Mandiangin, Sarolangun

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mandiangin
Masjid Raya Nurussaadah
Masjid Raya Nurussaadah
Negara Indonesia
ProvinsiJambi
KabupatenSarolangun
Pemerintahan
 • CamatFajardin, S.Pd
Kode Kemendagri15.03.06
Kode BPS1503060
Luas- km²
Desa/kelurahan18 desa/kelurahan
Pakaian adat laki-laki di Desa Mandiangin, sekitar tahun 1914-1921.

Mandiangin adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sarolangun, Jambi, Indonesia. Mandiangin merupakan permekaran wilayah dari Kecamatan Pauh pada tahun 1999.

Mandiangin memiliki banyak sekolah untuk jenjang pendidikan dasar (Dikdas). Pada tingkat SD, Mandiangin di antara lain memiliki SDN 09 Sarolangun dan MIN 4 Sarolangun. Sedangkan pada tingkat SMP, Mandiangin memiliki SMPN 9 Sarolangun dan SMPN 22 Sarolangun untuk SMP negeri, serta terdapat juga MTs Kanjeng Sepuh dan MTs Nurul Huda untuk SMP swasta.

Sekolah pendidikan menengah (Dikmen)di Mandiangin di antaranya adalah SMKN 2 Sarolangun dan SMAN 4 Sarolangun, yang kedua-duanya telah banyak menjuarai berbagai lomba sekabupaten Sarolangun.

Daftar Desa/Kelurahan[sunting | sunting sumber]

Mandiangin memiliki total 18 desa/kelurahan. Apabila diurutkan secara alfabetis, nama-nama desa/kelurahan tersebut adalah:

  1. Bukit Peranginan;
  2. Gurun Baru;
  3. Gurun Mudo;
  4. Gurun Tuo;
  5. Gurun Tuo Simpang;
  6. Kertopati;
  7. Kute Jaye;
  8. Mandiangin Pembangunan;
  9. Mandiangin Pasar;
  10. Mandiangin Tuo;
  11. Muaro Ketalo;
  12. Pemusiran;
  13. Rangkiling Bakti;
  14. Rangkiling Simpang;
  15. Simpang Kertopati;
  16. Sungai Rotan;
  17. Talang Serdang; dan
  18. Taman Dewa.

Budaya[sunting | sunting sumber]

Mandiangin dikenal memiliki budaya nonbenda berupa Tari Kain Kromong, yang pada 2016 telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Mandiangin memiliki motto, "Bumi saiye, saijun, sakate" ("Bumi sepemamahan, sepersetujuan, seperkataan") sebagai perlambangan sikap penduduk Mandiangin dalam menghormati lembaga adat, menjunjung tinggi semangat kekeluargaan, dan gotong royong.