari Bahasa Palinya) atau kadang-kadang buddhatwa (dari bahasa Sansekerta). Hand15 (bicara) 11:31, 26 April 2010 (UTC)
Saya iseng-iseng melihat di kamus Jawa Kuna-Indonesia karangan Zoetmulder tetapi kata buddhatwa atau buddhatatwa tidak dimuat. Yang dimuat malahan entri kabuddhan yang diterjemahkan sebagai "Kebuddhaan" atau "alim, ulama Buddhis". Meursault2004ngobrol 06:31, 30 April 2010 (UTC)
bukannya akhiran -ity menjadi -itas dalam bahasa Indonesia, dan padanan imbuhannya adalah ke-an, jadi saya rasa dari segi imbuhan sudah benar. Masalah mengapa hanya kata Christian yang diberi akhiran -ity saya tidak tahu.
βέννψλιν 13:37, 26 April 2010 (UTC)
Mungkin ini masalah kebiasaan dalam bahasa Inggris. Agama Yahudi, Hindu dan Buddha disebut Judaism, Hinduism dan Buddhism. Tetapi Islam biasanya tetap saja Islam. Namun mazhabnya baru diberi imbuhan -ism. Begitu pula dalam Christianity ada Catholicism dan Protestantism dalam bahasa Inggris. Meursault2004ngobrol 06:31, 30 April 2010 (UTC)

Pranasalisasi

Menurut tatabahasa klasik bahasa Melayu dan bahasa Indonesia jika sebuah kata dasar dibubuhi awalan "per" kemudian dibubuhi awalan pranasalisasi, maka akan didapatkan bentuk "memper...". Contoh:

  • kenal -> memperkenalkan
  • besar -> memperbesar
  • dsb.

Namun dengan tatabahasa baru, kalau tidak salah hal ini tidak perlu lagi. Sehingga didapatkan bentuk-bentuk seperti "memerkenalkan" dsb. Begitu pula jika kata-kata serapan dibubuhi pranasalisasi maka fonem pertama akan luluh pada beberapa konsonan awal.

Contoh:

  • Dulu:
  • terjemah - menterjemahkan
  • program - memprogram
  • kultus - mengkultuskan
  • dsb.
  • Sekarang:
  • terjemah - menerjemahkan
  • program - memrogram
  • kultus - mengultuskan
  • dsb.

Pertanyaan konkrit saya, bagaimana ini kelanjutannya di WBI? Apakah bentuk-bentuk klasik dilarang dan harus menggunakan bentuk-bentuk baru? Atau kedua jenis bentuk ditolerir? Terima kasih dan salam. Meursault2004ngobrol 07:54, 26 April 2010 (UTC)

Sebaiknya menggunakan bentuk baku. Kata dasar berawalan k, p, s, t dengan huruf keduanya adalah vokal, luluh jika mendapat awalan me- (hukum KPST). Kata turunan di Kateglo:
Apakah kateglo juga memuat bentuk baku seperi dianjurkan oleh KBBI? Meursault2004ngobrol 08:49, 26 April 2010 (UTC)
Seperti di KBBI, kadang Kateglo memuat bentuk baku maupun tidak baku. Yang dialihkan adalah bentuk tidak baku. Kelima kata turunan baku tersebut juga bisa dilihat di KBBI Daring di bawah entri kata dasarnya masing-masing. Alfarq (bicara) 09:02, 26 April 2010 (UTC)

OK terima kasih. Semoga sukses dengan proyek kateglo. Meursault2004ngobrol 10:52, 26 April 2010 (UTC)

Yang bikin kateglo kan IvanLanin. Gombang (bicara) 10:55, 26 April 2010 (UTC)
Barusan saya tanya IvanLanin, "Peluluhan fonem hanya terjadi pada kata dasar yg huruf pertamanya k, p, s, dan t DAN huruf keduanya vokal (mis. t dan e pada terjemah). Kalau huruf keduanya konsonan (mis. p dan r pada program), p-nya tidak luluh." Info lebih lanjut : Hukum KPST... ·· Kenrick ( ) 10:57, 26 April 2010 (UTC)
Bagaimana dengan kata "peN+sinyal+an" (huruf pertama s, huruf kedua i) -> Penyinyalan? Wkwkwkwkw Hand15 (bicara) 14:23, 26 April 2010 (UTC)
Trims Kenrick untuk pranalanya. Mungkin paling baik menggunakan intuisi saja :-) Seperti dikatakan oleh IvanLanin di blognya: bahasa bukanlah ilmu pasti :-) Meursault2004ngobrol 14:03, 26 April 2010 (UTC)
KBBI Daring tidak memuat turunan kata sinyal. Namun di Glosarium Kateglo ada istilah "sistem pensinyalan". Alfarq (bicara) 16:08, 26 April 2010 (UTC)

