Berkas:Pesona Objek Wisata Kamang Mudiak Menjadi Rute Kamang Adventure 4.jpg

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ukuran asli(1.600 × 1.131 piksel, ukuran berkas: 172 KB, tipe MIME: image/jpeg)

Berkas ini berasal dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh proyek-proyek lain. Deskripsi dari halaman deskripsinya ditunjukkan di bawah ini.

Ringkasan

Deskripsi
Bahasa Indonesia: AGAM, KOMINFO–Kamang Adventure 4 yang mengangkat tema “Jelajah Jejak Pejuang Perang Kamang” menjadi ajang bagi warga untuk memperkenalkan objek wisata yang ada di Kamang Mudiak kepada pendatang yang ikut serta menjadi peserta. Rute yang memiliki nilai sejarah pertama yaitu Makam Tuanku Nan Renceh. Tuanku Nan Renceh adalah salah seorang ulama, pemimpin dan pejuang yang lahir tahun di Nagari Kamang dan meninggal saat berjuang melawan penjajahan Belanda dalam Perang Padri pada tahun 1832. Lokasi makam ini tepatnya di Jorong Bansa, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek. Pada makam ini terdapat dua makam, yaitu makam Tuanku nan Renceh dan orang tuanya bernama Jirahmah. Luas situs makam berukuran 225 m2. Nisan makam Tuanku nan Renceh berupa nisan berbentuk menhir, berukuran tinggi 1 m dan lebar 40 cm.



Makam pahlawan selanjutnya yaitu Makam Syekh H. Abdul Manan yang berlokasi di Jalan Jorong Pakan Sinayan, Jorong Pakan Sinayan, Nagari Kamang Mudiak. Syekh H. Abdul Manan sendiri berasal dari Dusun Kampuang Budi, Pakan Sinayan. Syekh H. Abdul Manan merupakan pahlawan yang memimpin perjuangan Perang Kamang yang menolak pembayaran pajak kepada Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1908. Makam ini dibangun serta diresmikan pada tanggal 15 Juni 1963 dan diberi nama “Kompleks Makam Pahlawan Perang Kamang Haji Abdul Manan”. Makam Abdul Manan ini memiliki luas bangunan – lahan 39,5 x 18,5 m dengan nisannya berupa nisan menhir polos.


Tempat bersejarah yang menjadi rute selanjutnya yaitu Ngalau Kalam di Jorong Durian, Kamang Mudiak. Sesuai dengan namanya ngalau ini sangat gelap dan dingin. Ngalau Kalam adalah gua alam yang menjadi benteng pertahanan pejuang Perang Kamang saat melawan Kolonial Belanda. Disana para pengungsi maupun tentara berlindung di dalam Ngalau saat Agresi Militer Belanda II tahun 1948-1949. Ngalau Kalam terbentuk dari bebatuan keras sehingga Belanda pernah mencoba untuk membom namun tidak mempan sehingga tempat ini menjadi lokasi paling aman untuk bersembunyi. Pemandangan yang disuguhkan di dalam gua sangat indah karena dipenuhi dengan stalaktit dan stalakmit.



Ngalau selanjutnya yaitu Ngalau Tarang merupakan gua yang dimasuki cahaya matahari yang berlokasi di Jorong Bansa, Nagari Kamang Mudiak. Tahun 1939 ngalau yang merupakan gua ini memiliki coretan di bagian didingnya. Coretan tersebut pernah diabadikan menjadi sebuah foto berjudul ‘Grot van Kamang bij Fort de Kock’ yang jika dialihbahasakan ke Bahasa Indonesia berarti Gua Kamang di Fort de Kock. Adanya kunjungan dari berbagai daerah ke Ngalau Tarang sejak akhir abad ke-19 mengindikasikan lokasi ini sudah menjadi tujuan wisata sejak lama. Tinggi mulut ngalau ini mencapai 20 m dan panjangnya mencapai 20 meter. Ngalau Tarang ini juga identik dengan keindahan stalaktit dan stalakmi dan terbentuk dari rembesan air yang ada di dinding gua.



Ngalau terakhir yang menjadi salah satu rute Kamang Adventure 4 yaitu Ngalau Batu Biaro. Ngalau ini juga berlokasi di Jorong Pakan Sinayan, Nagari Kamang Mudiak. Batu biaro adalah ngalau yang menjadi benteng ketika Perang Paderi oleh Tuanku Nan Renceh. Tiap sudut gua disebut-sebut memiliki spesifikasi dan penamaan-penamaan batu tersendiri. Ada batu kaki menggantung, batu kepala raja, batu singa, batu gajah, batu buaya, batu kain bersusun, batu ibu menyesui. dan berbagai penamaan lainnya.



