Inhibitor

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Inhibitor atau penghambat adalah zat yang menghambat atau menurunkan laju reaksi kimia. Sifat inhibitor berlawanan dengan katalis, yang mempercepat laju reaksi.

Inhibitor korosi[sunting | sunting sumber]

Secara umum suatu inhibitor dalah suatu zat kimia yang dapat menghambat atau memperlambat suatu reaksi kimia. Sedangkan inhibitor korosi adalah suatu zat kimia yang bila ditambahkan kedalam suatu lingkungan, dapat menurunkan laju penyerangan korosi lingkungan itu terhadap suatu logam. Mekanisme penghambatannya terkadang lebih dari satu jenis. Sejumlah inhibitor menghambat korosi melalui cara adsorpsi untuk membentuk suatu lapisan tipis yang tidak tampak dengan ketebalan beberapa molekul saja, ada pula yang karena pengaruh lingkungan membentuk endapan yang tampak dan melindungi logam dari serangan yang mengkorosi logamnya dan menghasilkan produk yang membentuk lapisan pasif, dan ada pula yang menghilangkan konstituen yang agresif. Terdapat 6 jenis inhibitor, yaitu inhibitor yang memberikan pasivasi anodik, pasivasi katodik, inhibitor ohmik, inhibitor organik, inhibitor pengendapan, dan inhibitor fasa uap.

Inhibitor enzim[sunting | sunting sumber]

Dalam biokimia, inhibitor umumnya terbatas pada enzim. Dalam hal ini, inhibitor berarti senyawa nonprotein yang menghambat kerja enzim.

Fitohormon inhibitor[sunting | sunting sumber]

Dalam biokimia dan fisiologi tumbuhan, inhibitor adalah sekelompok hormon tumbuhan atau zat pengatur tumbuh (ZPT) yang bersifat menunda atau menghalangi proses pertumbuhan atau perkembangan. Asam absisat sering dikelompokkan sebagai inhibitor, bersama-sama dengan sejumlah senyawa sintentik yang berperan mirip.