Asal-usul kata listrik

Adakah yang tahu asal usul kata listrik? Karena jika dilihat dari struktur katanya, ini bukanlah kata asli Bahasa Indonesia. Hand15 (bicara) 06:02, 30 April 2010 (UTC)

Diambil dari bahasa Belanda electriciteit atau electrisch dengan metatesis (dikutip juga oleh Russell Jones Loan-Words in Indonesian and Malay 2008) Meursault2004ngobrol 06:17, 30 April 2010 (UTC)
Gmana perubahannya yah? Koq kayaknya masih sangat jauh. Jika mengikuti serapan biasa electrisch harusnya elektris. Apa ada cerita lain dibaliknya? Hand15 (bicara) 06:33, 30 April 2010 (UTC)
Di pelat jaman Belanda ini tertulis: "AWAS ...ELESTRIK KRAS". Wie146 (bicara) 17:03, 7 Mei 2010 (UTC)
Ini dugaan saya (jadi belum riset): kata electrisch jika dilafalkan kan benar menjadi elektris. Lalu terjadi elisi pada "e-" awal dan fonem k serta s berubah tempat. Lalu terjadi harmonisasi vokal. Skemanya adalah sebagai berikut:
electrisch -> elektris -> lektris -> lestrik -> listrik.
Untuk membuktikannya harus membaca-baca buku-buku atau publikasi lama. Meursault2004ngobrol 06:39, 30 April 2010 (UTC)

Jika menurut bukunya: [11] Ada variasi: elektrik, elestrik, lestris, lesterik, lestrik, listerik Hand15 (bicara) 06:52, 30 April 2010 (UTC)

jadi teringat nenek saya. beliau masih belum terbiasa dengan istilah yg moderen. laptop dibilang heptop, SMS (es-em-es) dibilang smeses, dan masih banyak lagi. saya mendukung teori Saudara Meursault. mungkin orang zaman dulu seperti itu, lektris dibilang lestrik. -- Adiputra बिचर -- 07:12, 30 April 2010 (UTC)

Saya harap pertanyaan anda sudah terjawab saudara Hand15. Hehehe ya benar saudara Made. Ya begitulah bahasa, biasanya penutur menyesuaikan ke kata2 yang telah dikenal. Meursault2004ngobrol 07:37, 30 April 2010 (UTC)

OK~ terima kasih. Hand15 (bicara) 08:23, 30 April 2010 (UTC)

Matur nuwun pak Wie146! Bagus gambarnya. Jadi skema alternatif adalah:

electrisch -> elektris -> elestrik -> lestrik -> listrik.
Salam Meursault2004ngobrol 17:08, 7 Mei 2010 (UTC)

Aksara, Huruf, Abjad, Alfabet

Di Kategori bertopik aksara, nama depannya bermacam-macam. Ada aksarasaya lebih suka kata ini, hurufsaya lebih suka kata ini, abjadsaya juga suka kata ini, dan alfabet. Bisakah kita menyeragamkannya atau menyesuaikannya dengan terjemahan dari bahasa Inggris? Ezagren 請談談 07:08, 30 April 2010 (UTC)

Menurut saya, tentu ada perbedaannya. Abjad, Alfabet, dsb, masing-masing punya keunikannya. Yang cocok disebut Alfabet adalah huruf yang melambangkan 1 fonem atau beberapa karakter disusun untuk 1 fonem, kalau abjad saya masih belum paham. Kalau aksara, biasanya lazim untuk abugida di nusantara, misalnya aksara Jawa, aksara bali, dsb. Menurut saya, aksara mengacu kepada sistem, sedangkan huruf mengacu pada bentuk. misalnya (teori saya) huruf Da madu dalam aksara Bali. Huruf Da madu adalah salah satu lambang dalam aksara Bali, sedangkan aksara bali adalah sistem penulisan dgn lambang-lambang tersebut. -- Adiputra बिचर -- 07:19, 30 April 2010 (UTC)

