Apikoplas

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Apikoplas merupakan organel yang ditemukan pada organisme Apicomplexa yang tidak mampu melakukan proses fotosintesis. Apikoplas diperoleh dari ganggang (diragukan ganggang merah atau hijau) melalui proses endosimbiosis sekunder. Apikoplas diselubungi oleh empat buah membran dan disebut sebagai sistem endomembran.[1]

Signifikansi[sunting | sunting sumber]

Apikoplas adalah sebuah relik, plastida yang bersifat non-fotosintesis ditemukan pada protozoa dalam filum Chromalveolata, salah satunya ialah Plasmodium falciparum. Saat ini banyak penelitian untuk merancang obat yang menargetkan apikoplas Plasmodium.[1]

Fungsi[sunting | sunting sumber]

Apikoplas memiliki beberapa fungsi, yaitu:

  1. sintesis asam lemak.[1]
  2. sintesis terpenoid.[1]
  3. sintesis heme.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e (Inggris) Arisue et al. 2012. The Plasmodium apicoplast genome: conserved structure relationship of P. ovale to rodent malaria parasite. Mol Biol Evol 29(9):2095-2099.