Pembicaraan:Nyoman Rudana

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Bagian baru
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Vanity? Kembangraps 21:29, 28 Juli 2007 (UTC)

Dari segi kelayakan okelah karena merupakan anggota DPD, mungkin isinya saja yang terlalu beriklan :) borgx(kirim pesan) 22:26, 28 Juli 2007 (UTC)
Gaya penulisan terlalu mirip koran. ada tag yang cocok(bukan rapikan lho)?--  Arkwatem   Bicara  11:11, 30 Agustus 2007 (UTC)
Iklan berat. Ada yang mau benerin? Atau paling engga di tag "iklan" dulu deh. Serenity 08:47, 20 September 2007 (UTC)

Seharusnya kasih {{taknetral}}. borgx(kirim pesan) 00:38, 21 September 2007 (UTC)

Gw coba cari di perpus, nanti. Seberapa notable Rudana dalam dunia seni. (Hariadhi)202.149.69.6 14:10, 28 Oktober 2007 (UTC)
Sejauh ini nama Rudana baru muncul sebagai pemilik gallery di google search. Jadi benar-benar harus ke perpus, *sigh 202.149.69.6 14:25, 28 Oktober 2007 (UTC) (Hariadhi)
Menurut gw biografi bisa dipotong sampai bagian-bagian yang paling penting saja. Anyway sampe sekarang belum sempat lihat-lihat buku. :( 202.149.69.6 13:10, 4 November 2007 (UTC) (Hariadhi)

Notability[sunting sumber]

Ini kata mang Google:

  1. 1 Website Resmi Rudana di http://www.senatorrudana.com/in.doc.parse.asp?mnid=26&docid=113&id=2
  2. Nyoman Rudana tercantum dalam 3 Mediamasa online,
    1. Sinar Harapan: http://www.sinarharapan.co.id/berita/0608/28/hib03.html
    2. Berita Bali: http://www.beritabali.com/?reg=&kat=&s=news&id=200710190011
    3. Bisnis Indonesia: http://www.bisnis.com/pls/portal30/url/page/bisnis_indonesia_harian_detail?vnw_lang_id=2&ptopik=A64&cdate=29-OCT-2007&inw_id=558820
    4. http://www.gayafusion.com/artist.php?artist_id=8
  3. Tercantum Sebagai anggota DPD sampai sekarang: http://www.dpd.go.id/dpd.go.id/documents/anggota/document_anggota_20070903_131756.doc
  4. Galeri Rudana(atau museum?) Masuk dalam :
    1. http://www.wisatanet.com/templete/index.php?wil=2&id=000000000005448 (gimana kita kategorikan wisatanet? Sumber netral atau tempat promosi?) Isinya cuma alamat.
    2. http://craft.indo.com/vendor/rudana.html
    3. http://www.dpr.go.id/artikel/terkini/artikel_cetak.php?aid=2603
    4. http://www.balipost.co.id/balipostcetaK/2003/12/7/g3.html

Gimana? Notable enough? Mau diposisikan sebagai Anggota DPD yang punya museum atau pemilik museum yang terpilih jadi anggota DPD?219.83.0.240 05:57, 5 November 2007 (UTC) (Hariadhi)

Usul perbaikan[sunting sumber]

Beberapa isi yang mungkin perlu dihapus/diperbaiki, karena tidak terlalu relevan:

Acara pembukaan Museum Rudana dilakukan pada tanggal 11 Agustus 1995 sebagai bagian dari peringatan 50 Tahun Indonesia Merdeka. Presiden Soeharto meresmikannya dengan penandatanganan prasasti pada tanggal 26 Desember 1995. Museum Rudana merupakan puncak perwujudan impian Nyoman Rudana dalam bidang seni, yang dipersembahkannya untuk rakyat Indonesia, negara serta simbol persaudaraan antara manusia di manapun berada.

(lebih cocok masuk artikel Museum Rudana).

Ayahnya seorang petani, yang juga mahir menabuh gamelan Bali dan ibunya pandai membuat Banten, rangkaian sesajen untuk berbagai upacara keagamaan Hindu Bali. Orang tuanya penganut agama Hindu yang taat. Rudana merupakan anak ketiga dari tujuh bersaudara, lima laki-laki dan dua perempuan.

(bisa diringkas menjadi "lahir dari keluarga berkesenian").

Nyoman Rudana menyelesaikan SMA di Denpasar tahun 1968 dan kemudian mencoba mengadu nasib di AKABRI Darat di Lembang, Jawa Barat di mana ia pada akhirnya gagal dalam tes sebagai penerbang. Kemudian diputuskannya mengambil sekolah guru PGSLP Negeri di Madiun, Jawa Timur antara tahun 1969-1970 agar bisa cepat bekerja, mengingat orang tuanya tidak mampu menyekolahkannya ke perguruan tinggi karena keterbatasan biaya. Setelah lulus ia kembali ke Bali dan bekerja sebagai guru magang di sebuah SMP selama setahun. Sambil menjadi guru, ia mulai mengadu nasib sebagai pemandu wisata yang dijalaninya sampai tahun 1973.

(Tidak terlalu ada hubungan dengan profesinya sekarang: anggota DPD dan pemilik museum.).

Italia menjadi tujuan selanjutnya tahun 2000, dimana Nyoman Rudana kembali berpameran di sana sekalipun perekonomian Indonesia belum pulih sekaligus mempromosikan kembali pariwisata Bali di masa krisis moneter tersebut. Rudana menyampaikan kata sambutan yang berpangkal pada persaudaraan umat manusia dan perdamaian dunia pada acara pembukaan pameran di Roma tersebut, dan beberapa bulan kemudian, dirinya kembali diundang ke Italia oleh pemerintah Italia untuk menerima penghargaan L’albero dell’umanita Award atau penghargaan Pohon Perdamaian .

(Bisa disingkat saja menjadi "Tahun 2000 ia berpameran di Italia").

Olahraga merupakan salah satu aktivitas rutin setelah jam kerja dimana baik di Jakarta maupun di Bali, kegiatan olahraga di fitness center 3-4 kali seminggu dilakukannya untuk menjaga kebugarannya. Selain itu, mendengarkan musik, mengunjungi pameran lukisan, traveling, termasuk dalam agendanya sebagai anggota DPD RI, merupakan aktivitas yang digemarinya. Meditasi dilakukannya setiap hari untuk tetap menjaga hubungan vertikalnya dengan Sang Hyang Widi Wasa

(oh... ok. Ini sudah mulai terlalu pribadi. Mirip catatan harian.).

Mungkin penghargaan-penghargaan bisa dirangkum dalam sebuah daftar aja kali, ya? Kalau dibuat paragraf jadi panjang dan bertele-tele. 219.83.0.240 06:14, 5 November 2007 (UTC) (Hariadhi)