Sebenarnya huruf, abjad, aksara, alfabet itu mempunyai definisi yang berbeda jika menurut ilmu bahasa. Namun dalam penggunaan sehari-hari, keempat kata itu artinya sama, yaitu merujuk pada huruf. Hand15 (bicara) 08:47, 30 April 2010 (UTC)
As far as I know, persisnya huruf itu merujuk pada bentuk tertentu suatu penulisan, misal huruf A, あ, 俺 tiga-tiganya termasuk huruf. Sedangkan yang lainnya pada sistem penulisan:
  1. Aksara merujuk pada sistem penulisan apa saja.
  2. Alfabet merujuk pada sistem penulisan yang memiliki huruf vokal dan huruf konsonan untuk mewakili bunyi vokal dan bunyi konsonan. Contoh: Alfabet Latin ABC
  3. Abjad merujuk pada sistem penulisan yang tidak memiliki huruf vokal untuk mewakili bunyi vokal dalam penulisannya, misal: Abjad Arab, Abjad Ibrani (bunyi vokal tidak diharuskan ditulis dan cuma berupa tanda tertentu yang mengindikasikan vokal).
  4. Syllabary (kayaknya gak ada bahasa Indonesianya) merujuk pada sistem penulisan huruf yang mewakili suku kata dan bukan mewakili komponen bunyi. Contoh: Katakana dan Hiragana Jepang: Ka(か) Ki(き) Ma(ま) Mi(み), diwakili oleh empat huruf berbeda.
  5. Abugida merujuk pada sistem penulisan yang tiap hurufnya mewakili satu suku kata seperti syllabary, namun memiliki sistem pengubahan bentuk huruf sesuai dengan vokalnya. Contoh: Aksara dari India dan Indonesia.
  6. Logogram adalah sistem penulisan yang mewakili arti suatu kata dan bukan bunyinya. Contoh: Aksara Cina Hand15 (bicara) 08:56, 30 April 2010 (UTC)
Silabis mungkin hasil serapan dari Syllabary, kata ini sudah diserap ke b.Indonesia. eMpu Pallawa (bicara) 10:18, 30 April 2010 (UTC)

Berarti seperti dugaan saya, aksara itu mengacu pada sistem penulisannya, sedangkan huruf mengacu pada bentuk. Kalau begitu, kesimpulannya begini:

  • Latin, Kiril, Yunani, Armenia, dsb termasuk alfabet. Judul artikelnya, diawali dengan kata Alfabet atau Aksara, contoh: Alfabet Latin, Aksara Kiril, dsb. Biar lebih spesifik, Alfabet saja.
  • Arab, Pahlawi, Jawi, dsb termasuk Abjad. Judul artikelnya diawali dengan kata Abjad.
  • Jawa, Bali, Sunda, Dewanagari dsb termasuk abugida. Judul artikelnya diawali dengan kata Abugida. Tidak lazim? Kalau begitu, ganti dengan aksara.
  • Katakana, Hiragana, termasuk aksara silabis. Judul artikelnya diawali dengan aksara saja.
  • Hangul adalah sistem penulisan yang istimewa. Judul artikelnya diawali dengan aksara saja.

Pendapat saya, script diterjemahkan menjadi "aksara" saja. Selain itu, dipakai kata abjad dan alfabet. -- Adiputra बिचर -- 11:00, 30 April 2010 (UTC)

YaY Setuju untuk menyeragamkannya, terutama untuk artikel yang masih menggunakan istilah 'Huruf .....'. Ini tautan dari Omniglot [12]. NoiX180 (bicara) 11:57, 30 April 2010 (UTC)
Saya setuju dengan analisis Hand15. •• ivanlanin 12:02, 30 April 2010 (UTC)
YaY Saya sependapat dengan pernyataan IvanLanin. Alfarq (bicara) 12:53, 30 April 2010 (UTC)
Setuju dengan Made. Meursault2004ngobrol 16:49, 30 April 2010 (UTC)
Saya setuju dengan yang setuju kepada yang setuju di atas.
βέννγλιν 03:42, 1 Mei 2010 (UTC)

Wah, apa ya maksud Bennylin? Kesimpulannya, aksara jangkauannya lebih luas, sedangkan huruf mengacu pada bentuk. Sudah saya cek di Kateglo. Makanya istilah "huruf A" atau "huruf vokal" terdengar lebih lazim daripada penyebutan "aksara A" atau "aksara vokal". Tapi anehnya, orang-orang terbiasa menyebut huruf Latin daripada aksara latin. Untuk Ezagren, jika Anda ingin mengikuti Wikipedia bahasa Inggris, pakai istilah alfabet (alphabet) untuk sistem alfabet. Yang lainnya, memakai istilah aksara atau script. -- Adiputra बिचर -- 04:43, 1 Mei 2010 (UTC)

Makanya dik Made, memang benar bahwa bahasa itu bukan ilmu eksakta melainkan bagian dari kebiasaan manusia :-) dan ... tradisi. Terus terang saya juga lebih biasa menyebut "huruf A" daripada "aksara A" dalam penggunaan huruf Latin. Tetapi kalau aksara Jawa ataupun Bali misalnya, saya lebih terbiasa menggunakan frasa "aksara swara A" atau "aksara ha" misalnya. Meursault2004ngobrol 06:49, 1 Mei 2010 (UTC)

