Bangunan rendah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bangunan rendah adalah bangunan yang tingginya hanya beberapa lantai atau bangunan apapun yang lebih pendek dari bangunan tinggi, [1] meskipun bangunan lain digolongkan dalam bangunan mid-rise (menengah).[2] Emporis mendefinisikan bangunan rendah sebagai "struktur tertutup di bawah 35 meter (115 kaki) yang dibagi menjadi tingkat lantai biasa".[3] Kota Toronto mendefinisikan mid-rise sebagai bangunan antara empat dan dua belas lantai.[4] Mereka juga memiliki lift dan tangga.

Karakteristik[sunting | sunting sumber]

Apartemen bertingkat rendah terkadang menawarkan lebih banyak privasi dan negosiasi sewa serta utilitas daripada apartemen bertingkat tinggi, meskipun fasilitas yang dimiliki lebih sedikit dan fleksibilitas yang lebih rendah. Hal ini membuat lebih mudah dalam memadamkan api di gedung-gedung bertingkat rendah.[5]

Di Amerika Serikat, bangunan rendah di beberapa kota dianggap kurang mewah daripada bangunan tinggi karena perspektif hukum-ekonomi dan modernisasi, sedangkan di Eropa Barat bangunan rendah cenderung lebih mewah dan lebih menarik. Beberapa bisnis lebih menyukai bangunan bertingkat rendah karena biaya yang lebih rendah dan lebih banyak ruang yang dapat digunakan. Bangunan rendah dapat meningkatkan produktivitas karena semua karyawan berada pada satu lantai.[6]

Perancangan bangunan rendah[sunting | sunting sumber]

Walaupun termasuk bangunan bertingkat, perancangan bangunan rendah (terutama dua lantai) biasanya dilakukan dengan cara yang sederhana dan tidak terlalu rumit. Persyaratan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk jenis bangunan Ini juga masih terbilang sederhana terutama untuk bangunan pemukiman. Namun demikian, karena bangunan ini tidak sesederhana bangunan tunggal satu lantai, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam merencanakan, yaitu kesesuaian ruang dan fungsi, kekuatan struktur, keamanan dan keselamatan bangunan, kenyamanan bangunan dan sebagainya. Sehingga proses kepengurusan IMB, dokumen atau gambar yang digunakan harus menunjukkan aspek-aspek di atas secara benar yang macam dan jenisnya relatif tergantung dari kebijakan peraturan masing-masing daerah di mana bangunan akan didirikan. [7]

Dengan demikian, perancangan bangunan bertingkat rendah (terutama 2 lantai) bagi seorang arsitek bukan hanya berkaitan dengan masalah keindahan dan bentuk bangunan semata, tetapi juga bagaimana bangunan selain bentuknya yang jndah juga dapat berfungsi dengan optimal dan baik sehingga dapat memberikan keamanan dan kenyamanan pada penggunanya dan lingkungan di sekitarnya. [7]

Pada bangunan rendah tidak bertingkat (satu lantai), Letakkan elemen-elemen penyangga bangunan relatif lebih sederhana karena lebih banyak direncanakan berkaitan dengan struktur atap, seperti kuda-kuda atau rangka atap lainnya. Pada bangunan rendah bertingkat (dua lantai), fungsi dan sistem bangunan pada lantai atas dan bawah harus direncanakan terpadu; misal kamar mandi lantai atas harus diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu fungsi dan kinerja ruang-ruang di lantai satu, Sehingga ruang di bawah kamar mandi harus dibuat juga semaksimal mungkin. Pertimbangan seperti ini harus dilakukan terperinci pada bangunan bertingkat. [7]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "multi-story building | Emporis Standards". web.archive.org. 2011-07-10. Archived from the original on 2011-07-10. Diakses tanggal 2022-12-12. 
  2. ^ Finder, Alan (1990-11-23). "Mid-Rise Apartment Houses Making New York Comeback". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2022-12-12. 
  3. ^ "low-rise building | Emporis Standards". web.archive.org. 2011-07-10. Archived from the original on 2011-07-10. Diakses tanggal 2022-12-12. 
  4. ^ "http://faculty.geog.utoronto.ca/Hess/Courses/studio/presentation%20on%20avenues%20and%20mid-rise%20study.pdf" (PDF). Diakses tanggal 2022-12-12.  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan)
  5. ^ "http://vincentdunn.com/dunn/newsletters/august/August.pdf" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-06-26. Diakses tanggal 2022-12-12.  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan)
  6. ^ "Skyscrapers vs. suburbs. | Operations > Facilities from AllBusiness.com". web.archive.org. 2007-11-03. Archived from the original on 2007-11-03. Diakses tanggal 2022-12-12. 
  7. ^ a b c "eBook-Merancang Bangunan Gedung Bertingkat Rendah Pengarang: Noor Cholis Idham, ST, M.Arch., Ph.D. | PDF". Scribd. Diakses tanggal 2022-12-12.