Sindrom

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sindrom, dalam ilmu kedokteran dan psikologi, adalah kumpulan dari beberapa tanda dan gejala kinis yang sering berhubungan dan muncul bersamaan, serta diasosiasikan dengan penyakit atau gangguan kesehatan tertentu.[1] Istilah sindrom dapat digunakan hanya untuk menggambarkan berbagai karakter dan gejala, bukan diagnosis. Namun kadang-kadang, beberapa sindrom dijadikan nama penyakit, seperti sindrom Down atau sindrom Crouzon. Ketika suatu sindrom dipasangkan dengan etiologi yang pasti, ia menjadi penyakit.[2]

Kata sindrom berasal dari bahasa Yunani yang berarti "berlari bersama", seperti yang terjadi pada kumpulan tanda tersebut. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk kumpulan tanda klinik yang masih belum diketahui penyebab. Banyak sindrom yang dinamakan sesuai dengan dokter yang dianggap menemukan tanda-tanda itu pertama kali. Selain itu dapat juga diambil dari nama lokasi, sejarah, dan lainnya.

Sindrom dan keadaan terkait[sunting | sunting sumber]

Penggambaran terhadap satu sindrom biasanya melingkupi beberapa karakteristik penting, yang dapat mengerucutkan kemungkinan pilihan diagnosis. Karakter tersebut dibedakan menjadi gejala utama atau gejala mayor hingga gejala minor. Beberapa sindrom memiliki keterkaitan dengan beberapa penyakit lain seperti hubungan antara sindrom Down dan diabetes mellitus.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ The British Medical Association Illustrated Medical Dictionary. London: Dorling Kindersley. 2002. hlm. 177, 536. ISBN 9780751333831. OCLC 51643555. 
  2. ^ Calvo, F; Karras, BT; Phillips, R; Kimball, AM; Wolf, F (2003). "Diagnoses, Syndromes, and Diseases: A Knowledge Representation Problem". AMIA Annu Symp Proc: 802. PMC 1480257alt=Dapat diakses gratis. PMID 14728307. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]