Benar apa kata Saudara Meursault. Tergantung kebiasaan. Tapi, tetap saja kita harus konsisten, namanya juga Ensiklopedia. Sesuai apa yang dikatakan Saudara Meursault, kalau dalam bahasa Indonesia, saya cenderung menyebut huruf, tapi bila menggunakan bahsa Bali, saya cenderung menyebut aksara. -- Adiputra बिचर -- 07:00, 1 Mei 2010 (UTC)

Jadi, intinya, artikel mana yang nama depannya (alfabet, huruf, aksara, abjad) harus diganti sekiranya tak cocok (Kalau menurut saya, nama depan Alfabet Arab yang diganti)? Ezagren 請談談 03:33, 2 Mei 2010 (UTC)

Sesuaikan saja dengan jenisnya. Baca lagi diskusi di atas. Menurut saya, biasanya ada 3 pilihan: alfabet, aksara, huruf. Untuk Arab, menurut saya Aksara Arab atau Abjad Arab. -- Adiputra बिचर -- 07:00, 3 Mei 2010 (UTC)

Arsip Maret 2010

Imunitas, imun dan kekebalan

Pada bahasa Inggris terdapat padanan kata:

  • immune system, immunity
  • innate immune system, innate immunity

Pada id:wk terdapat Sistem kekebalan, Sistem imun turunan, Imunitas dan Kekebalan.

Pada konteks ini, lebih patut "Kekebalan", "imun" atau "imunitas"? Tengkiu. ESCa :-)/ 10:20, 7 Maret 2010 (UTC)

Semuanya benar. Menurut KBBI:
  1. imun: Dok kebal thd suatu penyakit
  2. imu·ni·tas: n keimunan; kekebalan Hand15 (bicara) 15:18, 7 Maret 2010 (UTC)

Dari tanggapan anda, keimunan = kekebalan. Apakah dapat dikatakan, imun = kekebalan? ESCa :-)/ 22:58, 7 Maret 2010 (UTC)

Imun itu kata sifat. Sedangkan kekebalan itu kata benda Hand15 (bicara) 10:19, 8 Maret 2010 (UTC)

Artikel Kekebalan (medis) dan imunitas digabungkan saja. Dalam bhs inggris, kebal senjata atau guna-guna juga disebut immune. Atau proof? CMIIW. Kembangraps (bicara) 10:36, 8 Maret 2010 (UTC)

Aku juga berpikir demikian, kayaknya di dalam biologi kok tidak ada istilah "kebal", yang ada kan cuma "kekebalan" dan kata itu menunjukkan suatu sistem, bukan suatu sifat. Ide pada dua artikel itu akan kucerap ke artikel lain, dan perlahan kukosongkan. ESCa :-)/ 11:16, 8 Maret 2010 (UTC)

Rumpun bahasa

Melanjutkan pembahasan terdahulu, apakah sudah ada kesepakatan bahwa artikel dari en dengan judul "xxx languages" dipadankan dengan "rumpun bahasa xxx"? IMO, padanan ini cukup tepat jika melihat definisi rumpun bahasa di KBBI: kelompok bahasa yang tumbuhnya bersama-sama dan bermula dari bahasa yang sama. Kamus Linguistik Harimurti Kridalaksana pun memberikan padanan rumpun bahasa = language group. Mohon pendapatnya. •• ivanlanin 05:17, 22 Maret 2010 (UTC)

Kalau tak ada sanggahan, artikel-artikel di Istimewa:Indeks awalan/Bahasa-bahasa saya pindahkan. Trims. •• ivanlanin 02:46, 26 Maret 2010 (UTC)
Rumpun bahasa bukannya terjemahan dari language family ? Misalnya untuk Rumpun Bahasa Austronesia dst. -- Si Gam Acèh (bicara) 06:27, 29 Maret 2010 (UTC)
Harap baca definisi di rujukan yang saya berikan. •• ivanlanin 02:23, 2 April 2010 (UTC)

Arsip Februari 2010

Gnome

Sebaiknya diterjemahkan jadi apa ? Di Google Translate, hasilnya :

  1. gnome
  2. jembalang
  3. cebol
  4. katai
  5. kurcaci
  6. puaka

·· Kenrick xoquı 10:46, 2 Februari 2010 (UTC)

