Wikipedia:Evaluasi penghapusan/Guru Gembul

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ada tag yang ditempatkan pada Wikipedia:Evaluasi penghapusan/Guru Gembul yang meminta bahwa apa yang Anda buat akan dihapus dari Wikipedia, dengan alasan:

mohon ijin menghapus halaman ini karena pembahasan telah selesai, terimakasih

Sesuai kriteria penghapusan cepat, halaman yang memenuhi kriteria tersebut dapat dihapus kapan saja.

Jika Anda berpendapat bahwa halaman tersebut layak dimasukkan di Wikipedia, Anda dapat mengajukan banding dengan mengunjungi halaman tersebut dan mengeklik tombol "ajukan diskusi keberatan penghapusan". Kemudian Anda dapat menjelaskan mengapa menurut Anda artikel tersebut layak dimasukkan di Wikipedia.

Walaupun demikian, harap dimaklumi bahwa artikel Anda mungkin akan tetap dihapus. Jika Anda ingin meminta para pengurus untuk mengevaluasi penghapusan artikel Anda, kunjungi Wikipedia:Evaluasi penghapusan.

Guru Gembul[sunting sumber]

Pengusul: AhmadYusron2001 (b • k • l)
Status:    Tidak akan dilanjutkan

Saya memohon untuk tidak menghapus halaman Guru Gembul Chanel, dengan alasan Chanel tersebut sangat bermanfaat, Chanel tersebut membahas: Sejarah, filsafat, konspirasi, sains, misteri, ideologi, kontroversi, agama, psikologi, ekonomi, sosial, budaya, politik, dan pendidikan.Halaman Chanel Guru Gembul sama seperti halaman ini :

Silahkan ditonton untuk memverifikasi kebermanfaatan Chanel Guru Gembul dan Diskusikan dengan pengurus Wikipedia tentang Halaman Chanel Guru Gembul, Mohon jangan dihapus. AhmadYusron2001 (bicara) 8 Oktober 2021 09.45 (UTC)[balas]

@AhmadYusron2001: "kesamaan" dengan kanal sejenis belum tentu dianggap layak menjadi konten ensiklopedia, karena harus sesuai ketentuan di WP:LAYAK. Pratama26 (bicara) 9 Oktober 2021 22.19 (UTC)[balas]

Terimakasih balasan komentar nya, kanal YouTube Guru Gembul memiliki kelayakan seperti halnya "close the door : podcast Deddy Corbuzier" dari segi pembahasan konten yang beragama, kebermanfaatan, toleransi, memperbaiki pola pikir masyarakat Indonesia dan lainnya. AhmadYusron2001 (bicara) 9 Oktober 2021 23.08 (UTC)[balas]

Yang Anda tulis seperti tertera di bawah ini

masih belum menunjukkan bahwa artikel ini layak dipertahankan. Azmi1995 (bicara) 17 Oktober 2021 08.35 (UTC)[balas]


@Azmi1995: Kenapa dalam membuat artikel dipersulit? Padahal sudah disertakan referensi dan menjelaskan kebermanfaatan artikel.

1. Apakah membuat artikel hanya diperbolehkan untuk pengurus? 2. Kenapa artikel dengan sembarang hapus tanpa ijin? 3. Aku hanya membuat artikel dan mengedit artikel yang bermanfaat, kenapa dipersulit?

Mohon tanggapan dan mohon EP artikel Guru Gembul Chanel. AhmadYusron2001 (bicara) 10 Oktober 2021 04.07 (UTC)[balas]

