Berkas:Makam Prabu Aji Putih dari Kerajaan Tembong Agung (foto oleh Detik.com).jpg

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Makam_Prabu_Aji_Putih_dari_Kerajaan_Tembong_Agung_(foto_oleh_Detik.com).jpg(600 × 450 piksel, ukuran berkas: 42 KB, tipe MIME: image/jpeg)

Ringkasan[sunting | sunting sumber]

Deskripsi

Situs bersejarah yang tersohor yaitu makam leluhur Prabu Aji Putih di Kampung Cipeueut, Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja. Konon, Prabu Aji Putih ialah raja pertama Kerajaan Tembong Agung yang merupakan cikal bakal Kerajaan Sumedanglarang.

"Makam (Prabu Aji Putih) kalau tenggelam, maka riwayat Sumedang pareum (mati). Jangan direlokasi," ucap Ahdiyat (62), kuncen makam Prabu Aji Putih, kepada detikcom di Sumedang.

Waduk Jatigede yang membendung aliran Sungai Cimanuk itu dicap terbesar kedua di Indonesia. Luas lahannya 4.983 hektare dan luas genangan 4.402 hektare. Proyek pembangunan berlangsung sejak 1988, tahap konstruksi bergulir pada 2007.

Fungsi Waduk Jatigede antara lain guna penyedia air bersih, pengairan area persawahan, serta sumber tenaga penggerak turbin untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air. Pemerintah sempat menargetkan bendungan raksasa ini diisi air jelang pamungkas 2014, namun nyatanya ambisi tersebut belum terwujud lantaran menunggu Perpres.

Meski begitu, wajar situasi masih begejolak karena sejumlah warga di area genangan Waduk Jatigede kekeuh menolak makam keramat dipindahkan. Mereka tak rela akar sejarah dan warisan budaya 'terkubur' air gara-gara dampak pembangunan Waduk Jatigede.

"Masih kuat tradisi budaya di daerah sini," ucap Eman Suherman, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Darmaraja, sewaktu ditemui di kediamannya, Desa Tarunajaya, Sumedang.

"Nilai sakral dan menghormati tokoh sejarah itulah menjadikan makam-makam dikeramatkan penduduk setempat dan warga luar daerah," tutur mantan Kades Tarunajaya periode 2003-2008 tersebut menambahkan.

Soal pemindahan situs cagar budaya, instansi terkait menunggu keputusan masyarakat setempat. "Ketika ingin segera relokasi, kita siap. Kita menyiapkan tenaga ahli untuk relokasi (makam) ke lokasi yang aman atau tidak tergenang," ujar Kepala BPKSNT Disparbud Jabar Agus Hanafiah via telepon.

Sumber

https://news.detik.com/berita/2778391/cerita-makam-keramat-di-sumedang-yang-terancam-tergenang-waduk-jatigede

Tanggal
Pembuat

Tidak memiliki informasi pembuat. Silakan sunting berkas ini dan berikan pembuat berkas.

Jenis lisensi
(Menggunakan kembali berkas ini)

Lihat di bawah.

Lisensi[sunting | sunting sumber]

Riwayat berkas

Klik pada tanggal/waktu untuk melihat berkas ini pada saat tersebut.

Tanggal/WaktuMiniaturDimensiPenggunaKomentar
terkini1 September 2015 06.51Miniatur versi sejak 1 September 2015 06.51600 × 450 (42 KB)Warmlaw (bicara | kontrib)Sumber : http://news.detik.com/berita/2778391/cerita-makam-keramat-di-sumedang-yang-terancam-tergenang-waduk-jatigede Situs bersejarah yang tersohor yaitu makam leluhur Prabu Aji Putih di Kampung Cipeueut, Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja. Konon, Prab...

Halaman berikut menggunakan berkas ini: