Warisan Dunia Makau

Warisan Dunia Macao merupakan distrik bersejarah yang dikenal sebagai "Pusat Sejarah Makau" dan tertulis dalam daftar Warisan Dunia pada tahun 2005. Distrik tersebut terdiri lebih dari 20 monumen kuno dan alun-alun kota yang terhubung dengan jantung kota.

Nama warisan

Kuil A-ma

Kuil yang berada di Barra Squeare ini sudah ada sejak dulu sebelum kota Makau dibentuk. Kuil A-ma terdiri dari Gerbang Paviliun, Lengkungan Peringatan, Aula Doa, Aula Kebaikan, Aula Guanyin, dan Zhengjiao Chanlim(sebuah paviliun Buddha). Berbagai jenis paviliun yang ada di sana didedikasikan untuk pemujaan dewa-dewa yang berbeda dalam satu kompleks, menjadikan Kuil A-ma sebagai representasi teladan budaya Tiongkok yang diilhami oleh Konfusianisme, Taoisme,Budha, dan beragam kepercayaan yang ada.

Moorish Barracks

Barak Moor adalah bangunan neo-klasik yang jelas mengintegrasikan elemen arsitek pengaruh Moghul yang berada di Calçada da Barra. Barak Moor dibangun pada tahun 1974 untuk mengakomodasi resimen India dari Goa yang ditunjuk untuk memperkuat pasukan polisi Makau. Akan tetapi, saat ini Barak Moor digunakan sebagai kantor pusat Biro Kelautan dan Air.

Lilau Square

Air tanah Lilau digunakan sebagai sumber utama mata air alami di Makau. Ada sebuah ungkapan yang dikatakan oleh orang Portugis "Seseorang yang minum dari Lilau tidak pernah melupakan Makau." mengungkapkan ketertarikan nostalgia penduduk setempat dengan Lilau Square. Wilayah ini sesuai dengan salah satu tempat tinggal Portugis pertama di Macao

Mandarin's House

Rumah mandarin adalah kompleks tempat tinggal tradisional Tiongkok yang menjadi rumah bagi tokoh sastra China terkemuka, Zheng Guanying. Terletak di Travessa de António da Silva, Macau. Rumah Mandarin dibangun sebelum tahun 1869, kompleks China tradisional ini terdiri dari beberapa halaman rumah yang menanmpilkan campuran detail Tiongkok dan Barat, seperti penggunaan batu bata abu-abu terhadap ornament melengkung dan jendela kisi kayu Tiongkok terhadap panel jendela ibu-dari-mutiara asal india.

Gereja St.Lawrence

Gereja St.Lawrence adalah salah satu dari tiga gereja tertua di Makao, dibangun oleh para Yesuit pada abad pertengahan ke-16. Penampilan dan skalanya saat ini diperoleh pada tahun 1846. Gereja ini berada di garis pantai selatan Macao yang menghadap ke laut. Keluarga pelaut Portugis biasa berkumpul di tangga depan gereja untuk berdoa dan menunggu mereka kembali pulang berlaut, maka diberi nama : Feng Shun Tang (Hall of the Soothing Winds). Lingkungan dimana gereja berada dulunya cukup kaya, sehingga hal tersebut secara tidak langsung dapat menjelaskan skala bangunan dan kekayaan perawatan arsitektur. Gereja St.Lawrance memiliki struktur neo-klasik, dengan inspirasi dekoratif Baroque yang halus.

Seminari dan Gereja St. Joseph

Diririkan pada tahun 1782, Seminari lama bersama dengan St.Paul’s college adalah pangkalan utama untuk pekerjaan misionaris yang dilaksanakan di Tiongkok, Jepang, dan di sekitar wilayah tersebut. Kurikulum akademik yang diajarkan di Seminari setara dengan sebuah universitas dan pada tahun 18000 Ratu Portugis Dona Maria I memberikan gelar kerajaan “House of the Mission Congregation”. Gereja St.Joseph berada di dekat Seminari, gereja tersebut didirikan pada tahun 1758 dengan model arsitektur barok di Tiongkok, sebagaimana dicatat dalam publikasi UNESCO tahun 2001 Atlas mundial de la arquitectura barroca.

St. Augustine's Square

St. Augustine's Square memilik berbagai bangunan rahasia, seperti Gereja St. Augustine, Teater Dom Pedro V, Seminari St. Joseph, dan Perpustakaan Sir Robert Ho Hung. Ada juga Trotoar batu yang menyatukan daerah dan mencerminkan pemandangan jalanan tradisional portugis.

Referensi