Bahasa Chadong

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bahasa Chadong
Chaodong
Dituturkan di
WilayahGuangxi bagian timur laut
Penutur
20.000 jiwa (2006)[1]
Kode bahasa
ISO 639-3cdy
Glottologchad1240[2]
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6b Threatened
Bahasa Chadong dikategorikan sebagai C6b Threatened menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mulai terancam dan mengalami penurunan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Referensi: [3]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Chadong (juga disebut Chaodong, Hanzi sederhana: 茶洞语; Hanzi tradisional: 茶洞語) adalah suatu bahasa Tai–Kadai yang dituturkan di Kotapraja Chadong, Kabupaten Lingui, Guilin, Guangxi timur laut, Tiongkok.[4] Bahasa ini paling dekat hubungannya dengan Maonan. Bahasa Chadong hanya baru diteliti secara mendalam oleh ahli bahasa dari Tiongkok bernama Jinfang Li pada dasawarsa 1990-an dan 2000-an.

Penutur bahasa ini digolongkan oleh Pemerintah Tiongkok sebagai bagian dari bangsa Han, walaupun tidak menuturkan bahasa Tionghoa sebagai bahasa ibu.[4]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Menurut prasasti dari zaman Dinasti Ming, penutur bahasa Chadong aslinya berasal dari Qingyuanfu, Nandan, Guangxi, yang terletak jauh di barat. Mereka dikirim ke daerah Guilin pada zaman Dinasti Yuan untuk menekan pemberontak Zhuang dan Yao.[4]

Genetika penutur[sunting | sunting sumber]

Qiongying Deng dan Chuan-Chao Wang et al. telah melaporkan bahwa sebagian besar kumpulan gen patrilineal dan matrilineal penutur bahasa Chadong bergaris keturunan khas yang umum ditemukan penduduk Tiongkok selatan. Beberapa garis keturunan Asia Tenggara kuno (haplogroup kromosom Y, C, dan D; haplogroup mtDNA M*, M33, M74, dan R*) juga ditemukan dalam mayoritas penutur Chadong. Chadong menunjukkan pola keragaman kromosom Y dan mtDNA yang mirip dengan populasi selatan lainnya, terutama penduduk Kam-Sui, yang sebenarnya sesuai dengan penggolongan linguistik. Namun, asal usul Chadong tampaknya jauh lebih kompleks. Aliran gen terbaru dari penduduk Sino-Tibet terdeteksi di sisi patrilineal Chadong, seperti haplogroup kromosom Y O3a1c-002611, O3a2c1*-M134, dan O3a2c1a-M117, mungkin melalui penaklukan dan penyebaran oleh bangsa Tionghoa Han. Dari aspek matrilineal, sebagian besar haplogroup mtDNA Chadong juga mengelompok bersama-sama dengan Hmong-Mien, dan aliran gen yang jelas dari populasi Tibeto-Burman ke Chadong juga diamati pada haplogroup F1a. Secara keseluruhan, asal usul Chadong sebagian besar merupakan hasil percampuran antara penduduk sekitar dengan penduduk asli Kam-Sui. Dalam populasi Kam-Sui, Chadong lebih dekat hubungannya dengan Mulam daripada dengan Maonan, terutama dari sisi matrilineal.[5]

Penyebaran[sunting | sunting sumber]

Di Liangjiang, bahasa Chadong kurang konservatif karena pengaruh dari bahasa-bahasa Zhuang, Pinghua (Liangjiang Pinghua 两江平话 dialect), dan Mandarin Barat Daya (Diller, et al. 2008). Bahasa Chadong dituturkan sebanyak 18.000 jiwa di 98 desa, sementara ada 104 desa suku Chadong dengan 20.547 jiwa pada tahun 2000 (Li et al. 2012).

Referensi[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Chadong di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  2. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Chadong". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  3. ^ "Bahasa Chadong". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  4. ^ a b c Diller, Anthony; Edmondson, Jerold; Luo, Yongxian, ed. (2008). "Chapter 21: Chadong, a Newly-Discovered Kam–Sui Language in Northern Guangxi". The Tai–Kadai Languages. Routledge. hlm. 596–620. ISBN 978-0-203-64187-3. 
  5. ^ Deng QY*, Wang CC*, Wang XQ*, Wang LX, Wang ZY, Wu WJ, Li H, the Genographic Consortium. Genetic affinity between the Kam-Sui speaking Chadong and Mulam people. J Syst Evol. 2013, 51(3):263-270.

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

  • Li Rulong [李如龙], Hou Xiaoying [侯小英], Lin Tiansong [林天送], Qin Kai [秦恺]. 2012. A study of Chadong [茶洞语研究]. Beijing: Ethnic Publishing House. ISBN 9787105123216.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]