Tomat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Tomat
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
S. lycopersicum
Nama binomial
Solanum lycopersicum
Sinonim

Lycopersicon lycopersicum
Lycopersicon esculentum

Tomat atau rangam (Solanum lycopersicum) adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tumbuhan ini memiliki buah berwarna hijau, kuning, dan merah yang biasa dipakai sebagai sayur dalam masakan atau dimakan secara langsung tanpa diproses. Tomat memiliki batang dan daun yang tidak dapat dikonsumsi karena masih sekeluarga dengan kentang dan terung yang mengadung alkaloid.

Cara menanam tanaman tomat adalah disemai lebih dahulu, setelah tumbuh 4 daun sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu). Panen dimulai usia 9 minggu setelah tanam selanjutnya setiap 5 hari.

Tomat

Kata "tomat" berasal dari kata dalam bahasa Nahuatl, tomatl (diucapkan: /tɔ.matɬ/). Salah satu produk buatan hasil olahan tomat yang digemari, yaitu saus tomat. Hampir di berbagai negara memproduksi saus tomat. Saus tomat sendiri banyak dimanfaatkan untuk bumbu tambahan dalam mengolah berbagai masakan. Saus tomat juga dapat disajikan langsung bersama burger, sandwich, dan banyak lagi yang lainnya. Selain untuk tambahan dalam mengolah makanan, tomat juga dapat diolah menjadi jus tomat.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Menurut tulisan karangan Andrew F. Smith "The Tomato in America", tomat kemungkinan berasal dari daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol menguasai Amerika Selatan, mereka menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian membawa tomat ke Filipina, yang menjadi titik awal penyebaran ke daerah lainnya di seluruh benua Asia. Spanyol juga membawa tomat ke Eropa. Tanaman tomat tumbuh dengan mudah di wilayah beriklim tropis Mediterania.

Kandungan[sunting | sunting sumber]

Tomat mengandung antioksidan berupa likopen yang dapat membantu memerangi efek radikal bebas penyebab kanker. Tomat juga memiliki kandungan antioksidan lain yakni polifenol, naringenin, dan asam klorogenat. Di samping itu, ternyata buah tomat rendah kalori dan lemak, tetapi kaya akan karotenoid, lutein, gula, vitamin A, vitamin C, asam folat, dan kalium[1]

Macam-Macam Tomat[sunting | sunting sumber]

Terdapat ratusan kultivar tomat yang dibudidayakan dan diperdagangkan. Pengelompokan hampir selalu didasarkan pada penampilan atau kegunaan buahnya.

Berdasarkan penampilan[sunting | sunting sumber]

Tomat muda yang masih hijau

Terdapat buah tomat dengan kisaran warna dari hijau ketika masak, kuning, jingga, merah, ungu (hitam), serta belang-belang.

Dari ukuran dan bentuk,[2] tomat dikelompokkan sebagai berikut:

  • granola yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup yang biasanya dikenal sebagai tomat buah (karena dapat dimakan langsung),
  • gondol yang biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya yang ditanam di Indonesia adalah kultivar 'Gondol Hijau' dan 'Gondol Putih', dan keturunan dari kultivar impor 'Roma') dan termasuk pula tomat buah,
  • sayur adalah tomat dengan buah biasanya padat dan dipakai untuk diolah dalam masakan
  • ceri (tomat ranti) yang berukuran kecil dan tersusun berangkai pada tangkai buah yang panjang.

Berdasarkan kegunaan[sunting | sunting sumber]

Orang mengenal tomat buah, tomat sayur, serta tomat lalapan. Berdasarkan hal ini, fungsi tomat merupakan klasifikasi dari buah maupun sayuran, walaupun struktur tomat adalah struktur buah.

Perkembangan pengetahuan, sekarang tomat tidak hanya sebagai pelengkap untuk makanan melainkan juga sudah dikenal luas untuk kecantikan. Manfaat tomat untuk kecantikan antara lain adalah untuk mengecilkan pori-pori dan mencerahkan kulit karena tomat kaya dengan kandungan vitamin C.[3]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "USDA Nutritional Database". 
  2. ^ Anonim. 2005. Buah segala musim. 216 resep makanan & minuman sehat berbahan buah. Gramedia Pustaka Utama.
  3. ^ "8 Manfaat Jus Tomat dan Wortel Plus Risikonya yang Patut Anda Ketahui". HerbalismeID. 2022-12-11. Diakses tanggal 2022-12-20. 

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]

  • Smith, A. F. (1994). The Tomato in America. University of Illinois Press. ISBN 0-252-07009-7.
  • Peralta, I. E. & Spooner, D. M. (2001). Granule-bound starch synthase (Gbssi) gene phylogeny of wild tomatoes (Solanum L. section Lycopersicon [Mill.] Wettst. Subsection Lycopersicon). American Journal of Botany 88 (10): 1888–1902 (available online Diarsipkan 2005-12-30 di Wayback Machine.).