Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Daftar ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1977, yang terdapat 204 obat-obatan.[1] WHO memperbarui daftar ini setiap dua tahun. Kemudian WHO menerbitkan Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia untuk Anak-Anak secara terpisah.

Per tahun 2016, setidaknya 156 negara telah membuat daftar obat esensial nasional yang didasarkan pada Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[2] Daftar obat esensial nasional memiliki jumlah obat yang bervariasi antara 334 hingga 580 obat-obatan.[3]

Di Amerika Serikat, harga obat yang termasuk daftar ini yang digunakan sebagai lini pertama pengobatan seperti pirimetamin dan albendazol telah meningkat hingga 50 kali lipat sejak 2004, sehingga tidak terjangkau untuk warga yang berpenghasilan rendah. Obat ini masih tersedia dengan harga yang lebih murah di luar AS.[4]

Di bulan April 2015, WHO menerbitkan daftar obat edisi ke-19 untuk orang dewasa dan daftar obat edisi ke-5 untuk anak-anak.[5][6] Berikut Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia edisi ke-19:

Anestesi[sunting | sunting sumber]

Anestesi umum dan oksigen[sunting | sunting sumber]

Obat inhalasi[sunting | sunting sumber]

Obat injeksi[sunting | sunting sumber]

Anestesi lokal[sunting | sunting sumber]

Obat-obatan praoperasi dan sedasi untuk operasi singkat[sunting | sunting sumber]

Obat-obatan untuk nyeri dan perawatan paliatif[sunting | sunting sumber]

Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS/NSAID)[sunting | sunting sumber]

Analgesik opioid[sunting | sunting sumber]

Obat-obatan untuk gejala umum lainnya dalam perawatan paliatif[sunting | sunting sumber]

Antialergi dan obat-obatan untuk anafilaksis[sunting | sunting sumber]

Antidotum dan senyawa lainnya yang digunakan untuk keracunan[sunting | sunting sumber]

Nonspesifik[sunting | sunting sumber]

Spesifik[sunting | sunting sumber]

Obat antikonvulsan[sunting | sunting sumber]

Obat antiinfeksi[sunting | sunting sumber]

Antelmintik[sunting | sunting sumber]

Antelmintik usus[sunting | sunting sumber]

Antifilariasis[sunting | sunting sumber]

Obat Antiskistosoma and antinematoda lainnya[sunting | sunting sumber]

Antibakteri[sunting | sunting sumber]

Golongan Beta Laktam[sunting | sunting sumber]

Antibakteri lainnya[sunting | sunting sumber]

Obat Antilepra[sunting | sunting sumber]

Obat Antituberkulosis[sunting | sunting sumber]

Obat antijamur[sunting | sunting sumber]

Obat antivirus[sunting | sunting sumber]

Obat antiherpes[sunting | sunting sumber]

Antiretroviral[sunting | sunting sumber]

Inhibitor transkriptase balik Nukleosida/nukleotida[sunting | sunting sumber]
Inhibitor transkriptase balik non-nukleosida[sunting | sunting sumber]
Inhibitor Protease[sunting | sunting sumber]
Kombinasi dosis tetap[sunting | sunting sumber]
Antivirus lain[sunting | sunting sumber]
Obat antihepatitis[sunting | sunting sumber]
Obat untuk hepatitis B[sunting | sunting sumber]
—Inhibitor transkriptase balik nukleosida/nukleotida
Obat untuk hepatitis C[sunting | sunting sumber]
—Inhibitor polimerase nukleotida
—Inhibitor Protease
—Inhibitor NS5A
—Inhibitor polimerase non-nukleosida
—Antivirus lainnya
—Kombinasi dosis tetap

Obat antiprotozoa[sunting | sunting sumber]

Obat antiamoeba dan antigiardiasis[sunting | sunting sumber]

Obat antileishmaniasis[sunting | sunting sumber]

Obat antimalaria[sunting | sunting sumber]

Untuk terapi kuratif[sunting | sunting sumber]
Untuk pencegahan[sunting | sunting sumber]

Obat antipneumokistosis dan antitoksoplasmosis[sunting | sunting sumber]

Obat antitrypanosoma[sunting | sunting sumber]

Trypanosomiasis Afrika[sunting | sunting sumber]
Obat untuk pengobatan trypanosomiasis Afrika tahap pertama[sunting | sunting sumber]
Obat untuk pengobatan trypanosomiasis Afrika tahap kedua[sunting | sunting sumber]

Trypanosomiasis Amerika[sunting | sunting sumber]

Obat antimigrain[sunting | sunting sumber]

Serangan akut[sunting | sunting sumber]

Pencegahan[sunting | sunting sumber]

Antineoplastik dan imunosupresif[sunting | sunting sumber]

