Hipotonia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Berkas:Hipotonia.png
Hipotonia terjadi pada anak usia enam bulan

Hipotoni adalah Merendahnya tegangan (tonus) otot pada waktu istirahat, yang terjadi bila jalan yang menyampaikan rangsang dan kumparan otot ke alfa motoneuron rusak atau putus; dapat terjadi juga bila otot sendiri rusak, misalnya pada penyakit otot atau penyakit yang mengenai saraf tepi.[1] sumber lain menjelaskan bahwa hipotonia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika berkurang nada otot rangka, dan juga berkurang ketahanan otot passive peregangan.[2]

Hipotonia biasanya terjadi pada saat kelahiran dan sering terlihat pada saat anak berusia enam bulan, jika tidak sebelumnya.[3] Bayi yang baru lahir dan anak-anak muda yang menginap penyakit hipotonia parah sering digambarkan sebagai "floppy" atau seperti "boneka kain".[3] Tanda-tanda spesifik dari hipotonia pada anak adalah sebagai berikut:

  1. Anak memiliki sedikit atau tidak adanya kontrol dari otot-otot leher, sehingga kepalanya cenderung untuk flop.[3]
  2. Anak merasa lemas saat ketika dipegang, seolah-olah bisa dengan mudah menyelinap melalui tangan.[3]
  3. Anak Tidak mampu menempatkan berat badan pada kaki atau otot bahu bayi.[3]
  4. Anak memiliki Lengan dan kaki yang menggantung lurus ke bawah dari sisi, daripada membungkuk di siku, pinggul dan lutut.[3]
  5. Anank menemukan mengisap dan menelan sulit, dan mungkin memiliki menangis lemah.[3]


Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Van Hoeve (1992). Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7. Jakarta: Ichtiar Baru. 
  2. ^ "Hipotonia". Diakses tanggal 14 Juni 2014. 
  3. ^ a b c d e f g "Hypotonia". Diakses tanggal 14 Juni 2014.