Jenderal (Indonesia)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Jenderal (TNI))
Pangkat Jenderal di TNI AD

Jenderal adalah pangkat tertinggi yang dapat dicapai oleh seorang Perwira Tinggi karier di militer, pangkat ini satu tingkat di atas Letnan Jenderal dan berbintang empat.

Tanda pangkat Jenderal di Indonesia, digunakan untuk jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Wakil Panglima TNI atau Panglima TNI.


Pemegang Pangkat Jenderal TNI[sunting | sunting sumber]

Dalam sejarah TNI banyak yang mendapat pangkat Jenderal ini diantaranya :

  1. Jenderal TNI Yoga Sugama (Rikugun Shikan Gakko)
  2. Jenderal TNI Soemitro (PETA 1943)
  3. Jenderal TNI Umar Wirahadikusumah (PETA 1943)
  4. Jenderal TNI Surono Reksodimedjo (PETA 1943)
  5. Jenderal TNI Makmun Murod (Tentara Sukarela 1944)
  6. Jenderal TNI R. Widodo (PETA 1943)
  7. Jenderal TNI Poniman (PETA 1944)
  8. Jenderal TNI Amir Machmud (PETA 1944)
  9. Jenderal TNI Daryatmo (PETA 1945)
  10. Jenderal TNI Maraden Panggabean (Organisasi Kelaskaran Pesindo 1945)
  11. Jenderal TNI M. Jusuf (KRIS 1945)
  12. Jenderal TNI LB. Moerdani (Tentara Pelajar 1945)
  13. Jenderal TNI Widjojo Soejono (PETA 1945)
  14. Jenderal TNI Rudini (AMN 1951)
  15. Jenderal TNI Try Sutrisno (ATEKAD 1959)
  16. Jenderal TNI Edi Sudrajat (AMN 1960)
  17. Jenderal TNI Feisal Edno Tanjung (AMN 1961)
  18. Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar (Akmil 1963)
  19. Jenderal TNI R. Hartono (Akmil 1962)
  20. Jenderal TNI Dr. H. Wiranto, S.I.P., S.H., M.M. (Akmil 1968)
  21. Jenderal TNI Subagyo Hadi Siswoyo (Akmil 1970)
  22. Jenderal TNI Fachrul Razi, S.I.P., S.H., M.H. (Akmil 1970)
  23. Jenderal TNI Tyasno Sudarto (Akmil 1970)
  24. Jenderal TNI Endiartono Sutarto (Akmil 1971)
  25. Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu (Akmil 1974)
  26. Jenderal TNI Joko Santoso (Akmil 1975)
  27. Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo, S.IP. (Akmil 1974)
  28. Jenderal TNI George Toisutta (Akmil 1976)
  29. Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo (Akmil 1980)
  30. Jenderal TNI Dr. H. Moeldoko, S.I.P., M.A. (Akmil 1981)
  31. Jenderal TNI Budiman (Akmil 1978)
  32. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (Akmil 1982)
  33. Jenderal TNI Mulyono (Akmil 1983)
  34. Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil., Ph.D. (Akmil 1987)
  35. Jenderal TNI Prof. Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. (Akmil 1988)
  36. Jenderal TNI H. Agus Subiyanto, S.E., M.Si. (Akmil 1991)
  37. Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc. (Akmil 1992)

Jenderal Kehormatan (HOR)[sunting | sunting sumber]

Pemberian Jenderal Kehormatan tak asing dilakukan di Indonesia. Gelar Jenderal Kehormatan (HOR) dengan bintang empat pernah disematkan kepada beberapa purnawiranan TNI yang sempat menjabat sebagai menteri

  1. Chairul Saleh (22 Juni 1967)[1]
  2. Soesilo Soedarman (17 Maret 1993)[2][3]
  3. Achmad Tahir (16 Februari 1998)[4]
  4. Soerjadi Soedirdja (1 November 2000)[2]
  5. Agum Gumelar (1 November 2000)[2]
  6. Luhut Binsar Pandjaitan (1 November 2000)[2]
  7. Susilo Bambang Yudhoyono (15 November 2000)[2]
  8. Hari Sabarno (1 Oktober 2004)[2]
  9. A.M. Hendropriyono (1 Oktober 2004)[2]
  10. Prabowo Subianto (28 Februari 2024)[5]

Kepangkatan[sunting | sunting sumber]

Jenderal TNI AD
Pakaian
Pakaian dinas upacara
(PDU)
Pakaian dinas harian
(PDH)
Pakaian dinas lapangan
(PDL)
staf
komando


  1. ^ Soeprapto, Bambang; Simbangan, Zainal; Gayo, Hasan; Partowisastro, Koesnandar; Raib, Zakaria; Soewito, Irna Hanny Nastoeti Hadi (1995). Chairul Saleh, tokoh kontroversial. Jakarta: Tim Penulis. hlm. 160. 
  2. ^ a b c d e f g "Alumni Bintang 4". Akademi Militer. Diakses tanggal 2024-02-27. 
  3. ^ "Nama Dan Peristiwa: Soesilo Soedarman Dan Azwar Anas Naik Pangkat". Kompas. 5 April 1993. hlm. 16. 
  4. ^ "49 PATI NAIK PANGKAT". Mimbar Kekaryaan (327). Maret 1998. Diakses tanggal 28 Februari 2024. 
  5. ^ Evandio, Akbar (2024-02-27). "Ini Daftar Penerima Gelar Jenderal Kehormatan Sebelum Prabowo". Bisnis.com. Diakses tanggal 2024-02-28.