Museum Nyamuk

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Museum Nyamuk merupakan tempat wisata bertemakan nyamuk yang terletak di Jalan Raya Pangandaran Km. 3, Babakan, Pangandaran, Pangandaran, Jawa Barat 46396.[1] Museum ini berada di Kompleks Loka Libang dan dikelola oleh Loka Litbang Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Balitbangkes Kemenkes.

Pendirian[sunting | sunting sumber]

Gagasan pendirian Museum Nyamuk disampaikan oleh Sugiono ketika menjabat sebagai Kepala Loka Penelitian dan Pengembangan Penyakit Bersumber Binatang (Loka Balitbang Litbang P2B2) Ciamis. Peresmian Museum Nyamuk diadakan pada tanggal 19 Agustus 2009 oleh Ahmad Heryawan selaku Gubernur Jawa Barat.[2] Museum Nyamuk mulai dibuka pada tanggal 20 Agustus 2009.[3]

Fungsi[sunting | sunting sumber]

Museum Nyamuk difungsikan sebagai sarana pengetahuan dan pembelajaran tentang nyamuk secara menyeluruh bagi masyarakat Indonesia.[2]

Koleksi[sunting | sunting sumber]

Museum Nyamuk mengoleksi nyamuk sebanyak 6 genus, yakni Aaedes, Anopheles, Armigeres, Culex, Mansonia, dan Toxor. Selain itu, terdapat koleksi tumbuhan obat anti malari dan tumbuhan pengusir nyamuk.[2]

Bangunan[sunting | sunting sumber]

Di Museum Nyamuk terdapat sarana penunjang yang meliputi insektarium, laboratorium, dan perpustakaan. Laboratorium di Museum Nyamuk terbagi menjadi laboratorium enotmologi, parasitologi, farmakologi, dan virologi serta laboratorium uji insektisida.[2]

Pengelolaan[sunting | sunting sumber]

Museum Nyamuk dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis. Pengelolaannya diserahkan kepada Unit Pengelola Teknis Munseum Nyamuk Litbang P2B2 Ciamis.[2]

Kegiatan[sunting | sunting sumber]

Di dalam Museum Nyamuk banyak kegiatan yang dapat dilakukan seperti :

  • Menyaksikan film tentang nyamuk di dalam gedung teater nyamuk. Teater tersebut mempunyai kapasitas hingga 120 orang.
  • Melihat koleksi Museum Nyamuk
  • Melihat tanaman obat penyakit Malaria dan pengusir nyamuk (TOMPEN)
  • Mengunjungi insektarium. Disini pengunjung dapat mengetahui serta mempelajari fase hidup nyamuk dan contoh varian nyamuk.

Untuk mempermudah pengunjung, pengelola Museum Nyamuk juga menyediakan beberapa paket kegiatan yang mencakup hari kunjungan dan kegiatan.

Kunjungan[sunting | sunting sumber]

Paket wisata[sunting | sunting sumber]

Pengelola Museum Nyamuk telah membuat paket wisata yaitu paket singkat, paket menengah dan paket magang/pelatihan/penelitian.[4] Paket singkat menyediakan kunjungan selama satu hari. Selama kunjungan, diadakan kegiatan menonton film dokumenter tentang nyamuk serta koleksi tumbuhan obat untuk penyakit malaria dan tanaman pengusir nyamuk. Pada paket singkat juga diadakan kunjungan ke dalam Museum Nyamuk dan insektarium. Jumlah minimal pengunjung untuk memonton film dokumenter sebanyak 20 orang.[5]

Pada paket menengah, kegiatan kunjungan berlangsung selama dua hari hingga satu minggu. Kegiatan yang dilakukan ialah memperoleh materi di dalam kelas tentang penangkapan dan pengawetan nyamuk dan dilanjutkan dengan praktiknya secara langsung. Setelah itu, diadakan pula kegiatan tambahan berupa mancakrida. Sementara itu, paket magang/pelatihan/penelitian dilakukan untuk kebutuhan wisata ilmiah oleh peserta kunjungan. Kegiatan yang dilakukan ialah magang, pelatihan atau penelitian.[5]

Waktu kunjung[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Direktori Museum Indonesia. Jakarta: Sekretariat Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. hlm. 273. 
  2. ^ a b c d e Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 346. ISBN 978-979-8250-66-8. 
  3. ^ Dinata, Arda (Juni 2011). "Liburan Yuk!" (PDF). Inside (edisi ke-10). VI (1): 5. 
  4. ^ Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan 2012, hlm. 275-276.
  5. ^ a b Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan 2012, hlm. 276.

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]