@AhmadYusron2001: Halo. Harap sabar, saya sudah berencana untuk menanggapi pengajuan evaluasi Anda dan beberapa evaluasi lainnya. Baiklah, saya jawab di sini.
  1. Semua orang dapat menulis artikel, asalkan artikel ini memenuhi setidaknya kriteria kelayakan umum yang dapat dibaca di sini. Saya lihat rujukan yang disertakan sebatas statistik kanal YouTube dan satu rujukan Kompasiana yang notabene UserGeneratedContent sehingga bukan sumber tepercaya.
  2. Artikel memenuhi kriteria penghapusan cepat A7.
  3. Bisa dijelaskan mengenai dipersulitnya? Bisa dibantu.
Nuwun, – S264 [badhé ngobrol?] 10 Oktober 2021 04.12 (UTC)[balas]
Dipersulit madsutnya ketika pengguna membuat artikel seringkali dihapus oleh pengurus, padahal semakin banyak artikel yang bermanfaat akan membuat masyarakat Indonesia berpikiran lebih luas. Indonesia adalah pusat kebudayaan dunia, seharusnya Wikipedia Indonesia memiliki artikel yang sama banyaknya dengan Wikipedia English, contoh sederhananya ketika Aku mencari informasi yang bermanfaat, namun ketika aku cari di Wikipedia artikel itu tidak ada,
intinya adalah Channel YouTube Guru Gembul memiliki kelayakan yang sebaiknya memiliki artikel di Wikipedia Indonesia, artikel Guru Gembul Chanel mirip seperti Close the Door: podcast Deddy Corbuzier namun tidak terkenal, namun saya menjamin konten konten Guru Gembul Chanel sangatlah bermanfaat sama seperti podcast Deddy Corbuzier.
kenapa Guru Gembul Chanel tidak memiliki referensi yang kuat? Karena Guru Gembul Chanel bukan selebritis/tokoh penting, AhmadYusron2001 (bicara) 10 Oktober 2021 05.23 (UTC)[balas]
@AhmadYusron2001: Wikipedia adalah ensiklopedia, karya referensi atau ringkasan yang menyediakan rangkuman informasi. Itu lah mengapa artikel yang diterbitkan haruslah memenuhi kriteria kelayakan berikut pedoman yang ada. Ini juga menjadi kiat agar kualitas WBI tidak kalah dengan enwiki, tidak hanya mengejar kuantitas. Adanya keberadaan suatu subyek artikel juga bukan berarti layak dibuatkan artikel, baca WP:E=N. Wikipedia juga bukan tempat memopulerkan sesuatu dan tempat menerbitkan suatu hal yang baru, selengkapnya di WP:NOT. Masih banyak tokoh notabel berpengaruh besar yang masih belum ada artikelnya di WBI, Anda dapat membuatnya pula. Suatu saat, apabila subyek artikel tsb. sudah memenuhi notabilitas, silakan buat artikelnya lagi. Oh iya, apakah Anda memiliki hubungan dengan subyek artikel? Nuwun. – S264 [badhé ngobrol?] 10 Oktober 2021 05.55 (UTC)[balas]
Saya tidak memiliki hubungan subjek artikel Guru Gembul Chanel, namun saya minta ijin kepada personal Guru Gembul apakah boleh mempublikasikan, ternyata jawabannya boleh, namun ketika Guru Gembul memperbolehkan anda menghapus nya, dengan alasan tidak layak di Wikipedia, padahal banyak artikel yang tidak layak, aku mengambil template artikel dari close the door podcast Deddy Corbuzier.
Apakah artikel close the door podcast Deddy Corbuzier, termasuk layak karena tokoh penting? Jika bukan tokok penting maka tidak layak di Wikipedia?
Semakin banyak artikel, semakin banyak referensi kecuali hoax. Jika masyarakat tidak berpikiran luas itu dikarenakan referensi yang sedikit dan seharusnya Wikipedia memperbaiki pola pikir masyarakat. AhmadYusron2001 (bicara) 10 Oktober 2021 06.44 (UTC)[balas]
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Close_the_Door:_Podcast_Deddy_Corbuzier (Apakah Tokoh penting saja yang diperbolehkan membuat artikel di Wikipedia Indonesia? AhmadYusron2001 (bicara) 10 Oktober 2021 06.46 (UTC)[balas]
@AhmadYusron2001: Sudah saya singgung semua di awal, artikel haruslah memenuhi kriteria kelayakan umum. Singkatnya, sesuatu haruslah terkenal sebelum masuk Wikipedia, bukan terkenal gara-gara Wikipedia. Wikipedia bukanlah sumber referensi melainkan bahan bacaan/ringkasan dari sumber-sumber tepercaya. Artikel di Wikipedia-lah yang membutuhkan referensi. Informasi yang tertulis di Wikipedia semestinya diikuti dengan catatan kaki dari suatu referensi yang tepercaya. Untuk memberikan pemahaman mengenai apakah Wikipedia itu sebenarnya, Anda dapat membaca dokumen ini. Nuwun. – S264 [badhé ngobrol?] 10 Oktober 2021 07.12 (UTC)[balas]
Saya kurang setuju dengan anda "terkenal dulu baru boleh masuk Wikipedia"Pendapat ini mirip seperti :
1. Viral dulu baru diperbaiki
2. Prioritas dulu tokoh penting lalu masyarakat umum
3. Prioritas orang kaya baru orang miskin

AhmadYusron2001 (bicara) 10 Oktober 2021 21.57 (UTC)[balas]

