Primatologi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Primatologi adalah cabang zoologi yang mempelajari kehidupan (biologi) primata selain manusia (kera, monyet, dan kerabatnya).[1] Ilmu ini dianggap penting sekarang ini karena makin meningkatnya perhatian terhadap kelestarian hewan-hewan yang tergolong primata. Selain itu, berdasarkan DNA sekuensing diketahui bahwa komposisi genetik manusia dan sebagian primata tidak jauh berbeda (bahkan hingga lebih dari 99% pada bonobo). Dengan demikian, secara teoretis kajian terhadap primata dapat dengan mudah dianalogikan pada manusia. Contohnya adalah kasus virus HIV atau ebola yang diduga kuat ditularkan dari primata ke manusia. Penelitian di bidang perilaku hewan juga banyak mengambil objek primata dalam kaitan dengan memahami proses belajar.

Primatologi dipelajari sebagai ilmu khusus pada bidang biologi atau kehutanan (terutama aspek konservasinya). Kedokteran hewan juga mempelajari ilmu ini pada tingkat lanjut.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Definition of PRIMATOLOGY". www.merriam-webster.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-28. 

Lihat pula[sunting | sunting sumber]