Obat imunosupresif[sunting | sunting sumber]

Obat sitotoksik dan adjuvan[sunting | sunting sumber]

Hormon dan antihormon[sunting | sunting sumber]

Obat antiparkinson[sunting | sunting sumber]

Obat mempengaruhi darah[sunting | sunting sumber]

Obat antianemia[sunting | sunting sumber]

Obat mempengaruhi koagulasi[sunting | sunting sumber]

Obat lain untuk hemoglobinopati[sunting | sunting sumber]

Produk darah dan pengganti plasma berasal dari manusia[sunting | sunting sumber]

Darah dan komponen darah[sunting | sunting sumber]

Obat turunan plasma[sunting | sunting sumber]

Imunoglobulin manusia[sunting | sunting sumber]

Faktor pembekuan darah[sunting | sunting sumber]

Pengganti plasma[sunting | sunting sumber]

Obat kardiovaskuler[sunting | sunting sumber]

Obat antiangina[sunting | sunting sumber]

Obat antiaritmia[sunting | sunting sumber]

Obat antihipertensi[sunting | sunting sumber]

Obat yang digunakan pada gagal jantung[sunting | sunting sumber]

Oat antitrombosis[sunting | sunting sumber]

Obat anti-platelet[sunting | sunting sumber]

Obat trombolitik[sunting | sunting sumber]

Obat penurun lemak[sunting | sunting sumber]

Obat kulit (topikal)[sunting | sunting sumber]

Obat antijamur[sunting | sunting sumber]

Obat antiinfeksi[sunting | sunting sumber]

Obat antiinflamasi dan antigatal[sunting | sunting sumber]

Obat mempengaruhi diferensiasi dan proliferasi kulit[sunting | sunting sumber]

Skabisida dan pedikulisida[sunting | sunting sumber]

Agen diagnostik[sunting | sunting sumber]

Obat Oftalmik[sunting | sunting sumber]

Medium radiokontras[sunting | sunting sumber]

Disinfektan dan antiseptik[sunting | sunting sumber]

Antiseptik[sunting | sunting sumber]

Disinfektan[sunting | sunting sumber]

Diuretik[sunting | sunting sumber]

Obat saluran pencernaan[sunting | sunting sumber]

Obat antiulkus[sunting | sunting sumber]

Obat antiemetik[sunting | sunting sumber]

Obat antiinflamasi[sunting | sunting sumber]

Laksatif[sunting | sunting sumber]

Obat yang digunakan untuk diare[sunting | sunting sumber]

Rehidrasi oral[sunting | sunting sumber]

Obat diare untuk anak-anak[sunting | sunting sumber]

Hormon, obat endokrin lain, dan kontrasepsi[sunting | sunting sumber]

Hormon adrenal dan pengganti sintesis[sunting | sunting sumber]

Androgen[sunting | sunting sumber]

Kontrasepsi[sunting | sunting sumber]

Kontrasepsi hormon oral[sunting | sunting sumber]

Kontrasepsi hormon injeksi[sunting | sunting sumber]

Alat intrauterus (Intrauterine device/IUD)[sunting | sunting sumber]

Metode penghalang[sunting | sunting sumber]

Kontrasepsi implan[sunting | sunting sumber]

Kontrasepsi intravagina[sunting | sunting sumber]

Insulin dan obat lain untuk diabetes[sunting | sunting sumber]

Perangsang ovulasi[sunting | sunting sumber]

Progestogen[sunting | sunting sumber]

Obat hormon tiroid dan antitiroid[sunting | sunting sumber]

Imunologi[sunting | sunting sumber]

Agen diagnostik[sunting | sunting sumber]

  • Tuberkulin, turunan protein yang dimurnikan (Purified Protein Derivative/PPD)

Serum and imunoglobulin[sunting | sunting sumber]

Vaksin[sunting | sunting sumber]

Relaksan otot dan inhibitor kolinesterase[sunting | sunting sumber]

Sediaan untuk mata[sunting | sunting sumber]

Agen antiinfeksi[sunting | sunting sumber]

Agen antiinflamasi[sunting | sunting sumber]

Anestesi lokal[sunting | sunting sumber]

Obat miotik dan antiglaukoma[sunting | sunting sumber]

Midriatik[sunting | sunting sumber]

Anti faktor pertumbuhan endotelium vaskuler (Vascular Endothelial Growth Factor/VEGF)[sunting | sunting sumber]

Oksitosin dan antioksitosin[sunting | sunting sumber]

Oksitosin dan penginduksi aborsi[sunting | sunting sumber]

Antioksitosin (tokolitik)[sunting | sunting sumber]

Larutan dialisis peritoneal[sunting | sunting sumber]

Obat untuk kelainan kejiwaan[sunting | sunting sumber]

