Dusun Banaran

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Banaran adalah sebuah dusun yang terletak di Desa Kayugiyang, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Dusun Banaran memiliki luas wilayah sekitar 209.097 meter persegi dengan keliling sekitar 1.98 kilometer dan terletak pada koordinat geografis 7°18'00.2"S 109°57'31.8"E. Dusun ini berada di ketinggian sekitar 1500 meter di atas permukaan laut.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Desa Banaran memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Asal-usul nama "Banaran" konon berasal dari kata “Banar” yang memiliki arti “Tempat yang terang / bercahaya”, atau dalam konteks lain merupakan penggalan dari kata “Kebenaran”.

Penduduk[sunting | sunting sumber]

Jumlah penduduk Dusun Banaran mencapai 1800-an jiwa yang terdiri dari 400-an kartu keluarga. Mayoritas penduduk dusun ini bermata pencaharian sebagai petani, namun terdapat juga sejumlah warga yang bergerak di sektor perdagangan dan industri kecil.

Pendidikan[sunting | sunting sumber]

Di bidang pendidikan, dusun Banaran memiliki satu Taman Kanak-kanak (TK) dan satu Sekolah Dasar (SD) yang melayani pendidikan dasar bagi anak-anak di dusun ini. Selain itu, terdapat juga beberapa lembaga pendidikan non-formal seperti satu Taman Pendidikan Al-qur’an (TPQ) dan tiga Madrasah Diniyah (Madin).

Potensi dan Sumber Daya[sunting | sunting sumber]

Desa Banaran memiliki potensi yang besar dalam sektor pertanian. Tanah yang subur dan iklim yang cocok mendukung pertumbuhan berbagai jenis tanaman, seperti kentang, kubis, cabai, tembakau, dll.

Kebudayaan dan Tradisi[sunting | sunting sumber]

Desa Banaran memiliki kebudayaan dan tradisi yang khas. Berbagai upacara adat, seperti sedekah bumi, dolalak, dan lenggeran sering diadakan sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan atas berkah dan hasil panen yang diperoleh.

Pariwisata[sunting | sunting sumber]

Desa Banaran juga merupakan tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Karena di dalamnya terdapat basecamp jalur pendakin gunung Sindoro yang dikenal sebagai jalur Ndoro Arum.