@AhmadYusron2001: Pasalnya Wikipedia adalah ensiklopedia, bukan layaknya blog, media massa, apa lagi media sosial. Sudah selayaknya standarnya seperti itu, di Wikipedia bahasa Inggris juga sama, malah cenderung lebih ketat, berhubung ensiklopedia ini bisa disunting siapa saja dan memiliki banyak pembaca. Baca juga mengenai pengertian artikel di Wikipedia. Saya sudah tekankan, artikel butuh referensi. "Terkenal terlebih dahulu" di sini berarti terkenal karena karyanya yang berdampak signifikan dan berkelanjutan, bukan sekedar terkenal karena dikenal. Kalau ujungnya terkenal karena Wikipedia, tak ayalnya Wikipedia ini sebagai lahan promosi hanya karena muncul di bagian pertama mesin pencarian. Tokoh penting itu tidak ada kaitannya dengan miskin atau kaya, pejabat atau masyarakat umum, lho. Baca juga hal-hal yang harus dihindari saat menulis artikel. Semua sudah diatur dalam aturan notabilitasnya. Nuwun. – S264 [badhé ngobrol?] 10 Oktober 2021 22.28 (UTC)[balas]
Jika memang Wikipedia adalah ensiklopedia, maka sebaiknya pengguna/anonim dilarang mengedit/lainnya dengan alasan vandalisme dan pelanggaran lainnya.
.
Saya berpikir "betapa banyak orang bermanfaat yang tidak dipedulikan" yah wajar saja sih, pola pikir masyarakat adalah viral dulu baru terkenal dan banyak membuat karya. Sebenarnya saya tidak ingin menyalahkan pola pikir masyarakat namun pada faktanya itulah yang terjadi.
.
Terimakasih sudah memberikan waktu untuk berdiskusi, Semoga masyarakat menjadi lebih baik. AhmadYusron2001 (bicara) 10 Oktober 2021 22.45 (UTC)[balas]

──────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────────── @AhmadYusron2001: Baik. Saya mungkin bisa bantu jelaskan sedikit. Saya adalah pengurus yang dulunya juga seperti mas Ahmad: sering membuat artikel yang menurut saya bermanfaat. Dulu saya sering sekali membuat artikel mengenai OSIS sekolah saya, kegiatan-kegiatan di sekolah saya yang sangat bermanfaat bagi lingkungan. Namun, saya bernasib sama seperti mas: artikel saya dihapus dan langsung dihapus. Saya pun tidak terima dan saya balikkan kembali artikelnya terus-terusan. Kalau gak salah dulu sampai saya diblokir dan "laman"nya dikunci. Tidak ada ampun. Saya agak2 dendam sama WBI gara2 hal ini. Kebetulan saya juga punya pemikiran serupa dengan anda: "pola pikir masyarakat Indonesia adalah viral dulu baru terkenal dan banyak membuat karya. Sebenarnya saya tidak ingin menyalahkan pola pikir masyarakat Indonesia namun pada faktanya itulah yang terjadi". Atas dasar ini saya mulai menyunting di Wikipedia berbahasa Inggris. Yang mengagetkan saya adalah, di sana lebih parah lagi. Editor tidak akan menanggapi ocehan anda dan admin akan memproses artikel anda dengan cepat tanpa ada basa-basi seperti ini. Intinya: mas di Wikipedia Bahasa Inggris gak bakal bertahan lama dan bakal langsung dicap troll (pengganggu).

Dari sini saya mulai mempelajari kebijakan yang berlaku, mengapa ini begini, mengapa ini begitu dsb. Ternyata kebijakan ini layaknya undang-undang, yakni bahwa kebijakan ini sudah hasil rundingan dari berbagai pihak dan disempurnakan terus menerus. Sama halnya dengan UU, kita tidak bisa mengubahnya dengan hanya debat-debat seperti ini, melainkan harus ada dasarnya. Dan perlu saya tambahkan juga bahwa kebijakan di sini banyak yang berlaku secara universal di Wikipedia dalam bahasa lain. Jadi jika mas bilang pola pikir masyarakat Indonesia...whoaaa....salah besar. Ini pola pikir masyarakat dunia. Mas harus membutuhkan lebih dari sekadar Indonesia saja untuk mengatur kebijakan di persekitaran situs-situs seperti ini. Dan: Indonesia lumayan tertinggal - berarti seluruh dunia lumayan tertinggal! Tertinggal dari siapa?

