Gedung Harta, Penengahan, Lampung Selatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gedong Harta
Negara Indonesia
ProvinsiLampung
KabupatenLampung Selatan
KecamatanPenengahan
Kode pos
35592
Kode Kemendagri18.01.09.2014
Luas3.20 km²
Jumlah penduduk1.139 jiwa
Kepadatan355,84 jiwa/km² (data BPS Lampung Selatan)

Gedung Harta adalah desa yang berada di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Indonesia. sekitar 30 menit dari Pelabuhan Bakauheni, 25 menit dari Ibu Kota Kabupaten Lampung Selatan atau sekitar 1,5 jam dari kota Bandar Lampung.

Desa Gedung Harta terbagi dalam 5 RT dan terdiri dari 3 RW, yaitu Kenyayan, Kantin, dan Cempaka.

Menurut cerita yang berkembang, nama Gedung Harta adalah nama pemberian dari masa penjajahan Belanda dahulu, begitu juga nama Kantin, yang konon adalah tempat adanya kantin kompeni dahulu.

Tempat menarik[sunting | sunting sumber]

  • Benteng dan Makam Pahlawan Radin Intan II
Merupakan benteng pertahanan, berupa gundukan tanah keliling persegi setinggi 3 meter dan dikelilingi parit, tetapi sekarang, sesudah pemugaran oleh pemerintah setempat, di dalamnya terdapat makam tempat orang berziarah dari luar daerah, juga patung Radin Intan II yang berdiri kokoh di atas batu, juga terdapat museum tempat penyimpanan benda-benda bersejarah seperti peluru, dan meriam kecil dan berbagai barang yang ditemukan di sekitar benteng, dan benteng ini dilengkapi dengan fasilitas taman yang tertata apik, tempat istirahat, MCK, dan berseberangan dengan mushola.
Para pengunjung pun ada yang berasal dari Masayarakat Di Provinsi Lampung itu sendiri dan ada juga dari pulau Jawa seperti dari Serang, Bogor, Depok, Jakarta, Bandung, Cirebon dll.
  • Way Batokh atau Kali Batur
Way Batokh terletak di Desa Gedung Harta Di Dusun Kenyayan Terletak di RT 03 / RW.02, dengan mata air jernih bersih segar alami yang disebut way mamata, dan tidak pernah surut dan mati saat musim kemarau dan konon berpenghuni gaib seperti lintah putih dan ular buntung, dimana terdapat empat pancuran air di bagian sisi kiri kolam, dan ditengah kolamnya sendiri terdapat batu besar yang ditengahnya ada lubang, dimana batu ini menjadi tempat pijakan atau prosotan karena ada lumut-lumutnya.
Way Batokh sendiri merupakan sumber air utama untuk masyarakat setempat untuk keperluan sehari-hari dan merupakan sumber air untuk irigasi persawahan masyarakat.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]