Keratoderma

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Virus HIV yang merupakan salah satu penyebab keratoderma

Keratoderma adalah penyakit kulit berupa penebalan lapisan keratin yang tidak normal.[1] Ada berbagai jenis dan variasi dari keratoderma.[1]

Palmo-plantar[sunting | sunting sumber]

Jenis keratoderma ini adalah keratoderma yang berupa kelainan yaitu terjadinya penebalan yang besar dari lapisan stratum korneum pada telapak tangan dan telapak kaki.[1] Jenis keratoderma ini umumnya bersifat menurun (herediter) dominan.[1] Keratoderma palmo-plantar juga disebut tylosis.[1]

Sindrom Olmsted[sunting | sunting sumber]

Penyakit ini adalah sindrom keratoderma yang jarang terjadi.[2] Sindrom ini muncul karena mutasi pada kromosom daerah K1 dan K10 yang tidak diekspresikan, namun ekspresi berlebih dari K5 dan K14 yang mengatur ekspresi keratin bersifat asam.[2] Keratoderma berbentuk bilateral dan pembentukan plak yang terbuat dari keratin dalam jumlah besar adalah ciri dari sindrom ini.[2] Pada bagian telapak tangan juga terdapat difusi keratin yang berlebihan (hyperkeratosis) dan eritema yang mengubah bentuk dari telapak tangan.[2] Terdapat juga gejala ketidaknormalan kuku dan gigi, gangguan pada sendi, dan distrofi kornea.[2] Kondisi perkembangan dari sindrom ini berjalan lambat dan semakin lama akan semakin terlihat pada area tertentu. Sindrom langka ini pertama kali dicatat di India.[2]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e Graham-Brown R, Burns T. 2005. “Dermatologi. Jakarta: Erlangga.
  2. ^ a b c d e f Inamadar AC, Palit A, Ragunatha S. 2014. “Textbook of Pediatric Dermatology. New Delhi: Jaypee Brothers.