Saya lihat bahwa mas beberapa kali menekankan anggapan bahwa channelnya bermanfaat. Okelah, bayangkan begini. Setiap orang yang punya internet sekarang memiliki channel Youtube. Dan setiap orang beranggapan bahwa channelnya masing-masing bermanfaat dan masing-masing orang pengin channelnya sendiri ada artikelnya di Wikipedia. Apa jadinya? Duar, WBI ini penuh dengan artikel youtuber! Ensiklopedia mana yang isinya mayoritas youtuber?

Nah, untuk mencegah hal di atas terjadi, bagaimana caranya? Kita perlu bukti bukti tambahan yang menjelaskan channel itu bermanfaat. Ya tentu saja, pertanyaan selanjutnya: dari mana bukti tersebut berasal? Bukti bukti tersebut berasal dari lembaga-lembaga yang kredibel dan mampu dijamin kebenarannya, bukan hanya orang-seorang yang menyatakan. Contohnya, kalau saya menganggap channel Guru Gembul bermanfaat dan saya menulis ulasan panjang lebar di blog pribadi saya, apakah ada jaminan bahwa apa yang saya tulis valid? Tidak! Saya tidak kredibel. Tidak ada bukti-bukti cukup yang mampu menunjukkan bahwa saya mampu menulis sesuatu yang bisa dijamin secara umum kebenarannya oleh publik. (Kalau secara pribadi atau dalam sirkel kecil sih mungkin saja, tapi publik memerlukan bukti yang jauh lebih kuat). Sampai sekarang, lembaga yang bisa menyatakan suatu yang kredibel dan valid mengenai youtuber adalah pers. Mereka bisa menilai kelayakan dan kebermanfaatannya. Jaminannya apa? Dewan Pers.

Sekian dulu dari saya. Mungkin kalau ada yang bisa ditanyakan lebih lanjut bisa ditulis di bawah ini. Terima kasih. Jeromi Mikhael (bicara) 18 Oktober 2021 07.08 (UTC)[balas]

