Alkitab dan humor

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sarah pada saat berusia 90 tahun mendengar bahwa ia akan melahirkan anak, dan menanggapinya dengan tertawa. James Tissot, sekitar tahun 1900

Alkitab dan humor adalah sebuah topik kritik Alkitab terkait dengan pembahasan bagian-bagian Alkitab tertentu yang dianggap menampilkan humor atau dengan gaya yang lucu. Dulunya, topik ini tak meraih banyak perhatian, namun para cendekiawan modern umumnya sepakat bahwa humor dapat ditemukan di dalam sejumlah teks Alkitab.

Alkitab Ibrani[sunting | sunting sumber]

Kitab Bilangan[sunting | sunting sumber]

Bileam dan keledainya, Rembrandt 1626

Petrotta dan lainnya melihat adanya humor dalam cerita Bileam dan keledainya yang dapat berbicara menurut catatan Kitab Bilangan. Bileam berulang kali dibujuk oleh raja Moab, Balak, untuk mengutuki bangsa Israel, namun Bileam hanya dapat memberkati mereka, membuat raja itu menjadi marah.[1]:296[2]:64[3]

Kitab 1 Raja-Raja[sunting | sunting sumber]

Profesor agama dan pendeta Presbiterian Conrad Hyers melihat adanya humor dalam ejekan Elia kepada "para imam Baal yang meratapi dan menyembelih diri mereka sendiri dengan harapan agar Baal mengirimkan api dari Sorga". Elia antara lain mengatakan: "Panggillah lebih keras!...Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga." (1 Raja-raja 18)[4]:7

Kitab Pengkotbah[sunting | sunting sumber]

Shutter menyebutkan suatu humor Alkitab yang tampak dalam alam manusia: "Segala jerih payah manusia adalah untuk mulutnya, namun keinginannya tidak terpuaskan."[2]:11

Alkitab sebagai bahan[sunting | sunting sumber]

Charlie Chaplin mengutip Injil Lukas dalam The Great Dictator (1940)

Alkitab telah menginspirasi sejumlah karya seni dan fiksi dalam banyak kategori, termasuk humor dan komedi. Karya komedi William Shakespeare The Merchant of Venice memasukkan unsur-unsur dari Kitab Daniel.[5] Rujukan-rujukan Alkitab dapat terlihat dalam film-film yang dibintangi oleh Charlie Chaplin serta Laurel dan Hardy.[6] Contoh-contoh modern yang mengkaitkan Alkitab dengan humor antara lain adalah film Life of Brian karya Monty Python,[7] History of the World, Part I karya Mel Brooks[8] dan sketsa-sketsa karya Rowan Atkinson.[9][10]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Perotta, Anthony J. (2009). "Chapter 16, A Test of Balaam: Locating Humor in the Biblical Text". Dalam Ellens, J.Harold; Greene, John T. Probing the Frontiers of Biblical Studies. Eugene, Oregon: Pickwick Publications. ISBN 978-1-60608-460-1. 
  2. ^ a b Shutter, Marion Daniel (1893). Wit and Humor of the Bible: A Literary Study. Boston, Mass: Arena Publishing Co. 
  3. ^ Peters, David A. (6 November 2007). The Many Faces of Biblical Humor: A Compendium of the Most Delightful, Romantic, Humorous, Ironic, Sarcastic, or Pathetically Funny Stories and Statements in Scripture. Hamilton Books. hlm. 47. ISBN 9781461626978. Diakses tanggal 27 April 2018 – via Google Books. 
  4. ^ Hyers, M. Conrad (1987). And God Created Laughter: The Bible as Divine Comedy. Atlanta, Georgia: John Knox Press. ISBN 978-0-8042-1653-1. 
  5. ^ The Merchant of Venice: Choice, Hazard and Consequence. Macmillan International Higher Education. 8 February 1995. hlm. 194. ISBN 9781349238460. Diakses tanggal 7 September 2018 – via Google Books. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ Burnette-Bletsch, Rhonda (12 September 2016). The Bible in Motion: A Handbook of the Bible and Its Reception in Film. Walter de Gruyter GmbH & Co KG. hlm. 254. ISBN 9781614513261. Diakses tanggal 21 September 2018 – via Google Books. 
  7. ^ Taylor, Joan E. (10 September 2015). Jesus and Brian: Exploring the Historical Jesus and his Times via Monty Python's Life of Brian. Bloomsbury Publishing. ISBN 9780567658296. Diakses tanggal 19 September 2018 – via Google Books. 
  8. ^ "Why can't Muslims laugh at Mohammed?". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-01-21. Diakses tanggal 20 September 2018. 
  9. ^ Sweney, Mark (16 December 2013). "Rowan Atkinson Comic Relief sketch prompts most complaints in 2013". the Guardian. Diakses tanggal 19 September 2018. 
  10. ^ Discourses in Co(n)text: The Many Faces of Specialised Discourse. Cambridge Scholars Publishing. 1 April 2015. hlm. 244. ISBN 9781443878838. Diakses tanggal 19 September 2018 – via Google Books.