Senyawa kuarterner

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kation amonium kuarterner. Rs mungkin berasal dari gugus yang sama atau berbeda. (Rs juga dapat dihubungkan, membuat ion siklik.)

Dalam kimia, senyawa kuarterner adalah senyawa yang terdiri dari tepat empat unsur kimia.

Dalam penggunaan lain dari istilah tersebut dalam kimia organik, senyawa kuarterner adalah atau memiliki kation yang terdiri dari atom pusat bermuatan positif dengan empat substituen, terutama gugus organik (alkil dan aril), dengan mengabaikan atom hidrogen.[1]

Senyawa kuaterner yang paling terkenal adalah garam amonium kuarterner, yang memiliki atom nitrogen di tengahnya.[2] Misalnya, dalam reaksi berikut, atom nitrogen dikatakan telah terkuarternisasi karena telah berubah dari 3 menjadi 4 substituen:

Contoh lainnya meliputi garam fosfonium (R
4
P+
) tersubstitusi, garam arsonium (R
4
As+
) tersubstitusi seperti arsenobetain, serta beberapa superkonduktor yang mengandung arsen.[3] Garam stibonium (R
4
Sb+
)[4] dan bismutonium (R
4
Bi+
) tersubstitusi juga telah dijelaskan.[5]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ IUPAC, Compendium of Chemical Terminology, edisi ke-2 ("Buku Emas") (1997). Versi koreksi daring:  (2006–) "Onium compounds".
  2. ^ IUPAC, Compendium of Chemical Terminology, edisi ke-2 ("Buku Emas") (1997). Versi koreksi daring:  (2006–) "Quaternary ammonium compounds".
  3. ^ Ren, Z. A.; Yang, J.; Lu, W.; Yi, W.; Shen, X. L.; Li, Z. C.; Che, G. C.; Dong, X. L.; Sun, L. L.; Zhou, F.; Zhao, Z. X. (2008). "Superconductivity in the iron-based F-doped layered quaternary compound Nd[O1 − x Fx]FeAs". EPL. 82 (5): 57002. arXiv:0803.4234alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2008EL.....8257002R. doi:10.1209/0295-5075/82/57002. 
  4. ^ Widler, H. -J.; Schwarz, W.; Hausen, H. -D.; Weidlein, J. (1977). "Tetramethyl-Arsonium- und -Stibonium-Methylchlorometallate des Galliums und Indiums". Zeitschrift für anorganische und allgemeine Chemie. 435: 179–190. doi:10.1002/zaac.19774350124. 
  5. ^ Nicholas C. Norman (1997). Chemistry of arsenic, antimony, and bismuth. Springer Netherlands. hlm. 316. ISBN 0-7514-0389-X.