Waktu paruh

Ada yg tau bahasa Inggris "waktu paruh" ? ESCa :-)/ 03:46, 11 Februari 2010 (UTC)

en:Half-life. Bukankah sudah ada di interwikinya waktu paruh?
bennylin
06:03, 11 Februari 2010 (UTC)
Benar, tp itu istilah medis. Waktu paruh berkaitan dengan fungsi logaritmik, barangkali ada yang tau istilah2 yang lain. ESCa :-)/ 06:10, 11 Februari 2010 (UTC) Dan istilah nuklir. ESCa :-)/ 06:17, 11 Februari 2010 (UTC)
Sama saja saya rasa.
bennylin
08:30, 11 Februari 2010 (UTC)

Saya kira sama saja, karena fungsi logaritma itu invers fungsi eksponensial (yang dibahas dalam waktu paruh). Mungkin bisa diberi tahu lebih lanjut konteksnya seperti apa? Gombang (bicara) 11:09, 11 Februari 2010 (UTC)

Konteksnya adalah fungsi itu sendiri, tetapi dalam bentuk persamaan matematis yang umum, yang applicable pada semua bidang. ESCa :-)/ 11:28, 11 Februari 2010 (UTC)
Ya berarti sama saja. Gombang (bicara) 11:31, 11 Februari 2010 (UTC)
Saya kira juga sama saja. Half-life/waktu paruh juga dibahas kok dalam matematika SMA ketika membahas fungsi eksponensial. Dia cuma bentuk khusus dari fungsi tsb. Contoh2nya bisa dari fisika nuklir, pengaruh obat, atau residu pestisida. Mungkin redaksi dalam artikelnya saja yang diperjelas (misalnya dibuat dalam sub "Pemakaian"). Kembangraps (bicara) 11:35, 11 Februari 2010 (UTC)
Tetapi persamaan matematisnya tidak saya temukan. Yg ada hanya hasil akhir. ESCa :-)/ 11:40, 11 Februari 2010 (UTC)
Artikelnya apa? Gombang (bicara) 11:46, 11 Februari 2010 (UTC)
Kan konteks umum, jd bs artikel apa saja. Dari pendekatan fotografi dpt sy katakan, bahwa nilai stop pada exposure value merupakan nilai linear pada sumbu x yg menunjukkan kenaikan pajanan menjadi 2 kalinya atau turun menjadi setengahnya pada sumbu y. Saya tinggal mengganti istilah stop menjadi waktu paruh. Komponennya dan rumusnya juga jelas. Tapi ini fotografi. Pasti ada rumusan yg lebih universal. ESCa :-)/ 15:11, 11 Februari 2010 (UTC)

Istilah waktu paruh hanya cocok ketika membahas perubahan suatu besaran terhadap waktu, misalnya muatan kapasitor terhadap waktu, atau jumlah bahan radioaktif terhadap waktu. Di sini yang berdimensi waktu apa? Pajanan atau stop? Maaf saya tidak paham fotografi. Kalau tidak berubah terhadap waktu parameter waktu paruh tidak ada artinya. Gombang (bicara) 22:09, 11 Februari 2010 (UTC)

Tambahan: Kita kembali saja ke definisi waktu paruh (half-life) itu: waktu yang diperlukan untuk suatu besaran/kuantitas untuk berkurang sehingga jadi setengahnya. Kalau memenuhi definisi ini, berarti half-life, kalau bukan cari istilah Inggris lain yang ekivalen. Gombang (bicara) 22:21, 11 Februari 2010 (UTC)

Lihat relasi antara f-stop atau aperture-stop dengan nilai bukaan yang dirumuskan:
atau
dimana A adalah nilai bukaan dan Av adalah nilai f-stop atau aperture stop. Untuk setiap nilai Av dari nilai -2 hingga 14 didapat nilai bukaan sebesar:
Av -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Bukaan 0.5 0.7 1.0 1.4 2 2.8 4 5.6 8 11 16 22 32 45 64 90 128
Intinya sama dengan waktu paruh. Tiap kenaikan 1 stop, jumlah intensitas iluminasi cahaya di atas bidang fokal menurun menjadi setengahnya. Tp pd tabel, nilai bukaan tidak otomatis naik menjadi 2 kalinya. Persamaan ini hasil penurunan dari persamaan intensitas cahaya.
Ya, sudah lah. ESCa :-)/ 23:00, 11 Februari 2010 (UTC)

Seperti kata anda, Istilah waktu paruh hanya cocok ketika membahas perubahan suatu besaran terhadap waktu, pada bidang fotografi tidak dikatakan half-exposure stop atau half-illumination stop atau half-stop, tapi exposure value. Lebih lanjut, dari definisi anda dapat dikatakan bahwa waktu paruh adalah fungsi dari besaran terhadap waktu (dB/dW). Tidak demikian dengan fotografi, exposure stop bukan fungsi iluminasi terhadap stop, melainkan fungsi dari parameter yang menyebabkan perubahan nilai iluminasi tersebut. Uniknya, parameter itu hanya ada 2 hingga memperkuat dugaan bahwa waktu adalah bilangan kompleks. Jika logika ini juga berlaku pada bidang2 yang lain (pendekatan induksi), maka dapat dilakukan pendekatan deduksi, dan disunting artikelnya.

