Museum Muhammadiyah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Museum Muhammadiyah adalah museum yang berlokasi di Kampus IV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta (Jl. Ringroad Selatan, Tamanan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55191).[1]. Museum ini didesain dengan konsep ramah anak, perempuan, dan disabilitas yang menggunakan teknologi IT untuk menjelaskan story line tentang perjalanan Muhammadiyah.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pembangunan Museum Muhammadiyah berawal dari surat tugas PP Muhammadiyah kepada UAD pada tahun 2017. Surat tersebut berisi penugasan untuk menyediakan lahan museum sekaligus mengelolanya. Awalnya museum ini akan dibangun di kantor PP Muhammadiyah, namun lokasi yang kurang memenuhi syarat dan sulitnya akses parkir membuat museum ini didirikan di salah satu amal usaha Muhammadiyah, yaitu UAD. Museum Muhammadiyah berdiri di atas lahan seluas total 2800 m² di kampus IV UAD. Pendanaan berasal dari dana APBN 2018 hasil kolaborasi Kemendikbud RI dan Muhammadiyah. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo dan disaksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, dan Gubenur DIY Sri Sultan HB X pada 22 Juli 2017. [2][3]

Koleksi[sunting | sunting sumber]

Dari 4 lantai yang dimiliki, lantai 1 Museum Muhammadiyah memuat historiografi Muhammadiyah dan lantai 2 adalah ruang pamer tematik Muhammadiyah untuk bangsa yang memuat kontribusi Muhammadiyah di masa lalu, masa kini dan masa depan. Museum Muhammadiyah membangun Augmented Reality pada awal Oktober 2022 dan diluncurkan pada Desember 2022. Pengunjung dapat merasakan digitalisasi seni melalui Augmented Reality dengan mengunduh aplikasi yang disediakan[4].

Informasi kunjungan[sunting | sunting sumber]

Museum Muhammadiyah terbuka untuk umum pada hari Senin hingga Sabtu mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WIB dengan akses terakhir pada pukul 15.00 WIB. Pada hari Ahad (Minggu) dan Hari Libur Nasional, museum tutup. Mulai tanggal 2 Januari 2024, Museum Muhammadiyah akan menerapkan Tarif Tiket Masuk Kunjungan sebesar Rp30.000/orang [5]. Pelajar/Mahasiswa dan Warga Persyarikatan Muhamamdiyah mendapatkan diskon 10% dan pengunjung PAUD/TK mendapatkan diskon 50%. Panti asusan, sosial dan anak usia < 2 tahun tidak perlu membayar tiket masuk.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Museum Muhammadiyah Bukan Sekadar Tempat Wisata Melainkan Sebagai Tempat Menjaga Memori Kesejarahan". muhammadiyah.or.id. Diakses tanggal 2024-05-20. 
  2. ^ "Museum Muhammadiyah untuk Indonesia Berkemajuan". uad.ac.id. Diakses tanggal 2024-05-20. 
  3. ^ "Peletakan Batu Pertama Museum Muhammadiyah". www.antaranews.com. Diakses tanggal 2024-05-20. 
  4. ^ "Digitalisasi Seni, Museum Muhammadiyah Bangun Augmented Reality Untuk Pengunjung". museum.muhammadiyah.or.id. Diakses tanggal 2024-05-20. 
  5. ^ "PENGUMUMAN TARIF MUSEUM". museum.muhammadiyah.or.id. Diakses tanggal 2024-05-20.