Anihilasionisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Anihilasionisme (juga dikenal sebagai ekstinksionisme atau destruksionisme[1]) adalah sebuah keyakinan bahwa setelah penghakiman terakhir, beberapa manusia dan seluruh malaikat jatuh (semuanya yang terkena hukuman kekal) akan secara bulat dihancurkan sampai bagaikan tak pernah ada, atau kesadaran mereka akan padam,[2] alih-alih mengalami hukuman tak berkesudahan di neraka (sering kali disinonimisasikan dengan lautan api). Anihilasionisme sangat berkaitan dengan keabadian kondisional, gagasan bahwa jiwa manusia tidaklah abadi alih-alih diberi kehidupan abadi.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Christian faith and life, Volumes 16–17, 1913 (Google eBook) p.118
  2. ^ James Packer on "Why Annihilationism is Wrong." https://www.thegospelcoalition.org/article/j.i.-packer-on-why-annihilationism-is-wrong

Bacaan tambahan[sunting | sunting sumber]

Various doctrines about hell:

Advocates of annihilationism:

Critics of annihilationism:

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Supportive
  • RethinkingHell.com Exploring evangelical conditionalism
  • Afterlife.co.nz The Conditional Immortality Association of New Zealand Inc. is a non-profit organization established to promote a Biblical understanding of human nature, life, death and eternity as taught throughout Scripture.
  • Jewish not Greek Shows how Biblical hermeneutics proves "annihilationism" and not the Greek philosophical belief in innate immortality.
Critical