PR buat yg suka etimologi. wuikikikik. ESCa :-)/ 00:41, 12 Februari 2010 (UTC)

Lho kok waktu paruh? Bukannya waktu paro? Waktu kuliah Kimia Dasar dulu sama Dr Sadijah Achmad dan Dr Deana Wahyuningrum disebut waktu paro, bukan waktu paruh. Tapi sayang, googling malah memberikan hasil 10:1 untuk kemenangan waktu paruh.

--- http://beritaiptek.istecs.org/mencari-jejak-menggunakan-radioisotop/ Kamus BATAN --- http://www.batan.go.id/Kamus/h.php

Tapi terserah lah. Namun intinya saya sepakat bahwa half-time itu, ya, yang sedemikian itu.
Untuk kasus fotografi, sebaiknya ditanyakan langsung kepada pakarnya. Mungkin ada kamus fotografi juga. Reindra (bicara) 09:06, 16 Februari 2010 (UTC)

Mana istilah yang benar?

bahasa Inggris: metabolic pathway - Jalur metabolik atau jalur metabolisme?
bahasa Inggris: classical pathway - Jalur klasik? ESCa :-)/ 12:53, 21 Februari 2010 (UTC)

Metabolik jarang dikenal, mungkin lebih pas metabolisme. Reindra (bicara) 14:56, 21 Februari 2010 (UTC)
Menurut Glosarium pusat bahasa: Metabolic pathway = Lintasan metabolisme Hand15 (bicara) 15:58, 21 Februari 2010 (UTC)

Copernicium

Sejak tanggal 19 Februari 2010, IUPAC telah secara resmi mengumumkan penamaan unsur 112 (dahulu ununbium) sebagai Copernicium (dari Nicolaus Copernicus). [13] 112 Press Release.pdf Kira-kira bahasa Indonesianya bagaimana diserap? Apakah Kopernisium?

Padanan Kopernisium saya ajukan berdasarkan perbandingan dengan padanan-padanan yang telah ada:

  1. Americium - Amerisium; C (bunyi S) menjadi S
  2. Curium - Kurium; C (bunyi K) menjadi K walaupun berasal dari nama orang Pierre Curie dan Marie Curie

Hand15 (bicara) 08:25, 25 Februari 2010 (UTC)

Silakan saja. Saya pribadi setuju; tetapi lebih baik diberi catatan kaki yang menyebutkan bahwa nama ini masih sementara (dengan memberi alasan kenapa kok demikian) atau belum disepakati. Alternatif kedua, ya pakai bentuk asingnya dulu (diberi tag judulasing). Kembangraps (bicara) 08:50, 25 Februari 2010 (UTC)
Ini masuk pedoman penamaan yang mana ya?
bennylin
10:46, 25 Februari 2010 (UTC)

Saya lebih setuju "Copernicum" , dari google search [14], tidak ada situs dari Indonesia yang halamannya memiliki kata "Kopernisium"; Bahkan situs kimia Indonesia ([15]) pun menyatakan "Copernicium" bukan "Kopernisium".... ·· Kenrick — 恭喜发财 11:38, 26 Februari 2010 (UTC)

Itu karena belom ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Nama Inggrisnya kan baru secara resmi keluar satu minggu lalu, mungkin harus menunggu hingga tahun depan baru ada padanan resmi dari pusat bahasa. Maklum saja pusat bahasa cenderung lamban dalam menanggapi istilah baru =.= . Tapi jika didasarkan pada pedoman penyerapan istilah asing yang dikeluarkan pusat bahasa, memang seharusnya kopernisium sih. Hand15 (bicara) 12:44, 26 Februari 2010 (UTC)

Mas Han, jgn tunggu Pusat Bahasa untuk istilah teknis, yg harus cepat tanggap ya kalangan profesi terkait. Kembangraps (bicara) 13:52, 26 Februari 2010 (UTC)

situs LIPI [16](bahkan portal kimianya [17]) pun masih belum ada berita tentang Kopernisium/ Copernicium. ·· Kenrick — 恭喜发财 01:33, 27 Februari 2010 (UTC)
HA! Wikipedia Indonesia adalah situs Indonesia pertama yang memberitakan hal ini!!
bennylin
04:30, 27 Februari 2010 (UTC)