Obat untuk kelainan psikotik[sunting | sunting sumber]

Obat untuk gangguan perasaan[sunting | sunting sumber]

Obat untuk gangguan depresif[sunting | sunting sumber]

Obat untuk gangguan bipolar[sunting | sunting sumber]

Obat untuk gangguan kecemasan[sunting | sunting sumber]

Obat untuk kelainan obsesif kompulsif[sunting | sunting sumber]

Obat untuk kelainan disebabkan penggunaan senyawa psikoaktif[sunting | sunting sumber]

Obat pada saluran pernapasan[sunting | sunting sumber]

Antiasma dan obat untuk penyaikt paru obstuktif kronis[sunting | sunting sumber]

Larutan untuk menangani gangguan kadar air, elektrolit, dan asam-basa[sunting | sunting sumber]

Oral[sunting | sunting sumber]

Parenteral[sunting | sunting sumber]

Lain-lain[sunting | sunting sumber]

  • Air untuk injeksi

Vitamin dan mineral[sunting | sunting sumber]

Obat telinga, hidung, dan tenggorokan pada anak-anak[sunting | sunting sumber]

Obat khusus untuk perawatan neonatus[sunting | sunting sumber]

Obat diberikan untuk bayi[sunting | sunting sumber]

Obat diberikan untuk ibu[sunting | sunting sumber]

Obat untuk penyakit sendi[sunting | sunting sumber]

Obat untuk mengobati pirai[sunting | sunting sumber]

Agen pemodifikasi penyakit untuk kelainan reumatoid[sunting | sunting sumber]

Penyakit sendi pada anak-anak[sunting | sunting sumber]

Catatan[sunting | sunting sumber]

