Alergi telur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Alergi Telur
Telur ayam Goreng
Informasi umum
SpesialisasiImunologi Sunting ini di Wikidata
Prevalensi~1.5% (developed world)[1][2]

Alergi telur adalah reaksi tidak biasa dari sistem imunitas tubuh.[3] Keadaan tersebut disebabkan hipersensitivitas imun terhadap protein yang ditemukan dalam telur ayam, dan kemungkinan telur angsa,bebek, atau kalkun. Gejala dapat timbul secara cepat atau bertahap. Yang terakhir bisa memakan waktu berjam-jam untuk muncul. Yang pertama mungkin termasuk anafilaksis, kondisi yang berpotensi mengancam jiwa yang membutuhkan perawatan dengan epinefrin. Presentasi lain mungkin termasuk dermatitis atopik atau radang kerongkongan.[4] Di Amerika Serikat, 90% respons alergi terhadap makanan disebabkan oleh susu sapi, telur, gandum, kerang, kacang tanah, kacang pohon, ikan, dan kacang kedelai.

Penyebab[sunting | sunting sumber]

Alergi telur dapat disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah kurangnya sistem kekebalan tubuh dalam mengidentifikasi protein telur sebagai sesuatu yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia. Hal tersebut menyebabkan pelepasan histamin ke dalam darah sehingga terjadi alergi. Pada beberapa orang diketahui, penyebab alergi berbeda-beda, diantaranya alergi karena bagian putih telur, bagian kuning telur, atau keduanya. Alergi ini juga bisa terjadi pada bayi yang masih memperoleh makanan berupa ASI dari ibunya. Jika ibu bayi mengkonsumsi telur berlebih, maka hal itu akan memicu alergi pada bayi karena belum sempurnanya saluran pencernaan bayi.[5]

Tanda dan Gejala Alergi Telur[sunting | sunting sumber]

Tanda-tanda alergi telur adalah [6]

  • Sistem pernapasan mengalami gangguan seperti kesulitan bernapas dan hidung berair.
  • Kulit terasa seperti gatal-gatal, bengkak, eksim ataupun terlihat bintik-bintik kemerahan
  • Sistem pencernaan mengalami beberapa gangguan seperti sakit perut hingga menimbulkan diare. Selain itu mulai terasa mual bahkan sampai muntah. Terasa gatal gatal disekitaran mulut juga merupakan salah satu ciri-ciri dari alergi.
  • Sistem kardiovaskular mengalami masalah seperti masalah jantung dan tekanan darah.

Makanan Pengganti[sunting | sunting sumber]

Beberapa makanan pengganti jika memiliki alergi terhadap telur diantaranya adalah [7]

  • Tofu adalah olah kedelai yang juga memiliki kegunaan untuk menurunkan kolesterol ajhat dalam tubuh
  • Daging hewan seperti ayam, sapi ataupun unggas lainnya memiliki kandungan protein yang sangat banyak.
  • Ikan memiliki kandungan protein yang baik bagi tubuh. Selain ikan, sumber protein yang lain juga bisa didapatkan dari kerang dan tiram.
  • Biji Gandum, meskipun tidak memiliki kandungan protein yang lengkap namun mengkonsumsi biji gandum juga baik untuk kesehatan.
  • Makanan dan Minuman berbahan susu seperti yogurt dan keju tetap menjadi alternatif yang baik untuk tetap memenuhi kebutuhan protein.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Caubet JC, Wang J (2011). "Current understanding of egg allergy". Pediatr. Clin. North Am. 58 (2): 427–43, xi. doi:10.1016/j.pcl.2011.02.014. PMC 3069662alt=Dapat diakses gratis. PMID 21453811. 
  2. ^ Urisu A, Kondo Y, Tsuge I (2015). Hen's Egg Allergy. Chem Immunol Allergy. Chemical Immunology and Allergy. 101. hlm. 124–30. doi:10.1159/000375416. ISBN 978-3-318-02340-4. PMID 26022872. 
  3. ^ "Alergi Telur". Alodokter. 2016-09-10. Diakses tanggal 2020-03-17. 
  4. ^ National Report of the Expert Panel on Food Allergy Research, NIH-NIAID 2003 "June 30 2003.pdf" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2006-10-04. Diakses tanggal 2006-08-07. 
  5. ^ Halodoc. "Penyakit Alergi Telur - Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati | Halodoc.com". halodoc. Diakses tanggal 2020-03-20. 
  6. ^ "Alergi Telur Pada Anak: Kenali Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya". Hello Sehat. 2017-08-21. Diakses tanggal 2020-03-28. 
  7. ^ "Makanan Pengganti Telur yang Juga Mengandung Protein Tinggi". Hello Sehat. 2017-06-22. Diakses tanggal 2020-03-28.