Menarik mengamati bot yang sibuk bekerja di halaman ini mengganti interwiki. [18]
bennylin
11:40, 28 Februari 2010 (UTC)

Daftar kata-kata asing

Mengingat banyaknya kata/frasa bahasa asing (baca: Inggris) yang kita temukan di surat kabar, internet, televisi Indonesia, mungkin sudah saatnya id.wiki membuat suatu daftar kata-kata bahasa Inggris yang digunakan oleh penutur bahasa Indonesia - terinspirasi dari en:Lists of English words of international origin, en:List of English words of Indonesian origin, dll., dll.)
bennylin
10:44, 25 Februari 2010 (UTC)

Segera dirintis, Om... Mudah-mudahan bisa ikut menambahkan. Reindra (bicara) 19:38, 25 Februari 2010 (UTC)

Daftar ini bakal dinamis sekali lho ben. Ngurusnya itu yg merepotkan (tapi kalau ada yg punya waktu luang banyak silakan saja). Kembangraps (bicara) 13:51, 26 Februari 2010 (UTC)

Arsip Januari 2010

Hewan timangan/peliharaan

Terkait dengan perang pengalihan antara Hewan timangan dan Binatang peliharaan (silakan lihat riwayat revisinya), saya usul supaya diambil suara untuk menentukan judulnya, daripada berlarut-larut.
Bennylin
15:30, 25 Desember 2009 (UTC)

Hewan timangan (pets) adalah salah satu kelompok dari hewan peliharaan. Lainnya misalnya hewan ternak, hewan tunggangan, atau hewan pekerja. Masak membedakannya tidak bisa ? Kembangraps (bicara) 19:23, 5 Januari 2010 (UTC)

Di KBBI yang ada adalah lema binatang piaraan yang maknanya binatang yang biasa dipiara untuk kesenangan (seperti anjing, kucing, dan burung). Kita mau buat definisi sendiri? •• ivanlanin 04:08, 6 Januari 2010 (UTC)

Silakan kontak Wie untuk istilah itu lebih jelasnya. Ia menggunakan istilah itu di artikel yang ditulisnya (misalnya artikel Ular jali). Walaupun ia tidak membuat pranala untuk istilah itu, saya tidak meragukan pilihan istilahnya, karena itu saya perluas penggunaannya. Saya hanya khawatir bahwa istilah piaraan taksa dengan peliharaan. Kembangraps (bicara) 18:47, 11 Januari 2010 (UTC)
Di KBBI daring tidak ada lema binatang piaraan. Silakan baca salinan diskusi pendek saya dengan Wie146 halaman pembicaraan artikel yang bersangkutan. Kembangraps (bicara) 11:20, 14 Januari 2010 (UTC)

Saya buat dua artikel: Binatang peliharaan dan Hewan timangan untuk memperjelas perbedaannya. Mohon disempurnakan. (untuk yg sempat coba2 mengganti komentar Wie146 di halaman pembicaraan saya, silakan ke laut saja). Kembangraps (bicara) 14:24, 14 Januari 2010 (UTC)

Ya, mungkin lebih baik demikian - bukan ke lautnya, tetapi dibagi menjadi dua :). Sekarang masalah interwikinya, yang mana yang en:Pet da satunya lagi apa?
bennylin
01:41, 15 Januari 2010 (UTC)

Pertanyaan = judul... (lihat: Pembicaraan:Detektif Conan: Full Score of Fear) Kenrick xoquı 03:52, 31 Desember 2009 (UTC)

Tambahan :

Kenrick xoquı 13:03, 31 Desember 2009 (UTC)

Yg lebh tepat Detektif Conan saja karena artikel utamanya menggunakan kata Detektif bukan Detective. Lgian Detektif Conan diserap dari bahasa jepang "Meitantei Conan" bukan dari Case Closed dlm bhasa inggris.  MasrudinNgomong  02:40, 1 Januari 2010 (UTC)
Masalahnya "Detektif Conan" itu bahasa Indonesia, namun "<NAMA FILM>"-nya bahasa Inggris, jadi aneh kan... Kenrick xoquı 05:21, 1 Januari 2010 (UTC)
Itu nama filmkan dlm bhasa inggriz bkan bhasa jepangx.... Klo mau adil ya bahasa jepangx aja yg d pke......?  MasrudinNgomong  08:32, 2 Januari 2010 (UTC)
Usul saya : diterjemahkan semuanya ke bahasa indonesia... gimana ??? setuju ??? Kenrick xoquı 14:30, 2 Januari 2010 (UTC)