terimakasih penjelasannya,
Wikipedia adalah ensiklopedia, Wikipedia menyediakan template YouTube maka sebaiknya template itu digunakan untuk membuat artikel YouTube yang bermanfaat, masyarakat butuh banyak informasi yang valid dan bermanfaat, jika Wikipedia tidak menyediakan itu maka informasi yang tersebar di masyarakat kebanyakan hoax karena situs situs yang tidak dipercaya,
Indonesia adalah pusat kebudayaan dunia, seharusnya artikel Wikipedia Indonesia lebih banyak dari Wikipedia English, jika pengurus tidak yakin dengan artikel yang dibuat pengguna/anonim maka sebaiknya pengurus saja yang membuat artikel
Indonesia lumayan tertinggal dikarenakan hoax dan situs-situs ilegal, seharusnya Wikipedia memiliki banyak artikel sehingga artikel hoax tidak sampai dibaca oleh masyarakat.
Jika pengurus masih membatasi pembuatan artikel dengan alasan tidak layak di Wikipedia, maka bisa dipastikan informasi hoax banyak tersebar di masyarakat '''(jika orang bijak diam maka masyarakat pasti hancur dikarenakan orang bodoh yang berkata hoax dan banyak dipercaya)''' AhmadYusron2001 (bicara) 18 Oktober 2021 09.22 (UTC)[balas]
Maaf saya ikut campur. Saya menduga Anda hanya mengedepankan ego pribadi semata dan tidak sepenuh hati membaca serta memahami pedoman Wikipedia. Saya menduga Anda sampai saat ini gak pernah baca peraturan Wikipedia sama sekali. Apa yang Anda anggap baik, belum tentu orang anggap baik. Itulah gunanya hukum sebagai pedoman dalam menentukan baik dan buruknya sesuatu perbuatan. Argumen Anda putar-putar sekitaran situ saja. Sementara Anda tidak sedikitpun menyinggung pedoman Wikipedia dalam argumen Anda. Coba Anda pahami dulu apa itu Wikipedia dan baca semua peraturannya, baru Anda paham kenapa rekan-rekan di atas berpendapat artikel Anda belum memenuhi syarat. Wikipedia bukan tempat promosi, itu poin yang saya tegaskan. Silakan Anda kirim tulisan Anda tentang Guru Gembul ke website seperti opini.id, mojok.co, idntimes, atau kumparan. Itu website yang sangat saya rekomendasikan kepada Anda untuk menulis hal channel YouTube ini. Mirip-mirip Kompasiana, dan tidak perlu ribet banyak aturan seperti Wikipedia. Anda menganggap channel itu bermanfaat? Apa buktinya? Perlu saya tegaskan, dalam agama saya Islam, persaksian seseorang harus dikuatkan oleh 2 saksi pria yang adil. Siapa saksi Anda? Hanya komentar-komentar di video Guru Gembul? Apakah mereka itu menilai secara objektif dan adil? Objektif dan adil maksudnya tidak berat sebelah, seolah hanya memuja-muja sisi kebaikannya. Sementara Wikipedia juga menulis sisi negatifnya agar berimbang dan seimbang. Kenapa harus wartawan yang bisa menyatakan kebermanfaatan sesuatu objek berita? Karena mereka sudah melalui serangkaian pelatihan kompetensi dan pengalaman keterampilan kerja sehingga layak memberikan penilaian apakah suatu hal ini layak diberitakan atau tidak. Sementara saya dan Anda yang bukan wartawan? Ilmu dan pengalaman apa yang kita punya sehingga pantas menyatakan kebermanfaatan di ranah publik/umum? Pernyataan Anda kalau Guru Gembul itu bermanfaat adalah SUBJEKTIF, OPINI PRIBADI, harus ada bukti mana ahli komunikasi informatika semisal Pak Roy Suryo (yang sudah dipercaya banyak pejabat negara dalam hal informatika karena analisisnya) yang menyatakan Guru gembul itu bermanfaat, itu barulah OBJEKTIF dan TERPERCAYA dan bisa dipublikasikan untuk khalayak ramai. Anda harus cari bukti ahli ini, kalau Anda dapatkan, barulah Anda berhak menulisnya sebagai sumber rujukan di artikel Wikipedia. "Orang tidak harus terkenal dulu untuk bermanfaat." Iya betul, saya setuju itu. Namun, ini Wikipedia, ensiklopedia, bukan portal berita. Kalau misalnya channel Guru Gembul bermanfaat, kenapa tidak Anda tulis saja artikel diri Anda? Bukannya diri Anda bermanfaat bagi diri sendiri dan orang sekitar Anda? Makanya baca ini WP:VANITAS, gak boleh seseorang menulis tentang dirinya karena mustahil seseorang bisa objektif menilai dirinya. Maaf saya bukan maksud menggurui, hanya mencoba memberi penjelasan saja. Terima kasih. Urang Kamang (bicara) 20 Oktober 2021 16.05 (UTC)[balas]
terimakasih sarannya, saya paham madsut anda namun saya ingin memberikan beberapa pernyataan.
1. Wikipedia (ensiklopedia) menyediakan template YouTube maka saya menggunakan template itu untuk menulis artikel
2. Wikipedia Indonesia tidak menggunakan template secara maksimal dibuktikan dengan artikel yang tidak menyertakan template YouTube, Musik, dan lainnya.
3. Kebanyakan template yang digunakan Wikipedia adalah template Tokoh penting, Tokoh muslim, Tempat, sejarah dan beberapa lainnya
4. saya juga mengecek beberapa artikel tidak memiliki referensi namun terkenal sehingga tidak dihapus
5. saya pengguna baru yang menyukai kode template, saya suka memantau Wikipedia,
6. Saya hanya membuat artikel Guru Gembul Chanel dengan template YouTube yang tersedia sama seperti halnya close the door podcast Deddy Corbuzier,
7. Jika anda meragukan saya dalam membuat artikel Guru Gembul Chanel dalam template YouTube, silahkan anda buat sendiri/pengurus yang buat,
Terimakasih Waktunya AhmadYusron2001 (bicara) 20 Oktober 2021 22.01 (UTC)[balas]
Inti masalahnya itu, belum adanya standar kelayakan Youtuber yang boleh masuk di Wikipedia. Itu saja. Kenapa Podcast Deddy boleh, tapi Guru Gembul tidak boleh? Standar objektifnya apa? Jumlah subscriber? Masuk liputan berita nasional? Kualitas konten? Latar belakang tokoh yang membuat channel itu? Di Wikipedia Bahasa Inggris sudah ada, tapi di Wikipedia Bahasa Indonesia belum ada. Rtnf (bicara) 21 Oktober 2021 01.17 (UTC)[balas]

Tidak ada kelanjutan diskusi dan sejak awal diskusi, pengusul memberikan alasan yang tidak memadai untuk mempertahankan artikel dan cenderung ngalor ngidul tidak nyambung dengan yang sedang dibahas. Diskusi saya tutup, artikel tidak dipulihkan.– S264 [badhé ngobrol?] 29 Desember 2021 07.54 (UTC)[balas]