Decius

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Meccius Qointus Decius

Decius (nama lengkapnya Mecius Qointus Decius)[1] adalah seorang Kaisar Romawi pada abad ke-3M.[2] Ia memulai kariernya sebagai seorang tentara Romawi.[2] Kariernya dalam ketentaraan Romawi semakin naik ketika ia diangkat menjadi seorang jendral pada masa pemerintahan Kaisar Pilipus.[2] Pada tahun 248, ia mendapat tugas untuk memadamkan pemberontakan suku bangsa Goth oleh Kaisar Pilipus dan berhasil melaksanakannya.[2] Setelah itu, pasukannya mengangkat Decius sebagai Kaisar Roma, dan Decius pun berbalik menyerang Kota Roma.[2] Pada pertempuran di Verona, Kaisar Pilipus terbunuh, dan Decius pun diangkat sebagai Kaisar Romawi yang sah mulai tahun 249.[2]

Decius berusaha memulihkan kembali keadaan Kerajaan Romawi seperti pada zaman Kaisar Agustus, termasuk di bidang keagamaan.[2] Decius ingin menghidupkan kembali agama Roma kuno.[2] Karena komunitas Kristen menentang usaha itu, ia melihat orang Kristen sebagai penghambat.[2] Pada tahun 250, ia mengeluarkan keputusan untuk mempresekusi orang yang menyiarkan ajaran Monoteisme (saat itu agama Kristen).[2] Sasaran penghambatan ini adalah para Uskup.[2]

Beberapa tokoh Kristen yang mati karena beriman monoteisme (kristen) yang dilakukan oleh Decius antara lain:[2]

Dalam Islam[sunting | sunting sumber]

Diyakini dari para ahli sejarah bahwa raja Decius kemungkinan besar adalah raja Dikyanus yang dikisahkan akan membunuh siapa saja yang tidak mau menyembah berhala dan mengakibatkan tujuh pemuda yang beriman kepada Allah untuk pergi dari negerinya dan ditidurkan Allah di gua bersama anjing yang menjaganya didepan gua tersebut selama 300 tahun, tujuh pemuda tersebut diketahui sebagai Ashabulkahfi yang dikisahkan dalam Al-Quran Surat Alkahf.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ (Inggris) Jean Baptiste Louis Crévier. Tahun tidak diketahui. The history of the Roman emperors, Volume 9. London:John Knapton. hlm 17.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l (Indonesia) F.D. Wellen. 1993. Riwayat Singkat Tokoh-Tokoh Gereja. Jakarta:PT. BPK Gunung Mulia. hlm. 89-90.