Bila film itu ada versi Indonesianya, maka yg dipakai adalah judul film versi Indonesianya. Bila tidak ada versi Indonesia, maka yg dipakai adalah versi bahasa asli, dalam hal ini adalah bahasa jepang.Wikipedia:Pedoman_penamaan/Karya --BlackKnight(kirim pesan) 17:01, 4 Januari 2010 (UTC)

Jadi jika Detective Conan: The Lost Ship in the Sky = 名探偵コナン 天空の難破船 atau Meitantei Konan Tenkuu no Nanpasen ??? Kenrick xoquı 08:45, 5 Januari 2010 (UTC)
Pakai ejaan Latinnya (Romaji?), jangan Kanji. Gombang (bicara) 16:05, 5 Januari 2010 (UTC)
Ok... segera dipindahkan ! Kenrick xoquı 11:06, 6 Januari 2010 (UTC)
1 lagi : sebaiknya "Meitantei Konan : <nama film>" atau "Meitantei Konan <nama film>" (tanpa tanda :) ??? ·· Kenrick xoquı 14:32, 11 Januari 2010 (UTC)

Treaty

Terjemahan yang tepat untuk treaty sebenarnya apa sih? Traktat atau perjanjian? Thx • Mimihitam  • 17:28, 2 Januari 2010 (UTC)

Menurut kamus sih traktat. Gombang (bicara) 17:40, 2 Januari 2010 (UTC)

Thanks • Mimihitam  • 17:42, 2 Januari 2010 (UTC)

Bisa juga "piagam". Jangan kaku menerjemahkannya. Kembangraps (bicara) 20:01, 2 Januari 2010 (UTC)
Koq lebih setuju traktat ya? lebih umum dipakai kayaknya --Andri.h (bicara) 23:08, 2 Januari 2010 (UTC)
IMHO, memang tidak usah kaku, tapi sebaiknya berpola. Pola umumnya, treaty = traktat, charter = piagam. Memang seingat saya, pernah ada yang memadankan treaty dengan piagam. •• ivanlanin 04:22, 3 Januari 2010 (UTC)

Maksud saya bukan menyarankan, tapi agar kita selalu melihat konteksnya. Bentuk lain untuk piagam (charter/charta) pun ada, misalnya bulla (di kalangan katolik agak umum dipakai, saya masih bingung menerjemahkan Goldene Bulle, jadi Piagam Emas atau Bulla Emas soalnya). Kembangraps (bicara) 19:13, 5 Januari 2010 (UTC)

Jermanik atau Germanik

Apakah karena nama negara Jerman diambil dari Germany, lalu semua yang memakai bentuk mirip harus mengikuti pola ini? Setahu saya Germanic languages dterjemahkan menjadi bahasa-bahasa Germanik, lalu Germanic tribes menjadi puak-puak (atau suku-suku) Germanik. Ada pendapat (mentok nih mau nerjemahkan sejarah jerman)? Kembangraps (bicara) 19:29, 5 Januari 2010 (UTC)

Hm, ada germanium dan germanofobia sih di KBBI. Kalau melihat hasil penelusuran google, tampaknya Germanik lebih banyak dipakai. Pendapat pribadi, Germanik lebih enak didengarnya :) •• ivanlanin 04:13, 6 Januari 2010 (UTC)

Di bukunya Pak Keraf (? lupa), Linguistik Bandingan Historis, dipakai secara konsisten G, alih-alih J. Saya buat versi dengan G dulu dalam penerjemahan, pengalihan (jika disepakati dg G) dilakukan belakangan, ya. Kembangraps (bicara) 09:44, 6 Januari 2010 (UTC)

Polwan atau Wanpol

Polwan akronim dari polisi wanita, wanpol akronim dari wanita polisi. Pengertian polisi wanita berarti polisi yang menangani kasus-kasus wanita, jadi boleh polisi wanita atau polisi pria yang menanganinya. Sedangkan wanpol adalah wanita yang sebagai polisi. Hal tersebut daat kita analogikan dengan dokter wanita, yaitu seorang dokter (bisa pria atau wanita) yang mengobati seorang pasien. Kalau wanita dokter adalah wanita yang menjadi dokter Bagaimana pendapat Anda ? – komentar tanpa tanda tangan oleh 202.70.58.192 (bk).

Kalau begitu kalimat Anda sendiri kurang tepat, "jadi boleh [wanita polisi] atau [pria polisi] yang menanganinya". Kesalahkaprahan?
bennylin
01:18, 29 Januari 2010 (UTC)