Bahasa rujak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bahasa rujak atau bahasa rojak adalah suatu jenis tata bahasa di berbagai negara (khususnya di Malaysia dan Singapura) yang mencampurkan berbagai bahasa dalam satu kalimat atau percakapan, seperti halnya dengan bahasa pijin, Manglish/Inggris Malaysia dan Singlish/Inggris Singapura. Namun, bahasa dasarnya tetap saja merupakan bahasa ibu dari negara bersangkutan. Di Indonesia, bahasa yang demikian biasa disebut bahasa gado-gado.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Bahasa ini dinamakan dengan Bahasa rujak karena bahasa ini memcampurkan bahasa lokal dengan bahasa-bahasa lain dalam satu percakapan, sehingga terlihat bercampur-aduk tak beraturan layaknya makanan rujak.

Kontroversi[sunting | sunting sumber]

Bahasa rujak menjadi kontroversi karena dianggap sebagai bahasa yang tidak baku dan merusak kemurnian bahasa dan dapat menimbulkan krisis dalam pembelajaran bahasa.[1]

Kosakata[sunting | sunting sumber]

Contoh kosakata bahasa rujak dalam bahasa Indonesia:

  • Lihat bonekaku yang cute (lucu) ini.
  • Love you sayang, good nite!.
  • Overall semuanya saya suka, I like it!.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]