Festival Film Dokumenter Yogyakarta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Festival Film Dokumenter
LokasiYogyakarta, Indonesia
Didirikan2002
Pembawa acaraForum Film Dokumenter
Situs web resmi

Festival Film Dokumenter (dalam Bahasa Inggris Yogyakarta Documentary Film Festival) selanjutnya disebut FFD Yogyakarta adalah sebuah festival film tahunan yang diselenggarakan di Yogyakarta, Indonesia. Diadakan sejak 2002, FFD Yogyakarta merupakan festival film terkait dokumenter pertama di Asia Tenggara.

FFD Yogyakarta dihelat pada minggu kedua Desember dan diselenggarakan oleh Forum Film Dokumenter (sebelumnya Komunitas Dokumenter).[1] Selain pemutaran film, FFD Yogyakarta rutin menghadirkan program-program nonpemutaran; seperti lokakarya kritik film, lokakarya pengembangan naskah dokumenter, dan diskusi.

Dalam program kompetisi, FFD Yogyakarta melombakan tiga kategori, yakni: Dokumenter Panjang, Dokumenter Pendek, dan Dokumenter Pelajar.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Festival Film Dokumenter sudah berjalan selama 19 tahun. Festival yang pertama kali muncul pada tahun 2002 ini telah bejalan terus menerus di setiap akhir tahun. Dengan jumlah penonton yang fluktuatif festival ini terus mempertahankan eksistensinya. Bertahan dengan segmen yang terbatas, festival ini tetap berjalan dengan dinamikanya. Memilih genre dokumenter sebagai fokus dalam Festival Film Dokumenter menjadikan penyelenggaraan tersebut sebagai sarana untuk memandang permasalahan sosial dengan lebih jernih melalui media film. Pesan yang dibawa dalam film maupun festival dapat disampaikan dengan baik jika festival ini mudah diakses oleh masyarakat umum. Ruang yang tidak membatasi akses publik dapat memudahkan penyampaian pesan kepada khalayak umum. Mulai ditampilkannya tema secara jelas di Festival Film Dokumenter adalah saat festival pada tahun 2013 yaitu No Bond No Boundaries. Tema tersebut menggambarkan bagaimana dalam festival ini batas-batas menjadi samar, dan ikatan-ikatan menjadi lebih longgar. Setelah itu berturut-turut festival ini menampilkan temanya yaitu Journey, Re-defining, dan Displacement. Festival ini di setiap tahunnya memiliki daya tarik yang membuat para pecinta film mau menyempatkan waktu untuk datang ke festival ini.

Dampak[sunting | sunting sumber]

Di lain pihak, Festival Forum Dokumenter menciptakan ruang bagi publik untuk mendiskusikan permasalahan bersama melalui penciptaan ruang-ruang diskusi. Berbagai medium yang dipilih oleh festival, dihadirkan untuk memicu pertanyaan orang-orang yang hadir di festival ini. Melalui program-program diskusi, pertanyaanpertanyaan tersebut dapat didiskusikan bersama sebagai respons terhadap isu yang diangkat. Opini publik dibentuk melalui berbagai medium dan proses diskusi yang mengedepankan pendapat-pendapat rasional. Bentuk ruang yang sederhana ataupun jumlah tamu yang tidak terlalu berlebihan, memberikan keuntungan lain bagi proses pembentukan opini yang lebih efektif. Pertemuan fisik yang merupakan syarat dari pembentukan opini publik dalam ruang ini, juga memberikan keuntungan bagi para peserta untuk menciptakan diskusi dan pembentukan opini publik yang lebih berkualitas. Oleh sebab itu, ruang seperti Festival Film Dokumenter masih dibutuhkan, selain sebagai ruang untuk menciptakan opini publik yang mementingkan kebaikan bersama, tetapi juga sebagai ruang yang menawarkan wacana alternatif bagi masyarakat.

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Penghargaan Festival Film Dokumenter Yogyakarta diberikan untuk:

  • Film Dokumenter Indonesia Terbaik Kategori Panjang
  • Film Dokumenter Indonesia Terbaik Kategori Pendek
  • Film Dokumenter Indonesia Terbaik Kategori Pelajar
  • Film Dokumenter Terfavorit Pilihan Juri Komunal

Pelaksanaan[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Kompetisi Film Dokumenter Kembali Di Gelar Diarsipkan 2012-08-17 di Wayback Machine. (dalam bahasa Indonesia). Kedaulatan rakyat. 2012. Diakses pada 2012-07-05.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]