Serangga penyerbuk

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Serangga penyerbuk atau serangga polinator adalah jenis serangga yang mampu membantu proses penyerbukan oleh tumbuhan. Hubungan yang terbentuk antara tumbuhan dan serangga penyerbuk adalah simbiosis mutualisme. Salah satu jenis serangga penyerbuk adalah lebah.

Interaksi dengan tumbuhan berbunga[sunting | sunting sumber]

Tumbuhan berbunga memiliki anatomi dan fisiologi yang berhubungan dengan morfologi dan perilaku serangga penyerbuk. Sebanyak 70% dari 250.000 spesies tumbuhan memerlukan bantuan serangga untuk melakukan penyerbukan. Satu spesies tumbuhan mengalami penyerbukan silang dengan spesies yang sama pada tumbuhan lain melalui bantuan serangga penyerbuk. Serangga penyerbuk menyebarkan biji tumbuhan dengan jarak yang jauh sehingga pemakanan biji menjadi terhindarkan. Penyebaran biji yang jauh juga mencegah terjadinya penyakit epidemik pada tumbuhan. Keuntungan lain yang diperoleh tumbuhan dari serangga penyerbuk adalah peningkatan kualitas dan kuantitas pada buah yang dihasilkannya.[1]

Serangga penyerbuk dan tumbuhan berbunga membentuk simbiosis mutualisme. Tumbuhan berbunga menyediakan pakan bagi serangga dalam bentuk serbuk sari dan nektar. Selain itu, tumbuhan berbunga juga menyediakan tempat reproduksi bagi serangga. Di sisi lain, tumbuhan berbunga memperoleh keuntungan melalui penyerbukan dengan serangga sebagai perantaranya.[2]

Jenis serangga[sunting | sunting sumber]

Lebah[sunting | sunting sumber]

Spesies lebah dari famili Colletidae semuanya berperan sebagai serangga penyerbuk. Jumlah spesies ini sekitar 2.000 spesies. Spesies lebah dari famili Colletidae termasuk jenis lebah penyendiri. Probosis pada spesies lebah dari famili Colletidae berukuran pendek. Spesies lebah dari famili Colletidae sangat banyak ditemukan menyebar di Australia.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Widhiono, Imam (2015). Strategi Konservasi Serangga Pollinator (PDF). Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman. hlm. 9. ISBN 978-602-1004-08-1. 
  2. ^ Allifah AF, A. N., Bahalwan, F., dan Natsir, N. A. (2020). "Keanekaragaman Dan Kelimpahan Serangga Polinator Pada Perkebunan Mentimun (Cucumis sativus L) Desa Waiheru Ambon" (PDF). Biologi Sel: Jurnal Biology Science & Education. 9 (1): 27. ISSN 2252-858X. 
  3. ^ Widhiono, I., dkk. (2016). Keragaman Serangga Penyerbuk di Lereng Gunung Slamet dan Sekitarnya (PDF). Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman. hlm. 9. ISBN 978-602-1004-26-5.