Museum Balanga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Museum Balanga
Peta
Didirikan1963 (sebagai Gedung Monumen Dewan Nasional)
1972 (museum dibangun)
1973 (museum resmi digunakan)
1990 (museum negeri provinsi kalimantan tengah "balanga")
2017 (upt museum kalimantan tengah "balanga")
LokasiPalangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia
JenisMuseum ilmu pengetahuan

Museum Balanga adalah museum yang berlokasi di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Museum ini digunakan sebagai media pembelajaran tentang budaya dan sumber daya alam di lingkungan hidup Suku Dayak. Gedung museum merupakan bekas Gedung Monumen Dewan Nasional yang bernama Balanga. Pengelolaan Museum Balanga dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah.[1]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Museum Balanga Provinsi Kalimantan Tengah merupakan museum yang dibangun oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Tingkat I Kalimantan Tengah pada tahun 1972, atas usul Kepala Kantor Perwakilan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Museum Kalimantan Tengah resmi di gunakan pada 6 April 1973 dengan nama “Balanga”. Kata Balanga berasal dari nama koleksi unggulan yang menjadi sebuah simbol peradaban Masyarakat Dayak. Selanjutnya, pada 26 November 1990 Direktur Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan, GVH. Vooger meresmikannya dengan nama Museum Negeri Provinsi Kalimantan Tengah “Balanga”. Kemudian, berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 46 tahun 2017 tanggal 28 November 2017 menjadi UPT Museum Kalimantan Tengah “Balanga” di bawah pembinaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah. Gedung museum sebelumnya pernah di pakai untuk Gedung Monumen Dewan Nasional (GMDN) yang dibangun pada 1963.

Koleksi[sunting | sunting sumber]

Saat kita masuk ke arena pameran, kita akan merasakan suasana kehidupan tradisional Suku Dayak. Koleksi disusun berdasarkan daur hidup, mulai dari peralatan upacara fase kelahiran, perkawinan dan kematian. Di museum tersebut juga ada senjata tradisional seperti Sumpit, Duhung, dan Mandau. Uniknya disana juga dipajang miniatur rumah panjang yang disebut Rumah Betang.

Selain itu, di Museum Balanga ini juga banyak tersimpan berbagai benda bersejarah, dan benda yang bernilai kearifan lokal turun temurun peninggalan dari leluhur Suku Dayak. Seperti Balanga (Balanai), Gong, benda dari kuningan (Sangku Kuningan). Lalu ada Sapundu, serta berbagai alat kearifan lokal yang memiliki historis dan lain sebagainya.

Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah, koleksi yang ada pada Museum Balanga dibagi menjadi 10 klasifikasi objek, yaitu :

  1. Geologika (188 koleksi)
  2. Biologika (40 koleksi)
  3. Etnografika (1.383 koleksi)
  4. Arkeologika (112 koleksi)
  5. Historika (1.116 koleksi)
  6. Numismatika/Heraldika (781 koleksi)
  7. Filologika (4 koleksi)
  8. Keramologika (572 koleksi)
  9. Seni rupa (5 koleksi)
  10. Teknologika (53 koleksi)

Sebagai tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, Museum Balanga bertugas untuk melakukan pengembangan yang bersifat pendidikan Suku Dayak di Kalimantan Tengah.

Caranya dengan mengumpulkan dan mengdokumentasikan benda-benda budaya (artefaks) dan sumber daya alam. Langkah lainnya, dengan melakukan pengadaan dan mengkonversikan benda-benda budaya untuk dipamerkan, serta menyajikan benda-benda budaya agar bisa menarik minat masyarakat agar berkunjung ke museum ini.

Upaya tersebut dilakukan untuk menjalankan fungsi museum sebagai tempat pendidikan yang bersifat Budaya, Penelitian, dan juga studi Wisata.

Lokasi[sunting | sunting sumber]

Museum Balanga beralamat di Jalan Tjilik Riwut Km. 2.5, Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia - Kode Pos 73112.

Fasilitas[sunting | sunting sumber]

Fasilitas bagi pengunjung Museum Balanga, diantaranya :

  • Tempat parkir motor dan mobil;
  • Musholla;
  • Tempat Foto (Backdrop), dan;
  • Warung Makan/Kantin.

Layanan[sunting | sunting sumber]

Jadwal kunjungan di Museum Balanga, sebagai berikut :

No Hari Jam pelayanan Pelayanan pengunjung
1 Senin 08.00-15.00 WIB Buka
2 Selasa 08.00-15.00 WIB Buka
3 Rabu 08.00-15.00 WIB Buka
4 Kamis 08.00-15.00 WIB Buka
5 Jum'at 08.00-15.00 WIB Buka
6 Sabtu Libur Tutup
7 Minggu Libur Tutup

Keterangan :

  • Pada hari-hari libur nasional (Pelayanan Tutup), dikarenakan tanggal merah yang diatur oleh Pemerintah Republik Indonesia Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama.
  • Museum Balanga juga melayani individu atau kelompok kunjungan. Bila kunjungan yang berkelompok, anda disarankan menghubungi museum untuk pemberitahuan atau konfirmasi melalui layanan surat, fax atau telepon.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Febriyana, Wahyu. "Sejarah Bangunan Museum Balanga". mmckalteng. Diakses tanggal 2020-09-30. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]