Trauma suspensi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Trauma suspensi adalah efek yang terjadi ketika tubuh manusia dibiarkan tegak tanpa ada gerakan untuk suatu periode waktu. Jika orang itu diikat ke objek yang tegak dalam waktu tertentu, mereka umumnya akan mengalami pingsan, jika seseorang pingsan tetapi tetap dibiarkan tegak, salah satu risikonya adalah kematian karena otak orang tersebut tidak dapat menerima oksigen yang diperlukan. Orang yang menghadapi risiko trauma suspensi termasuk orang yang sering menggunakan tali pengikat seperti orang yang menggunakan tali pengaman untuk tujuan olahraga seperti memanjat, terjun payung, pemain akrobat, sirkus, dan sebagainya.