Endah Laras

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Endah Laras
LahirEndah Sri Murwani
(1976-08-03)3 Agustus 1976
Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia
Nama lainEndah Laras
Pekerjaan
KeluargaSruti Respati (adik)
Karier musik
GenreKeroncong
Instrumen
Tahun aktif1992—sekarang
Musicbrainz: f935956d-3158-43c7-b86f-51c91ffc8fd0

Endah Sri Murwani, lebih dikenal dengan nama Endah Laras (lahir 3 Agustus 1976) adalah penyanyi, aktris, dan penari berkebangsaan Indonesia. Endah mengawali kariernya pada 1992 dengan menjadi konduktor terbaik dalam sebuah perlombaan paduan suara se-Jabodetabek.[1] Tahun berikutnya, Endah meraih juara ketiga di ajang Bahana Suara Pelajar Jakarta Barat.

Namanya dikenal sebagai pelantun lagu-lagu keroncong dan lagu-lagu berbahasa Jawa. Endah juga dikenal sebagai pemeran dalam film Soegija (2012).

Endah merupakan kakak kandung dari penyanyi-presenter Sruti Respati.[2]

Kehidupan awal[sunting | sunting sumber]

Endah lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah, dari pasangan Joko Rahadjo, seorang dalang wayang kulit dan Sri Maryati, seorang guru tari. Sejak kecil, ia telah akrab dengan dunia tembang dan tari. Saat bersekolah dasar di Surakarta, Jawa Tengah, ia sering menjadi duta lomba menyanyi atau menari.

Mengikuti ayahnya, ia pindah ke Jakarta, dan bersekolah di SMP Negeri 111 Jakarta. Ia mulai mengikuti grup vokal di sekolah yang disegani oleh sekolah lain. Ia kembali mengenal kesenian ketika memasuki kelompok paduan suara di sekolahnya, SMA Negeri 101 Jakarta. Selama di Jakarta, ia juga mempelajari berbagai ragam kesenian dari daerah lain.

Pada tahun 1996, Endah memulai kuliah dengan mengambil jurusan Karawitan di Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta, tetapi tidak selesai karena terlalu banyak menerima tawaran menyanyi.

Karier[sunting | sunting sumber]

Endah mengawali debutnya sebagai penyanyi justru melalui kejadian tak disengaja saat berada di tengah perjalanan dari Jakarta ke Surakarta bersama keluarganya pada 1995, setelah ia lulus dari SMA. Ketika Endah sedang singgah di sebuah toilet umum, seorang sopir truk mendengarkan lantunan merdu suaranya melalui lagu "Yen Ing Tawang Ana Lintang", sehingga ia menawari Endah untuk tampil di pesta khitanan anaknya.[3] Dari pengalaman tersebut, Endah menerima banyak undangan untuk tampil di panggung-panggung pertunjukan dan pesta. Untuk memperdalam kemampuannya dalam membawakan musik keroncong, ia banyak belajar pada maestro keroncong, seperti Gesang, Anjar Any, dan Waldjinah.

Endah pernah mendukung pertunjukan dalang Slamet Gundono dan Enthus Susmono. Tahun 2009, ia terlibat dalam pentas Wayang Superstar Dewa Ruci yang diselenggarakan di sejumlah negara, seperti di Tropenmuseum, Belanda; Les Orientales, Prancis; dan Suwon Theatre Festival ketiga belas di Korea Selatan.

Ia juga pernah tampil dalam pertunjukan Semar Meteng bersama Slamet Gundono di Galeri Nasional Jakarta dan di Solo International Performing Arts.[4]

Dalam ASEAN Arts Theater Residency (2011 dan 2012), ia berkesempatan berkolaborasi dengan seniman se-Asia, di antaranya Thitipol Kanteewong (komposer asal Thailand), Ronnarong Khampa (koreografer Thailand), dan Min Young Woo (komposer dari Korea Selatan).[5]

Diskografi[sunting | sunting sumber]

Album[sunting | sunting sumber]

  • Keroncong Gemes (1996)
  • Keroncong Jangkrik Genggong (1997)
  • Lela Ledhung, Volume 1 (1997)
  • Kembang Kecubung (1998)
  • Lega (1998, dengan Manthou’s)
  • Jenang Gula Kendhang Kempul2 (1998)
  • Jakarta-Surabaya (1998)
  • Campur Sari Kembang Lambe (1999)
  • Andhe Andhe Lumut (2000)
  • Mung Sliramu (2000)
  • Aja Kandha Sapa-sapa (2003—2007)
  • Gajah Lampung (2008)
  • Keroncongkoe (2010—2011)
  • Endah Laras and Dedek Gamelan Orchestra (2011)

Singel[sunting | sunting sumber]

  • "Gethuk Lindri" (1999)
  • "Jali Jali" (1999) — bersama Sidik Wibisono
  • "Nonong" (1999)
  • "Prau Layar" (1999)
  • "Walang Kakek" (1999) — bersama Ki Soerono Gt.
  • "Andhe Andhe Lumut" — bersama Ki Soerono Gt.
  • "Semanggi Surabaya" (2010)
  • "Gandrung Temenan - Solo"
  • "Umbul-Umbul Blambangan"
  • "Gelang Alit"
  • "Entog Mulang"
  • "Bawa Cahya Sumirat"
  • "Bajing Luncat"
  • "Macapat Dhandhangula Slendro"
  • "Macapat Sinom Slendro"
  • "Ilir-Ilir"
  • "Kroncong Moritsko"
  • "Kroncong Kemayoran"
  • "Lindri (Medley)"
  • "Hanya Semalam" (2018)
  • "Salam Harapan" (2019) — bersama Paduan Suara Dialita, Bonita, Kartika Jahja, Endah Widiastuti, Junior Soemantri, dan Sita Nursanti
  • "Taman Bunga Plantungan" (2019)
  • "Nggandol Gusti" (2019)
  • "Jejantung" (2023)

Filmografi[sunting | sunting sumber]

Film[sunting | sunting sumber]

Tahun Judul Peran Catatan
2012 Soegija Dirinya sendiri Karya debut
2013 Finding Srimulat Istri Gogon
2015 Miracle: Jatuh dari Surga Irma
2018 Guru Ngaji Ibu Kepala Desa
2019 Kucumbu Tubuh Indahku Bulik Juno
2022 Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama Ibu Negara
Nagih Janji Cinta Mbok Sri
2023 Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti Yu Parni
Srimulat: Hidup Memang Komedi Ibu Negara

Teater[sunting | sunting sumber]

  • Semar Meteng
  • Opera Jawa: Tusuk Konde (2010)
  • Opera Jawa: Selendang Merah (2013)

Penghargaan dan nominasi[sunting | sunting sumber]

Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
2018 Festival Film Tempo Aktris Pendukung Pilihan Kucumbu Tubuh Indahku Nominasi

Referensi[sunting | sunting sumber]