Glomerulonefritis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Preparat glomerulonefritis dengan pewarna HE

Glomerulonefritis merupakan penyakit yang terjadi pada ginjal yang terlihat sebagai inflamasi pada bagian penyaring darah (glomerolus) pada kedua ginjal.[1] Inflamasi mengakibatkan terhambatnya pembuangan zat sisa, garam, dan air dari aliran darah, yang dapat berujung pada komplikasi.[1] Di negara Amerika Serikat dan Eropa, glomerulonefritis merupakan penyebab utama gagal ginjal.[1]

Penyebab[sunting | sunting sumber]

Beberapa jenis glomerulonefritis disebabkan oleh sistem imun yang membentuk antibodi untuk mengeliminasi bakteri seperti penyebab infeksi streptokokal.[1] Antibodi dan antigen membentuk kompleks imun.[1] Partikulat ini akan mengalir dalam aliran darah dan menyumbat pada bagian glomeroli, sehingga menyebabkan inflamasi dan mencegah ginjal bekerja seperti biasanya.[1]

Gejala[sunting | sunting sumber]

Berbagai gejala glomerulonefritis adalah:

  • Terdapat darah dalam urin (hitam, warna berkarat atau kecoklatan).[2]
  • Urin yang berbusa karena terdapat kandungan protein.[2]
  • Bengkak pada bagian wajah, mata, siku, kaki, atau perut.[2]

Gejala lainnya adalah:

  • Sakit pada bagian perut.[2]
  • Darah pada feses atau muntahan.[2]
  • Batuk dan nafas yang pendek.[2]
  • Diare.[2]
  • Urinasi berlebih.[2]
  • Demam.[2]
  • Rasa sakit yang umum, kaku, dan hilangnya nafsu makan.[2]
  • Sakit pada persendian dan otot.[2]
  • Mimisan.[2]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f (Inggris) Peters M. A-Z Family Medical Encyclopedia. British Medical Association.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l (Inggris) MedlinePlus. Glomerulonephritis [terhubung berkala]. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000484.htm Diarsipkan 2015-07-05 di Wayback Machine. [16 Jun 2014].