Masjid Jami Al-Atiq Kampung Melayu Besar
| Masjid Jami Al-Atiq Kampung Melayu Besar | |
|---|---|
| Agama | |
| Afiliasi | Islam |
| Lokasi | |
| Lokasi | Tebet, Jakarta Selatan |
| Koordinat | -6.225747427026586, 106.86372799663287 |
| Arsitektur | |
| Didirikan | Abad ke-16 |
Masjid Jami Al-Atiq Kampung Melayu Besar adalah sebuah masjid yang berlokasi di Tebet Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Masjid ini dibangun pada abad ke 16, lebih tepatnya 1632 M, di masa kesultanan Maulana Hasanuddin, yang merupakan sultan Banten pertama.
Pada awal berdirinya, masjid ini sering menjadi tempat pelarian dan persembunyian para pejuang kemerdekaan di masa pendudukan Belanda.
Masjid ini juga dikenal dengan beberapa keunikannya seperti tongkat mimbarnya yang konon dulu pernah menyembuhkan orang sakit, dan ornamen langit-langit masjid yang tiba-tiba raib.
Jika anda sedang berkunjung ke Jakarta, jangan lupa untuk mengunjungi masjid ini dan berwisata religi sambil menikmati keindahan masjid ini. [1]
Referensi[sunting | sunting sumber]
Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]
- Zein, Abdul Baqir (1999). Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia. Jakarta: Gema Insani. ISBN 979-561-567-X.