^ † menandakan obat tersebut merupakan komplemen, untuk diagnostik khusus atau pemantauan dan/atau pelatihan khusus diperlukan. Obat tersebut dicantumkan dalam daftar sebagai komplemen karena berdasarkan biaya yang lebih tinggi dan/atau perbandingan biaya/manfaat yang lebih sedikit.
  1. ^ Tiopental dapat digunakan sebagai alternatif tergantung ketersediaan obat di fasilitas kesehatan dan biaya.
  2. ^ Tidak direkomendasikan sebagai antiinflamasi karena kurangnya bukti yang menunjukkan efek tersebut
  3. ^ Alternatif terbatas untuk hidromorfon and oksikodon.
  4. ^ Mungkin dapat digunakan sebagai sedatif antihistamin untuk indikasi tertentu
  5. ^ Digunakan untuk eklampsia dan praeklampsia parah dan bukan untuk kelainan konvulsan lainnya.
  6. ^ Untuk profilaksis saat operasi.
  7. ^ Hanya untuk pengobatan dosis tunggal gonorhea genital sederhana.
  8. ^ Jangan diberkan dengan kalsium dan hindari penggunaan pada bayi dengan hiperbilirubinemia
  9. ^ Prokain benzilpenisilin tidak direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama untuk sepsis neonatus kecuali jika risiko kematian tinggi, diberikan oleh tenaga medis terlatih dalam kejadian ketika perawatan rumah sakit tidak dapat menangani kasus tersebut.
  10. ^ Pilihan sefalosporin generasi ketiga untuk neonatus yang dirawat di rumah sakit.
  11. ^ Hanya untuk pengobatan infeksi yang membahayakan nyawa karena infeksi resisten multiobat
  12. ^ Hanya untuk penggunaan pengobatan dosis tunggal Chlamydia trachomatis genital dan trakoma.
  13. ^ Digunakan dengan regimen kombinasi untuk membunuh H. pylori pada orang dewasa.
  14. ^ Hanya digunakan pada pasien dengan HIV yang menerima obat inhibitor protease.
  15. ^ Hanya untuk pengobatan infeksi TB laten (LTBI)
  16. ^ Terizidon dapat digunakan sebagai alternatif.
  17. ^ Protionamid dapat digunakan sebagai alternatif.
  18. ^ Ofloksasin dan moksifloksasin dapat digunakan sebagai alternatif tergantung ketersediaan obat dan pertimbangan pengobatan.
  19. ^ a b FTC dapat digunakan sebagai alternatif dari 3TC, berdasarkan pengetahuan farmakologi, pola resistensi, dan uji klinis antiretroviral.
  20. ^ Berpotensi memperparah penyakit karena infeksi virus influenza.
  21. ^ Untuk pengobatan demam dengan pendarahan dan digunakan sebagai kombinasi dengan intereron terpegilasi untuk pengobatan Hepatitis C.
  22. ^ Untuk pengobatan hepatitis C, dikombinasikan dengan peginterferon dan/atau obat antivirus kerja langsung.
  23. ^ Dikombinasikan dengan ribavirin.
  24. ^ Untuk digunakan dalam kombinasi dengan artesunat 50 mg.
  25. ^ Untuk digunakan dalam manajemen malaria parah.
  26. ^ Tidak direkomendasikan untuk penggunaan pada trimester pertama kehamilan atau pada anak-anak di bawah 5 kg.
  27. ^ Untuk digunakan dalam kombinasi dengan amodiakuin, meflokuin, atau sulfadoksin + pirimetamin.
  28. ^ Kombinasi lainnya yang dapat digunakan unuk mencapai dosis terapi memerlukan 153 mg atau 200 mg (dalam bentuk hidroklorida) dengan 50 mg artesunat dapat digunakan sebagai alternatif.
  29. ^ Hanya digunakan untuk pengobatan infeksi P.vivax.
  30. ^ Hanya digunakan dalam kombinasi dengan kuinin.
  31. ^ Digunakan dalam kombinasi dengan artesunat 50 mg.
  32. ^ Hanya digunakan untuk mencapai penyembuhan menyeluruh dari infeksi P.vivax dan P.ovale, diberikan selama 14 hari.
  33. ^ Hanya digunakan untuk manajemen malaria parah, dan digunakan dalam kombinasi dengan doksisiklin.
  34. ^ Hanya dalam kombinasi dengan artesunat 50 mg.
  35. ^ Hanya digunakan pada wilayah Amerika Tengah, digunakan untuk P.vivax.
  36. ^ Hanya digunakan dalam kombinasi dengan klorokuin.
  37. ^ Digunakan untuk pengobatan infeksi Trypanosoma brucei gambiense.
  38. ^ Digunakan untuk pengobatan fase awal infeksi Trypanosoma brucei rhodesiense.
  39. ^ Digunakan untuk pengobatan infeksi Trypanosoma brucei gambiense
  40. ^ Hanya digunakan dalam kombinasi dengan eflornitin, untuk pengobatan infeksi Trypanosoma brucei gambiense.
  41. ^ Deferasiroks bentuk oral dapat digunakan sebagai alternatif, tergantung biaya dan ketersediaan.
  42. ^ Poligelin, larutan injeksi, 3,5% dianggap ekuivalen.
  43. ^ a b c d Metoprolol dan karvedilol dapat digunakan sebagai alternatif.
  44. ^ Hidralazine hanya digunakan untuk manajemen hipertensi akut yang dirangsang karena kehamilam. Penggunaannya untuk pengobatan hipertensi umum tidak direkomendasikan karena keamanan penggunaan obat.
  45. ^ Metildopa hanya digunakan untuk manajemen hipertensi akut yang dirangsang karena kehamilam. Penggunaannya untuk pengobatan hipertensi umum tidak direkomendasikan karena keamanan penggunaan obat.
  46. ^ Digunakan untuk pasien risiko tinggi.
  47. ^ Pada diare akut seng sulfat harus digunakan sebagai tambahan oralit
  48. ^ Glibenklamid tidak cocok untuk umur diatas 60 tahun.
  49. ^ Tergantung jenis bisa pada ular.
  50. ^ a b c d e Direkomendasikan untuk warga dengan risiko tinggi
  51. ^ a b c Direkomendasikan untuk beberapa wilayah
  52. ^ Atau homatropin (hidrobromida) atau siklopentolat (hidroklorida).
  53. ^ Memerlukan pengawasan medis ketat.
  54. ^ Ergokalsiferol dapat digunakan sebagai alternatif.
  55. ^ Digunakan untuk demam reumatik, artritis pada anak-anak, penyakit Kawasaki

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Comparative Table of Medicines on the WHO Essential Medicines Lists from 1977–2011" (XLS). World Health Organization. Diakses tanggal 2013-12-30. 
  2. ^ "The WHO Essential Medicines List (EML): 30th anniversary". World Health Organization. Diakses tanggal June 26, 2016. 
  3. ^ Bansal, D; Purohit, VK (January 2013). "Accessibility and use of essential medicines in health care: Current progress and challenges in India". Journal of pharmacology & pharmacotherapeutics. 4 (1): 13–8. doi:10.4103/0976-500X.107642. PMID 23662019. 
  4. ^ Alpern JD, Song J, Stauffer WM. (19 May 2016). "Essential Medicines in the United States — Why Access Is Diminishing". N Engl J Med. 374 (20): 1904–7. doi:10.1056/NEJMp1601559. PMID 27192669. 
  5. ^ "19th WHO Model List of Essential Medicines (April 2015)" (PDF). WHO. April 2015. Diakses tanggal May 10, 2015. 
  6. ^ "WHO moves to improve access to lifesaving medicines for hepatitis C, drug-resistant TB and cancers". 8 May 2015. Diakses tanggal 8 May 2015.