Lompat ke isi

Pembicaraan:Yusuf Muhammad Martak

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Komentar terbaru: 6 bulan yang lalu oleh Rahmatdenas pada topik Menanyakan +{{kelayakan

External links found that need fixing (November 2023)[sunting sumber]

Hello fellow editors,

I have found one or more external links on Yusuf Muhammad Martak that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:

When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.

This notice will only be made once for these URLs.

Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 20 November 2023 18.15 (UTC)Balas

Menanyakan +{{kelayakan

Berikut saya share informasi dalam artikel yang menjelaskan tokoh. Mungkin bapak pengurus tidak sempat membaca seluruh artikel.

  • Yusuf Muhammad Martak adalah tokoh ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan ketua Majelis Syuro Persaudaraan Alumni (PA) 212.
  • Ia juga pernah menjabat Ketua Dewan Pengarah Reuni Akbar 212.
  • Yusuf Martak juga pernah menjadi bendara MUI dari 2015 hingga 2020.
  • Yusuf Martak pernah dikait-kaitkan dengan masalah lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.
  • Yusuf Martak adalah Vice President PT Energi Mega Persada selaku pihak pemilik saham terbesar PT Lapindo Brantas.
  • Selain itu Ia juga pernah Direktur PT Wahana Artha Raya.
  • Yusuf Martak merupakan keponakan seorang pedagang Faradj bin Said bin Awadh Martak lebih dikenal Faradj Martak

Ada 7 informasi hampir sebgian isi artikel membahas tentang toko bukan peristiwa. Mohon konfirmasi letak ketidak layakan artikel ini? dengan alasan "sorotan berkisar ke peristiwa, bukan sosoknya" cc @Rahmatdenas Rudiwaka (bicara) 22 November 2023 18.02 (UTC)Balas

Isi artikel dan bagaimana sumber dikutip jelas-jelas menggambarkan pemberitaan sosok ini karena peristiwa/iven tertentu yg sementara. Saya melihat sebagian besar berkisar di peristiwa 212 dan politik, di luar itu saya tidak melihat kiprah/dedikasinya. Menurut saya, akan jadi layak jika pembahasannya memberi porsi seimbang ke pencapaian yg ia rintis. Rahmatdenas (bicara) 23 November 2023 02.44 (UTC)Balas