Ekspresi wajah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Foto yang berasal daru buku Mécanisme de la Physionomie Humaine karya Guillaume Duchenne, 1862. Melalui simulasi listrik, Duchenne menentukan otot mana yang menyebabkan berbagai ekspresi wajah.

Ekspresi wajah, raut wajah, air muka, atau mimik adalah hasil dari satu atau lebih gerakan atau posisi otot pada wajah.[1] Ekspresi wajah merupakan salah satu bentuk komunikasi nonverbal, dan dapat menyampaikan keadaan emosi dari seseorang kepada orang yang mengamatinya. Ekspresi wajah merupakan salah satu cara penting dalam menyampaikan pesan sosial dalam kehidupan manusia, tetapi juga terjadi pada mamalia lain dan beberapa spesies hewan lainnya.

Manusia dapat mengalami ekspresi wajah tertentu secara sengaja, tetapi umumnya ekspresi wajah dialami secara tidak sengaja akibat perasaan atau emosi manusia tersebut. Biasanya amat sulit untuk menyembunyikan perasaan atau emosi tertentu dari wajah, walaupun banyak orang yang merasa amat ingin melakukannya. Misalnya, orang yang mencoba menyembunyikan perasaan bencinya terhadap seseorang, pada saat tertentu tanpa sengaja akan menunjukkan perasaannya tersebut di wajahnya, walaupun ia berusaha menunjukkan ekspresi netral. Hubungan perasaan dan ekspresi wajah juga dapat berjalan sebaliknya, pengamatan menunjukkan bahwa melakukan ekspresi wajah tertentu dengan sengaja (misalnya: tersenyum), dapat memengaruhi atau menyebabkan perasaan terkait benar-benar terjadi.[2]

Sebagian ekspresi wajah dapat diketahui maksudnya dengan mudah, bahkan oleh anggota spesies yang berbeda, misalnya kemarahan dan kepuasan. Namun, beberapa ekspresi lainnya sulit diartikan, misalnya ketakutan dan kejijikan kadang sulit dibedakan. Selain itu, kadang-kadang suatu wajah dapat disalahartikan mengalami emosi tertentu, karena susunan otot-otot wajah orang tersebut secara alami menyerupai wajah seseorang yang mengalami ekspresi tertentu, misalnya wajah seseorang yang tampak selalu tersenyum.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Abdi, Husnul (2021-07-24). Fahrudin, Nanang, ed. "Ekspresi adalah Proses Memperlihatkan Perasaan, Berikut Penjelasannya". Liputan6.com. Liputan6. Diakses tanggal 2021-12-28. 
  2. ^ "EKSPRESI WAJAH | Ensiklopedia Bebas". kk.sttbandung.ac.id. Diakses tanggal 2022-06-05. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]