Museum Kayu Tuah Himba

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Museum Kayu Tenggarong

Museum Kayu Tuah Himba terletak tidak jauh dari Kawasan Waduk Panji Sukarame, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur[1] yaitu berjarak sekitar 600 meter dari Waduk. Dibangun dengan bangunan kayu panggung yang berukuran 20 x 20 M².[2] Yang melatar belakangi dibukanya objek wisata ini adalah karena adanya buaya yang telah diawetkan dalam Museum Kayu tersebut.

Per 2023 tarif tiket masuk yang dikenakan bagi pengunjung dewasa adalah Rp.5000. Sementara untuk pengunjung anak-anak dikenakan biaya Rp.3000.[2]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Museum yang terletak 3 km dari pusat kota Tenggarong ini dibangun pada tahun 1990. Bangunan museum yang didirikan mengikuti bentuk rumah panggung khas Kalimantan. Adapun, nama Museum Kayu Tuah Himba ini terkait dengan semboyan Kota Tenggarong, "Tuah Himba Untung Langging", yang berarti menjaga kekayaan hutan dan alam agar manfaat yang diperoleh akan lancar.[3]

Peresmian museum secara simbolis dilangsungkan pada tahun 1991. Pengelolaan Museum Kayu Tuah Himba ini berada di bawah wewenang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat[1].

Koleksi[sunting | sunting sumber]

Di dalam Museum Kayu ini terdapat beragam jenis kayu-kayu yang ada di Pulau Kalimantan.

Koleksi dari Museum kayu ini, di antaranya adalah:

  • Buaya Muara yang diawetkan (jantan dan betina)[1]
  • Kerajinan Kutai yang terbuat dari rotan, berupa lemari kursi, lampu, tempat tidur dll.
  • Kerajinan Dayak, diantaranya adalah anjat, mandau, ukiran Dayak yang terbuat dari kayu ulin
  • Miniatur rumah khas Dayak
  • Koleksi biji-bijian[1]
  • Jenis-jenis kayu di hutan daerah Kutai Kartanegara
  • Koleksi potongan log atau batangan pohon yang tumbuh di Hutan Kalimantan[1]
  • Koleksi kayu 305 jenis[4]
  • Koleksi jenis-jenis daun kayu yang dikeringkan 250 buah[4]
  • Koleksi peralatan dapur tradisional sejumlah 12 jenis[4]
  • Koleksi alat musik sejumlah 17 jenis[4]
  • Koleksi alat tangkap ikan tradisional sejumlah 12 jenis[4]
  • Koleksi Kepiting pemakan sari kelapa
  • Dan lain-lain.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2012). Direktori Museum Indonesia (PDF). Jakarta. hlm. 546–548. 
  2. ^ a b Kurniawan, Muhammad Budi. "Menengok Museum Tuah Himba yang Menyimpan 125 Koleksi Kayu Khas Kalimantan". detiksulsel. Diakses tanggal 2024-05-17. 
  3. ^ "Museum Kayu Tuah Himba - Sistem Registrasi Nasional Museum". Sistem Registrasi Nasional Museum Kemdikbud (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-05-17. 
  4. ^ a b c d e Times, I. D. N.; Rahayu, Riani. "Intip Ragam Koleksi Museum Kayu Tuah Himba Tenggarong". IDN Times Kaltim (dalam bahasa In). Diakses tanggal 2024-05-17.