Selain situs bersejarah Kamang Mudiak terkenal dengan pesona keindahan alamnya yang dijadikan rute Kamang Adventure 4. Objek wisata alam yang terkenal yaitu Danau Tarusan Kamang. Danau Tarusan Kamang terletak di Jorong Babukik dan Jorong Halalang, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek. Tarusan Kamang merupakan situs danau purba yang sudah ada sejak 70.000 tahun silam. Lokasi ini sempat menjadi salah satu latar film ‘Tenggelamnya Kapan Van Der Wijck’. Objek wisata yang dikenal sebagai Telaga Ajaib tersebut, menyuguhkan hamparan rumput hijau yang menyejukkan mata. Terlebih, pada waktu-waktu tertentu, tempat ini digenangi oleh air. Bukan dari air hujan ataupun mata air, namun air yang menggenang di tengah-tengah hamparan rumput itu yang berasal dari celah batu.



Selain Danau Tarusan Kamang terdapat juga wisata alam dengan panorama air yang dikenal dengan Embung Talago Mumbuang. Luasnya mencapai 1,39 hektar dan sekelilingnya terdapat lintasan yang dapat digunakan sebagai joging track. Embung ini dibangun Kementerian PUPR lewat Dirjen SDA BWS Sumatera 5 sejak 2019 silam.



Selanjutnya panorama yang saat ini menjadi tujuan utama wisatawan ke Kamang Mudiak karena terkenal menyajikan teh telur tapai yang nikmat yaitu Panorama Kelok Lengkok. Daerah ini terletak di dataran tinggi tepatnya di pinggir jalan raya antara Jorong Kapecong dan Jorong Halalang. Lukisan alam yang dapat kita saksikan adalah pemandangan Gunung Merapi dan Singgalang yang berdampingan, serta dibagian bawah lereng bukit kita dapat menyaksikan hamparan sawah yang luas.
Tanggal
Sumber https://www.agamkab.go.id/Agamkab/detailberita/8588/pesona-objek-wisata-kamang-mudiak-menjadi-rute-kamang-adventure-4.html
Pembuat Office of Communication and Information of Government of Agam regency, West Sumatra Indonesia

Lisensi

Public domain Berkas ini berada pada domain publik di Indonesia karena dipublikasikan dan/atau didistribusikan oleh Pemerintah Republik Indonesia, berdasarkan Pasal 43 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

Perbuatan yang tidak dianggap sebagai pelanggaran Hak Cipta meliputi:

  1. Pengumuman, Pendistribusian, Komunikasi, dan/atau Penggandaan lambang negara dan lagu kebangsaan menurut sifatnya yang asli;
  2. Pengumuman, Pendistribusian, Komunikasi, dan/atau Penggandaan segala sesuatu yang dilaksanakan oleh atau atas nama pemerintah, kecuali dinyatakan dilindungi oleh peraturan perundang-undangan, pernyataan pada Ciptaan tersebut, atau ketika terhadap Ciptaan tersebut dilakukan Pengumuman, Pendistribusian, Komunikasi, dan/atau Penggandaan;
  3. ...
  4. Penggandaan, Pengumuman, dan/atau Pendistribusian Potret Presiden, Wakil Presiden, mantan Presiden, mantan Wakil Presiden, Pahlawan Nasional, pimpinan lembaga negara, pimpinan kementerian/lembaga pemerintah non kementerian, dan/atau kepala daerah dengan memperhatikan martabat dan kewajaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

العربية  Basa Bali  English  Bahasa Indonesia  日本語  Jawa  Minangkabau  македонски  português  русский  Sunda  简体中文  繁體中文  +/−

Riwayat berkas

Klik pada tanggal/waktu untuk melihat berkas ini pada saat tersebut.

Tanggal/WaktuMiniaturDimensiPenggunaKomentar
terkini24 Februari 2024 05.22Miniatur versi sejak 24 Februari 2024 05.221.600 × 1.131 (172 KB)Urang KamangUploaded a work by Office of Communication and Information of Government of Agam regency, West Sumatra Indonesia from https://www.agamkab.go.id/Agamkab/detailberita/8588/pesona-objek-wisata-kamang-mudiak-menjadi-rute-kamang-adventure-4.html with UploadWizard

2 halaman berikut menggunakan berkas ini: